6 Selebriti yang Diblacklist dari Met Gala, Ada Nama Mengejutkan!

Patitimes.com– Malam fashion paling ikonik di Amerika Serikat, Met Gala 2025, akan kembali digelar di Metropolitan Museum of Art, New York, pada Senin, 5 Mei 2025. Acara bergengsi yang dipimpin oleh editor-in-chief Vogue Amerika, Anna Wintour, ini selalu menarik perhatian dunia, baik dari segi tema, tamu undangan, hingga kontroversinya.

Tahun ini, tema Met Gala 2025 adalah “Superfine: Tailoring Black Style” dengan dress code “Tailored For You”. Tema ini merayakan gaya berpakaian flamboyan, elegan, dan berkelas yang berkembang dalam budaya kulit hitam Amerika, terutama gaya Black Dandyism. Sorotan utama ditujukan pada busana-busana yang dirancang dengan tailoring tajam, estetika rapi, dan ekspresi personal yang kuat.

Namun, meskipun menjadi impian banyak selebriti dan influencer untuk mendapatkan undangan ke Met Gala, tidak semua bintang Hollywood menyambut ajakan itu dengan antusias. Beberapa selebriti justru memilih menolak hadir, bahkan ada yang masuk daftar blacklist Met Gala karena komentar atau perilaku mereka yang tidak sesuai dengan visi Anna Wintour.

Zayn Malik: Pilih Diam di Rumah daripada Red Carpet

Zayn Malik, mantan personel One Direction, hanya pernah hadir di Met Gala satu kali pada 2016. Ia tampil elegan bersama mantan kekasihnya, Gigi Hadid, dengan busana futuristik sesuai tema Manus x Machina. Namun, dalam wawancara dengan GQ, Zayn mengaku tidak menikmati atmosfer Met Gala dan lebih memilih berada di rumah melakukan hal produktif. Bagi Zayn, berpose di karpet merah hanya soal ego.

Donald Trump: Di-Blacklist oleh Anna Wintour

Mantan Presiden AS Donald Trump dan istrinya, Melania Trump, dikabarkan tidak lagi diundang sejak 2016. Anna Wintour mengonfirmasi sendiri saat tampil dalam talkshow James Corden bahwa Trump adalah salah satu selebriti yang tidak akan pernah diundangnya lagi ke Met Gala.

Lili Reinhart: Kritik Kim Kardashian, Dianggap Tidak Akan Diundang Lagi

Aktris Riverdale Lili Reinhart sempat tampil memesona di Met Gala 2021. Namun, usai mengkritik Kim Kardashian yang mengaku menurunkan berat badan ekstrem untuk menghadiri acara tersebut, Lili menyebut bahwa promosi semacam itu bisa berdampak negatif pada citra tubuh perempuan. Sejak itu, ia tak yakin akan diundang lagi.

Demi Lovato: Absen Panjang karena Tak Nyaman

Meski hadir kembali pada 2024, Demi Lovato sempat absen selama hampir satu dekade dari Met Gala. Alasannya? Ia merasa tidak nyaman dengan atmosfer acara dan mengaku sempat ingin langsung pergi minum usai mengalami momen tidak menyenangkan dengan salah satu selebriti perempuan. Demi merasa lebih cocok terlibat dalam kegiatan sosial ketimbang pesta fashion elite.

Tina Fey: Sebut Met Gala ‘Parade Orang Brengsek’

Komika dan aktris ternama Tina Fey adalah salah satu pengkritik paling blak-blakan tentang Met Gala. Dalam wawancaranya dengan David Letterman, Tina menyebut acara itu sebagai “parade orang brengsek” dan mengaku tak ingin datang lagi. Komentarnya yang tajam membuatnya tak lagi diundang.

Tim Gunn: Perang Dingin dengan Anna Wintour

Ahli fashion Tim Gunn mengaku dilarang hadir di Met Gala setelah mengomentari Anna Wintour dalam sebuah wawancara. Ia pernah menceritakan momen saat melihat Anna dibantu dua bodyguard untuk turun tangga dalam sebuah acara fashion, yang membuat hubungannya dengan Anna memburuk. Sejak itu, Tim tidak lagi menerima undangan.

Fenomena selebriti yang menolak hadir atau bahkan masuk daftar hitam Met Gala mencerminkan sisi lain dari dunia hiburan yang kerap tak terlihat publik. Di tengah kemewahan busana dan gemerlap kamera, ada tekanan sosial, standar kecantikan yang tidak realistis, hingga konflik personal yang membentuk pengalaman para tamu undangan. Beberapa selebriti memilih menjaga integritas dan kenyamanan pribadi, alih-alih terlibat dalam acara yang dianggap memicu eksklusivitas dan pencitraan semata.

Hal ini menunjukkan bahwa industri mode dan hiburan tak hanya soal penampilan luar, tetapi juga perjuangan individu dalam menghadapi tekanan dunia populer.

Selain itu, keputusan beberapa selebriti untuk tidak menghadiri Met Gala 2025 juga menggambarkan pergeseran nilai dalam industri hiburan. Semakin banyak tokoh terkenal yang mulai menilai bahwa popularitas dan status sosial tidak selalu sebanding dengan kebahagiaan pribadi.

Mereka lebih memilih untuk berbicara terbuka tentang masalah mental dan tekanan yang mereka hadapi, serta menentang standar-standar yang menurut mereka tidak realistis atau tidak sehat. Hal ini mungkin juga menjadi bentuk kritik terhadap sifat konsumtif dan materialistis yang sering kali mendominasi dunia mode.

Meskipun Met Gala tetap menjadi acara bergengsi, semakin banyak selebriti yang lebih mengutamakan kenyamanan dan kesetiaan pada prinsip pribadi mereka.

 

Berita Terkait