Jembatan Kaca Seruni Point Bromo: Potensi Besar Pariwisata Jawa Timur, Menjadi Daya Tarik Wisatawan Global

Patitimes.com– Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, optimistis Jembatan Kaca Seruni Point yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo, akan menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan menawarkan pengalaman baru yang unik, jembatan kaca ini diharapkan dapat memperpanjang waktu kunjungan wisatawan dan memberikan sensasi serta sudut pandang yang berbeda terhadap keindahan Gunung Bromo yang sudah terkenal.

Keindahan Bromo dari Jembatan Kaca Seruni Point

Khofifah menuturkan, dirinya tetap takjub dengan keindahan Gunung Bromo, terutama ketika dilihat dari sisi Jembatan Kaca Seruni Point. Pemandangan yang dapat dinikmati dari jembatan ini dinilai sangat memukau, dan menurutnya, jembatan kaca tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menarik minat wisatawan. Jembatan ini menawarkan pengalaman berbeda dengan melihat Gunung Bromo dari ketinggian, memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati keindahan alam yang menakjubkan dengan cara yang lebih istimewa.

“Saya tetap takjub dengan keindahan Gunung Bromo, terutama ketika disaksikan dari sisi Jembatan Kaca Seruni Point. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” kata Khofifah dalam sebuah kesempatan.

Meningkatkan Lama Kunjungan Wisatawan

Selain keindahan alam yang luar biasa, Khofifah berharap keberadaan Jembatan Kaca Seruni Point dapat memperpanjang waktu kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara yang datang menggunakan kapal pesiar (cruise). Dalam hal ini, Khofifah mengusulkan agar pola perjalanan wisata yang ada di Jawa Tengah bisa menjadi acuan, di mana wisatawan menghabiskan dua hari untuk menjelajahi objek wisata yang ada.

“Jika di Jawa Tengah wisatawan bisa dua hari mengunjungi Borobudur, Prambanan, dan wisata budaya di Yogyakarta, maka di Jawa Timur kami berharap wisatawan juga bisa dua hari menjelajahi Bromo dan sekitarnya,” lanjutnya.

Dengan memperpanjang durasi kunjungan wisatawan, Khofifah berharap akan ada peningkatan kontribusi sektor pariwisata bagi perekonomian Jawa Timur.

Pentingnya Penguatan Atraksi Budaya dan Tenant di Sekitar Jembatan

Khofifah juga menyoroti pentingnya penguatan atraksi budaya dan kehadiran tenant-tenant di sekitar Jembatan Kaca Seruni Point. Ini menjadi salah satu upaya untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada wisatawan untuk menikmati keindahan Bromo tidak hanya di pagi hari, tetapi juga di siang dan sore hari. Keberagaman atraksi yang tersedia akan membuat pengunjung merasa lebih tertarik untuk menghabiskan lebih banyak waktu di kawasan tersebut.

Bromo Mendapatkan Pengakuan Global di Media Sosial

Selain itu, Gunung Bromo dan kawasan TNBTS sudah mendapatkan pengakuan global berkat eksposur media sosial yang tinggi. Data Goodstats menunjukkan bahwa TNBTS saat ini tercatat sebagai Taman Nasional Terindah ketiga di dunia, berdasarkan keterlibatan (engagement) di platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan ulasan di Google. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Bromo untuk menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

“Ini tentu menjadi keuntungan besar, tidak hanya untuk Bromo dan Probolinggo, tapi juga bagi Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan,” ujar Khofifah, mengacu pada potensi besar pariwisata yang dapat dikembangkan di Bromo.

Keamanan Wisatawan Menjadi Prioritas

Khofifah juga menekankan bahwa aspek keamanan wisatawan tetap menjadi prioritas utama dalam pengoperasian Jembatan Kaca Seruni Point. Untuk itu, pihak berwenang akan memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung yang melintasi jembatan demi memastikan keselamatan dan kenyamanan semua pihak yang ada di lokasi.

“Saya rasa ini menjadi peluang besar bagi kita untuk lebih luas menikmati keindahan alam yang dianugerahkan Allah di wilayah Probolinggo ini,” lanjut Khofifah, menekankan bahwa wisatawan bisa menikmati pengalaman berbeda di Bromo yang belum tentu ditemukan di tempat lain.

Kunjungan Wisatawan yang Meningkat

Menurut data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, pergerakan wisatawan domestik ke provinsi ini pada tahun 2024 tercatat mencapai 218,71 juta orang, sementara jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 268.190. Terkhusus untuk TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan domestik tercatat 465.751, sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 19.926. Angka ini menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki daya tarik besar di kalangan wisatawan.

Dengan semua potensi dan langkah-langkah yang sedang diambil untuk mengembangkan kawasan wisata Bromo, terutama melalui keberadaan Jembatan Kaca Seruni Point, Khofifah optimistis sektor pariwisata di Jawa Timur, khususnya di Bromo, akan semakin berkembang pesat dan menjadi salah satu tujuan wisata utama yang dikenal di dunia internasional.

Jembatan Kaca Seruni Point di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bukan hanya sekadar jembatan biasa, melainkan sebuah atraksi wisata yang memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan menawarkan sensasi melihat Gunung Bromo dari sudut pandang yang berbeda, jembatan ini diharapkan dapat memperpanjang waktu kunjungan wisatawan dan meningkatkan sektor pariwisata di Jawa Timur. Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, terus mendorong pengembangan atraksi budaya dan fasilitas penunjang di sekitar kawasan untuk menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi pengunjung.