Kapal KM Barcelona Terbakar di Perairan Talise, 3 Tewas, 571 Korban Dievakuasi

Patitimes.com– Sebuah insiden mengerikan terjadi di perairan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025) siang, saat Kapal Motor (KM) Barcelona 5 yang tengah berlayar mengalami kebakaran hebat. Berdasarkan data manifes, kapal tersebut tercatat membawa 280 penumpang, namun informasi yang disampaikan oleh Kantor SAR Manado pada Senin (21/7) menyebutkan total korban mencapai 571 orang. Tiga korban, termasuk seorang ibu hamil, dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran yang melanda kapal tersebut.

Perbedaan Data Penumpang dan Manifes

Sampai saat ini, belum ada penjelasan pasti mengenai perbedaan jumlah penumpang yang tercatat di manifes dengan jumlah korban yang dievakuasi. Namun, pihak berwenang mengonfirmasi bahwa kapal KM Barcelona berlayar dengan sekitar 280 penumpang. Kebakaran hebat yang terjadi dengan cepat menyebabkan kepanikan dan membuat banyak penumpang harus terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.

Rangkaian Evakuasi dan Pengungsian Korban

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, proses evakuasi dilakukan oleh Tim SAR dan sejumlah kapal bantuan yang tiba di lokasi setelah kebakaran. Berikut adalah rinciannya:

  1. Pelabuhan Munte Likupang:
    • KN SAR Bima Sena mengevakuasi 56 orang dari Pulau Gangga ke Pelabuhan Munte. Dari jumlah tersebut, 55 orang selamat, sementara satu orang dilaporkan meninggal dunia.
    • RIB Basarnas juga berhasil mengevakuasi 15 orang dari Pulau Gangga, yang terdiri dari satu wanita yang mengalami sakit dan seorang anak yang membutuhkan perawatan medis lanjutan.
    • KNP 331 Pangkalan PLP Kelas 2 Bitung berhasil mengevakuasi 33 orang yang selamat.
  2. Dermaga Bakamla Serei:
    • Berdasarkan informasi dari pihak Bakamla, sebanyak 263 orang berhasil dievakuasi, dengan dua orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
    • Di Dermaga Bakamla, 108 orang dievakuasi ke Pelabuhan Munte, sementara dua orang lainnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara karena cedera fatal dan akhirnya meninggal dunia.
    • Sebanyak 155 orang lainnya dijemput oleh keluarga masing-masing setelah berhasil dievakuasi ke Dermaga Serei.
  3. Pelabuhan Manado:
    • Dari lokasi kecelakaan, 198 orang berhasil dievakuasi menggunakan KM Barcelona III, sementara 4 orang lainnya dibawa dengan KM Express Bahari.

Dengan total keseluruhan korban yang dievakuasi mencapai 571 orang, Tim SAR dan pihak berwenang terus melakukan pencarian dan memberikan pertolongan medis kepada korban yang selamat.

Korban Meninggal Dunia dan Penyebab Kebakaran

Kebakaran yang terjadi di KM Barcelona 5 menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Salah satu korban yang meninggal adalah seorang ibu hamil, yang menjadi salah satu dari tragedi paling memilukan dalam insiden ini. Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang terjadi di kapal tersebut. Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa api mulai menyebar dengan cepat setelah asap tebal muncul dari ruang mesin, sementara kapal masih berlayar di perairan Talise.

Kondisi Korban dan Evakuasi Berlanjut

Sebagian besar korban yang berhasil diselamatkan telah dievakuasi ke berbagai lokasi aman, seperti Pelabuhan Munte, Dermaga Bakamla Serei, dan Pelabuhan Manado. Beberapa korban yang mengalami cedera parah, termasuk seorang wanita yang sakit dan seorang anak yang memerlukan perawatan medis, langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Saat ini, upaya pencarian dan evakuasi korban masih berlangsung, dengan bantuan dari berbagai pihak termasuk Tim SAR, Bakamla, dan Kapal-kapal bantuan lainnya. Pihak berwenang juga terus melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran yang melanda kapal tersebut.

Pentingnya Keselamatan Pelayaran dan Peran Tim SAR

Insiden kebakaran KM Barcelona 5 ini menjadi peringatan penting mengenai keselamatan pelayaran di wilayah Indonesia, yang merupakan negara kepulauan dengan banyak jalur pelayaran aktif. Meskipun kebakaran berhasil dipadamkan dan banyak korban telah dievakuasi dengan selamat, peristiwa ini menyoroti pentingnya kesiapan dan koordinasi antar instansi terkait dalam menghadapi situasi darurat di laut.

Berkat kecepatan dan ketangguhan Tim SAR dan berbagai lembaga lainnya, banyak nyawa yang berhasil diselamatkan. Meskipun demikian, upaya penyelamatan harus terus diperkuat dengan pelatihan dan peningkatan kesadaran mengenai keselamatan pelayaran di kalangan masyarakat dan pihak yang beroperasi di laut.

Tragedi kebakaran KM Barcelona 5 yang terjadi di perairan Talise, Minahasa Utara, pada Minggu (20/7) meninggalkan banyak duka dan pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan dalam pelayaran. Dengan 571 orang berhasil dievakuasi, namun 3 orang dinyatakan meninggal dunia, termasuk seorang ibu hamil, insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan standar keselamatan pelayaran dan kesiapan dalam menghadapi kejadian darurat di laut. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini dan memastikan tidak ada lagi kecelakaan serupa yang terjadi di masa depan.