21 Korban Selamat Kapal Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya Tiba di Pelabuhan Ketapang, Pencarian Masih Berlanjut

Patitimes.com – Sebanyak 21 korban selamat dari insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya akhirnya tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (3/7/2025). Kedatangan mereka disambut haru dan tangis oleh keluarga yang telah menunggu dengan cemas di posko crisis center. Tangis bahagia pecah saat para korban berhasil memeluk kembali orang-orang terkasih setelah lolos dari maut di perairan Selat Bali.

Menurut pantauan di lokasi, para korban selamat dibawa menggunakan kapal SAR gabungan. Setibanya di dermaga 1 Pelabuhan Ketapang, mereka langsung dipindahkan menggunakan empat unit ambulans ke posko penanganan. Penanganan awal dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan petugas kesehatan, yang telah siaga menyambut kedatangan mereka.

Momen Haru di Tengah Penyelamatan

Suasana haru tidak bisa dihindarkan. Banyak keluarga yang langsung memeluk erat kerabat mereka begitu turun dari ambulans. Air mata dan ucapan syukur mengiringi momen dramatis tersebut. Para korban, yang berasal dari berbagai daerah seperti Banyuwangi, Jember, dan Lumajang, tampak lelah namun bersyukur masih diberi keselamatan.

“Saya sempat putus harapan, tapi alhamdulillah anak saya selamat,” ujar seorang ibu yang menangis haru saat memeluk putranya yang baru tiba dari kapal penyelamat.

Baca Juga :  KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 65 Orang dalam Pencarian SAR

Update Korban: 35 Ditemukan, 6 Meninggal Dunia

Berdasarkan data terbaru dari posko SAR gabungan di Pelabuhan Ketapang, hingga Kamis malam total 35 korban telah ditemukan. Dari jumlah tersebut, 29 orang selamat, sementara 6 orang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Identifikasi jenazah masih terus dilakukan pihak berwenang bekerja sama dengan tim DVI (Disaster Victim Identification).

Tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan relawan, masih terus melanjutkan operasi pencarian korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya. Pencarian dilakukan menggunakan berbagai armada laut dan didukung dengan helikopter pencari serta peralatan sonar bawah laut.

Komitmen Basarnas dalam Pencarian

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian hingga semua korban ditemukan.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari seluruh penumpang dan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang masih belum ditemukan. Operasi pencarian dilakukan siang dan malam tanpa henti,” ujarnya saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang.

Pihaknya juga meminta dukungan dan doa masyarakat agar seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca Juga :  KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 65 Orang dalam Pencarian SAR

Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terjadi pada Rabu malam (2/7/2025) sekitar pukul 23.35 WIB di perairan Selat Bali. Kapal feri ini diketahui tengah melakukan pelayaran reguler dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur.

Menurut informasi awal, kapal tersebut mengangkut total 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta beberapa kendaraan pribadi dan logistik. Dalam waktu singkat, kapal mengalami gangguan dan mulai miring sebelum akhirnya tenggelam. Beberapa penumpang berhasil melompat ke laut dan diselamatkan oleh kapal nelayan serta tim penyelamat yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian.

Proses Investigasi Masih Berlangsung

Hingga kini, penyebab pasti tenggelamnya kapal masih dalam proses investigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pihak berwenang lainnya. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan kelebihan muatan atau gangguan mesin, namun belum ada pernyataan resmi terkait penyebab teknis maupun non-teknis insiden tersebut.

Kementerian Perhubungan juga telah menurunkan tim untuk melakukan audit terhadap operator kapal dan mengevaluasi standar keselamatan pelayaran yang berlaku di lintas penyeberangan Jawa-Bali.

Baca Juga :  KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 65 Orang dalam Pencarian SAR

Pemerintah Daerah Siapkan Dukungan Bagi Korban

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah membuka posko bantuan dan trauma healing bagi korban selamat maupun keluarga korban yang masih menunggu kabar. Tim dari Dinas Sosial dan tenaga psikolog disiapkan untuk memberikan dukungan psikologis dan kebutuhan darurat, seperti makanan, pakaian, dan obat-obatan.

“Kami siapkan tempat istirahat, makanan hangat, dan tim medis 24 jam. Ini bentuk komitmen kami untuk membantu keluarga korban,” ujar Kepala BPBD Banyuwangi, Eko Putro.

Harapan untuk Korban yang Belum Ditemukan

Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya menjadi salah satu insiden pelayaran paling memilukan di perairan Jawa-Bali tahun ini. Dengan dukungan berbagai pihak, proses pencarian masih terus berlangsung dan diharapkan semua korban yang belum ditemukan segera dapat dievakuasi.

Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi hoaks dan mengikuti perkembangan resmi dari pihak berwenang. Semangat solidaritas dan kepedulian menjadi kekuatan utama dalam menghadapi tragedi kemanusiaan seperti ini.

 

Berita Terkait