Patitimes.com – Seorang bocah inisial RR (11) di Pelakongan dirawat di ICU dan masih belum sadarkan diri. Menurut penuturan keluarga, anak tersebut digigit oleh ular berbisa, namun terlambat ditangani lantaran salah diagnosis.
Salah seorang dokter di RSI Muhamadiyah Pekajangan, dr Maria Ulfa menyebutkan bahwa pasien telah ditempatkan di ICU sejak hari pertama dan ditangani oleh empat dokter spesialis, yakni dokter bedah, dokter syaraf, dokter anak, dan dokter anestesi.
“Dari dokter katanya karena snake bite, gigitan ular, dugaannya seperti itu. Kita tidak tahu ularnya seperti apa, dan dari ciri-cirinya memang sesuai dengan informasi dari keluarga (digigit ular). Tidak ada bengkak, merah, atau memar itu tidak ada, memang itu kena ke sistem syarafnya,” ungkap Maria, Selasa (24/6/2025), dikutip Detik.
Sebelumnya, RR sempat dibawa ke salah satu rumah sakit milik Pemkab Pekalongan, dan mendapatkan perawatan jalan. Pihak rumah sakit lantas mempersilakan korban untuk dibawa pulang.
Saat akan pulang, korban kembali dibawa pulang oleh pihak keluarga, tetapi mengalami kejang-kejang. Atas hal tersebut, pihak keluarga menduga pihak rumah sakit salah dalam mendiagnosis.
Terkait dugaan salah diagnosis rumah sakit milik pemerintah itu, Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, telah memberikan teguran keras.
“Saya sudah tegur keras di apel tadi pagi. Langsung tanya pihak rumah sakitnya ya,” kata Fadia Arafiq. (*)
Redaksi Patitimes.com
