Kemendagri Gelar Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor, 86 Peserta Hadir Termasuk Gubernur Bali

Patitimes.com, Jatinangor, Jawa Barat – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menggelar retreat kepala daerah gelombang II di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan mulai Minggu, 22 Juni hingga Kamis, 26 Juni 2025, dan diikuti oleh 86 kepala daerah serta wakil kepala daerah dari berbagai wilayah Indonesia.

Para peserta mulai berdatangan pada Minggu (22/6) sekitar pukul 11.52 WIB. Mereka tampak kompak mengenakan seragam loreng-loreng dengan topi baret cokelat, memberikan nuansa kebersamaan dan kedisiplinan. Setibanya di IPDN, para kepala daerah langsung berbaris rapi dan disambut dengan semarak parade marching band dari mahasiswa IPDN.

Beberapa tokoh yang tercatat hadir di antaranya adalah Wali Kota Sabang Zulkifli H. Adam, Bupati dan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob dan Emanuel K. Yasir, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Heliana, serta Bupati Lamandau Kalimantan Tengah Rizky Aditya Putra.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto beserta Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono turut hadir untuk menyambut para kepala daerah. Keduanya bahkan ikut berbaris di depan rombongan sebagai bentuk penghormatan dan dukungan penuh terhadap jalannya kegiatan retreat ini.

Tujuan Strategis Retreat Kepala Daerah di IPDN

Retreat kepala daerah yang digelar Kemendagri bukan sekadar ajang silaturahmi. Menurut Bima Arya saat membuka acara secara resmi, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman kepala daerah terhadap tugas pokok dan fungsi mereka sebagai pelayan masyarakat.

“Selama menjabat, tidak ada hal lain yang lebih penting selain memastikan pelayanan terbaik kepada warga. Di kampus IPDN ini juga kita belajar bahwa keberagaman adalah keniscayaan,” ungkap Bima Arya saat memimpin apel pembukaan.

Retreat ini juga dimaksudkan untuk memperkuat sinergi antara kepala daerah dan wakilnya. Tidak hanya itu, para peserta juga diajak memahami visi besar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terutama terkait pelaksanaan dan akselerasi program strategis nasional yang disebut Astacita.

Disiplin Ala IPDN: Kepala Daerah Kaget dengan Tradisi Makan Terbatas Waktu

Salah satu momen menarik selama kegiatan berlangsung adalah saat makan siang pertama. Banyak kepala daerah yang mengaku kaget dengan aturan makan di IPDN yang sangat ketat. Di IPDN, waktu makan dibatasi hanya sepanjang dua lagu.

“Tadi ada yang cerita, makannya baru 3/4 porsi tiba-tiba lonceng sudah bunyi. Mereka kaget karena belum terbiasa,” ujar Bima Arya di Media Center IPDN, Minggu (22/6).

Menurutnya, aturan ini merupakan bagian dari pembelajaran disiplin dan efisiensi waktu yang menjadi ciri khas pendidikan di IPDN. Ia juga melihat masih banyak peserta yang belum memahami etika makan di IPDN, seperti tidak langsung mengambil makanan sebelum ada aba-aba.

“Di sini semua harus mengikuti komando. Makan hanya dua lagu, selesai. Kalau belum terbiasa ya pasti kaget,” tambahnya sambil tersenyum.

Gubernur Bali dan Kepala Daerah dari PDIP Akhirnya Hadir di Gelombang II

Kehadiran kepala daerah dari Bali menjadi salah satu sorotan dalam retreat gelombang II ini. Pasalnya, pada gelombang pertama yang digelar di Akmil Magelang, sembilan kepala daerah dari Bali yang merupakan kader PDIP tidak hadir.

Namun kali ini, Gubernur Bali I Wayan Koster bersama sejumlah kepala daerah dari provinsi tersebut turut bergabung. Bima Arya menyambut baik kehadiran mereka.

“Kami gembira karena teman-teman dari Bali akhirnya ikut juga. Memang mereka tidak sempat ikut rangkaian kegiatan di Kemendagri karena ada agenda kesenian, tapi tetap bergabung di sini,” jelasnya.

Akan Ada Gelombang Ketiga untuk Kepala Daerah yang Belum Hadir

Bima Arya menegaskan bahwa retreat ini tidak akan berhenti di gelombang kedua. Masih akan ada gelombang ketiga yang disiapkan khusus bagi kepala daerah yang belum dapat hadir. Beberapa di antaranya masih menunggu hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau terkendala agenda lain.

“Kami siapkan gelombang ketiga untuk mereka yang belum hadir. Jadi semua kepala daerah bisa merasakan manfaat program retreat ini,” tandasnya.

Retreat Sebagai Ajang Konsolidasi Nasional

Retreat kepala daerah yang digelar Kemendagri di IPDN Jatinangor menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi antara pusat dan daerah dalam menyongsong pemerintahan baru. Dengan menghadirkan 86 peserta dari seluruh penjuru tanah air, acara ini menjadi simbol konsolidasi nasional demi pelayanan publik yang lebih baik.

Disiplin, sinergi, serta pemahaman terhadap visi kepemimpinan nasional menjadi inti dari kegiatan ini. Ke depannya, Kemendagri akan terus mengawal agar seluruh kepala daerah siap menjalankan tugas secara profesional dan akuntabel.