Semarang, Patitimes.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyiapkan lahan kurang lebih seluas 6,5 hektar untuk mendukung program Sekolah Rakyat dari pemerintah pusat.
Pemkot terlibat dalam pelaksanaan dan pengadaan yang pengerjaan fisiknya tahun 2025 ini. Sedangkan pelaksanaan Sekolah Rakyat rencananya dimulai tahun 2026.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan bahwa lokasi Sekolah Rakyat disiapkan di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang. Lokasi tersebut juga telah disurvei dari pemerintah pusat.
“Tentang Sekolah Rakyat kami mohon doa, kemarin sudah disurvei oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial,” jelasnya.
“Kita rencanakan tempatnya di Kelurahan Rowosari Tembalang. Mudah-mudahan semuanya oke, lancar dan bisa dibangun mulai tahun ini, karena akan diaktifkan tahun 2026,” lanjutnya.
Sekolah Rakyat ini ditujukan untuk masyarakat kurang mampu yang berprestasi. Sehingga nantinya pemerintah akan memberlakukan seleksi. Sistem yang digunakan adalah boarding.
“Sistemnya adalah boarding dari SD, SMP, dan SMA. Kuota yang ditawarkan Kementerian kami ambil semua, untuk SD ada 18 rombongan belajar yang masing-masing rombel 3 kelas, SMP 9 Rombel, SMA 9 Rombel,” jelasnya.
Fasilitas sekolah yang akan dibangun diantaranya fasilitas gedung sekolah, asrama, mini soccer, tempat makan, dapur, dan lain-lain.
“Anggarannya ada di Kementerian sedangkan Pemkot sharing lahan. Nanti tinggal kita diskusikan lagi terkait pengadaan guru. Kita masih menunggu Juknisnya. Jika hasil konsolidasinya oke, akan mulai dibangun di akhir 2025 ini,” jelasnya. (Adv)
Redaksi Patitimes.com