Semarang, Patitimes.com – Wali Kota Semarang, Agustina menilai keberadaan forum debat bagi mahasiswa bisa menjadi sarana membentuk generasi muda yang kritis dan siap menjadi pemimpin kelak.
Hal itu ia sampaikan dalam acara forum debat bertajuk “Mahasiswa Bicara: Kebijakan Publik, Politik, dan Masa Depan Indonesia” yang digelar pada Selasa (7/10/2025).
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Dengan forum seperti ini, mereka belajar berpikir rasional, berdialog, dan mencari solusi bersama untuk kemajuan daerah,” ujarnya.
Ia pun berencana menjadikan forum debat ini sebagai agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Semarang dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Semarang guna menumbuhkan budaya kritis dan partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan kota.
Sebagai informasi, forum debat ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang. Diantaranya UNDIP, UNNES, UNWAHAS, UIN Walisongo, dan UNISSULA.
Dalam forum tersebut, mereka bisa menyampaikan pandangan kritis terhadap kebijakan publik, politik, dan masa depan bangsa. Gagasan dan pemikiran disampaikan secara argumentatif.
Melalui forum debat ini, mahasiswa merasa mendapat kesempatan untuk berpartisipasi langsung dalam proses pembentukan kebijakan publik dan politik di daerah.
“Forum ini membuat kami bisa menyampaikan ide dan kritik dengan cara yang lebih elegan dan didengar oleh para pemangku kebijakan,” ujar Sabrina Alfara Sulistyo, mahasiswa Universitas Diponegoro.
Sementara itu, salah satu juri debat, Dr. M. Kholidul Adib, S.HI., M.Si., menilai jika kegiatan seperti ini perlu terus digelar karena membuka ruang dialog antara mahasiswa dan pemerintah.
“Debat seperti ini menjadi ajang pembelajaran politik yang sehat. Mahasiswa bisa berkontribusi memberikan gagasan dan saran konstruktif bagi pemerintah,” ujarnya. (Adv)
Redaksi Patitimes.com