Patitimes.com– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, memberikan informasi terbaru terkait perkembangan pencarian korban pasca ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Dalam konferensi pers yang berlangsung pada Sabtu (4/10/2025), Suharyanto menyebutkan bahwa total 118 orang telah ditemukan, dengan rincian 103 orang selamat, 14 meninggal, dan 49 lainnya masih dalam pencarian.
Menurut Suharyanto, meskipun jumlah korban yang ditemukan sudah cukup signifikan, proses identifikasi dan pencarian masih terus dilakukan, mengingat adanya beberapa informasi yang berbeda dari pihak keluarga korban.
Rincian Korban Ponpes Al-Khoziny
Letjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa dari 118 korban yang telah ditemukan, 103 orang berhasil diselamatkan di lokasi kejadian. Di antara yang selamat, terdapat satu korban, Ibnu Fairuz, yang sebelumnya terdaftar sebagai orang hilang namun ditemukan di lokasi berbeda.
“Satu orang yang ditemukan di luar lokasi kejadian adalah Ibnu Fairuz, yang sebelumnya tercatat hilang, namun ternyata dia berada di tempat lain. Jadi total yang selamat kini mencapai 104 orang,” ungkap Suharyanto.
Namun, meski 103 orang dinyatakan selamat, ada juga sejumlah keluarga yang masih mencari anggota keluarganya. Ada laporan bahwa beberapa keluarga telah melaporkan bahwa anak atau kerabat mereka dikabarkan masih berada di reruntuhan, namun pada kenyataannya mereka ditemukan di lokasi yang berbeda.
Suharyanto menambahkan bahwa dari 14 korban meninggal, sembilan di antaranya telah berhasil diidentifikasi. “Sembilan jenazah yang ditemukan sudah dalam proses identifikasi lebih lanjut. Namun, kami masih perlu waktu untuk memastikan data secara rinci,” ujarnya.
Proses Identifikasi Masih Berlangsung
Sementara itu, Suharyanto menyebutkan bahwa untuk korban yang masih hilang, sebanyak 49 orang masih dalam pencarian. Tim gabungan dari Basarnas, BNPB, TNI, dan aparat kepolisian terus berusaha menemukan sisa korban yang terjebak di reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny.
“Tentu saja kami tidak bisa memastikan dengan pasti apakah 49 orang yang masih hilang itu ada di reruntuhan atau tidak. Kami masih terus mencari berdasarkan data yang ada. Data tersebut kami dapatkan dari pihak pesantren, yang sudah mengumpulkan foto-foto dan informasi terkait keberadaan santri dan pengurus pesantren,” jelas Suharyanto.
Kerja Sama Tim Gabungan dalam Pencarian Korban
Pencarian korban dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BNPB, TNI, serta relawan setempat. Proses pencarian difokuskan pada lokasi di mana bangunan Ponpes Al-Khoziny ambruk, dan tim penyelamat bekerja keras untuk menggali reruntuhan dan mencari korban yang kemungkinan masih terjebak.
Suharyanto juga mengungkapkan bahwa meskipun proses pencarian berlangsung dengan cepat, ada beberapa kendala yang dihadapi tim, seperti kondisi reruntuhan yang sulit dijangkau serta cuaca yang tak menentu.
Harapan dan Doa untuk Para Korban
“Semua tim terlibat dalam pencarian dan evakuasi ini dengan penuh semangat. Kami berharap 49 orang yang masih hilang dapat ditemukan dengan selamat,” kata Suharyanto. “Kami juga terus berdoa agar keluarga yang terkena dampak dari bencana ini diberi ketabahan dan kekuatan.”
Kepala BNPB itu mengimbau kepada masyarakat untuk terus memberikan dukungan moral kepada keluarga korban, serta menjaga kerukunan selama proses pemulihan dan pencarian korban. Selain itu, Suharyanto juga meminta agar masyarakat tetap mengikuti informasi yang disampaikan oleh pihak berwenang terkait perkembangan terbaru dari pencarian dan penanganan bencana ini.
Pihak berwenang terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan seluruh korban dan memberikan bantuan kepada para keluarga yang terdampak. Proses identifikasi jenazah dan pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan dan dapat dipastikan kondisinya.
Upaya Pencarian Masih Berlanjut
Hingga saat ini, ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny masih menjadi perhatian utama di Sidoarjo. Dengan 118 korban yang telah ditemukan, 103 selamat dan 14 meninggal, serta 49 orang masih dalam pencarian, pihak BNPB dan tim gabungan akan terus berupaya maksimal dalam menyelesaikan pencarian. Semoga seluruh korban dapat segera ditemukan, dan proses identifikasi serta penanganan bencana ini berjalan dengan lancar.
markom Patitimes.com