Patitimes.com, Jakarta,– Artis kontroversial Nikita Mirzani angkat bicara dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan pencucian uang terhadap Reza Gladys yang menyeret namanya dan sang asisten, Ismail Marzuki. Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/6), Nikita mengaku bingung dengan isi dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Nikita membantah keras tudingan bahwa dirinya bersekongkol dengan asistennya untuk memeras Reza. Menurutnya, dalam kenyataan yang terjadi justru sebaliknya: Reza yang secara aktif mendekati asistennya.
“Banyak yang dipotong-potong rekaman yang sudah beredar. Isinya tidak seperti itu. Reza yang mengejar sahabat saya, Mail (Ismail Marzuki). Bukan sebaliknya,” ujar Nikita di hadapan awak media usai persidangan.
Nikita: “Saya Tidak Pernah Meminta Uang Reza Gladys”
Dalam keterangan persnya, Nikita Mirzani secara tegas menyebut bahwa uang yang diterimanya dari Reza Gladys diberikan secara sukarela, bukan hasil pemerasan atau tekanan seperti yang tercantum dalam dakwaan. Ia bahkan mengaku terkejut dengan isi dakwaan yang menurutnya tidak sesuai dengan fakta.
“Kalau kalian dengar isi dakwaan JPU tadi, saya ternganga. Karena sebenarnya tujuan awal Reza itu adalah untuk seseorang bernama dokter Samira alias doktif. Tapi kenapa sekarang saya yang ditahan? Saya tidak pernah meminta uang Reza,” tegas Nikita.
Ia juga mempertanyakan motif Reza Gladys dalam memberikan uang kepada dirinya melalui Ismail Marzuki tanpa alasan yang jelas. Nikita menyebut bahwa semua komunikasi direkam dan hal itulah yang kini menjadi bahan penyelidikan.
Dugaan Manipulasi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Tak hanya membantah dakwaan, Nikita juga menyampaikan adanya indikasi manipulasi dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) milik Reza Gladys dan suaminya. Ia mengklaim telah menahan diri untuk tidak angkat bicara selama ini demi melihat perkembangan BAP dan memastikan kebenaran dugaannya.
“Saya memang sengaja diam selama ini karena menunggu hasil dari BAP Reza dan suaminya. Ternyata benar dugaan saya, ada upaya manipulasi,” ungkap Nikita dengan nada serius.
Pernyataan ini pun membuka spekulasi baru mengenai kekuatan alat bukti dan kronologi sebenarnya yang terjadi antara pihak Nikita dan Reza Gladys.
Latar Belakang Kasus: Pemerasan dan Pencucian Uang
Sebelumnya, Nikita Mirzani resmi didakwa melakukan tindak pidana pemerasan atau pengancaman secara elektronik, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU). Ia dituduh menerima sejumlah uang dari Reza Gladys dengan cara yang melanggar hukum, bersekongkol dengan asistennya dalam menjalankan aksi tersebut.
Jaksa menjerat Nikita dan Ismail Marzuki dengan:
- Pasal 45A ayat (2) jo Pasal 27B ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) sebagaimana telah diubah dengan UU No. 1 Tahun 2024
- Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- Pasal 55 ayat (1) KUHP tentang penyertaan dalam tindak pidana
Kombinasi pasal-pasal ini biasa digunakan untuk menjerat pelaku utama maupun pihak yang turut serta dalam kasus pemerasan, pengancaman, dan pencucian uang secara elektronik.
Sidang Lanjut Pekan Depan: Eksepsi Nikita Ditunggu
Sidang lanjutan kasus Nikita Mirzani dijadwalkan akan kembali digelar pada Selasa, 1 Juli 2025, dengan agenda pembacaan eksepsi atau nota keberatan dari pihak kuasa hukum Nikita. Eksepsi ini akan menjadi dasar pembelaan awal terhadap dakwaan jaksa.
Publik pun menantikan apakah pengacara Nikita dapat membuktikan bahwa tidak ada unsur pemerasan dalam kasus ini, serta bagaimana peran Ismail Marzuki dalam keseluruhan perkara.
Reaksi Publik & Media Sosial
Kasus yang menjerat Nikita Mirzani kembali menyita perhatian publik, terlebih karena selama ini ia dikenal sebagai selebriti yang kerap berbicara lantang. Media sosial ramai membicarakan perkembangan kasus ini, dengan tagar seperti #NikitaMirzani dan #RezaGladys sempat trending di platform X (sebelumnya Twitter) dan TikTok.
Sebagian warganet membela Nikita karena menganggap kasus ini sarat dengan konflik personal dan dugaan manipulasi. Namun, tak sedikit pula yang meminta publik menunggu proses hukum yang sedang berjalan dan tidak langsung menyimpulkan salah atau benarnya salah satu pihak.
Kasus dugaan pemerasan antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys menjadi sorotan besar karena melibatkan nama-nama publik dan perdebatan hukum yang kompleks. Nikita membantah keras semua tuduhan dan justru menyebut adanya kesalahan sasaran dalam dakwaan.
Dengan sidang eksepsi yang akan digelar pekan depan, proses hukum ini masih akan panjang. Publik kini menunggu apakah bukti-bukti dan keterangan dalam persidangan akan menguatkan klaim Nikita atau justru memperjelas dugaan jaksa terhadap tindak pidana yang dituduhkan.
markom Patitimes.com
