Tragis! Gadis Paskibra Ditemukan Tewas Terkubur di Lubang Ekskavator di Mandailing Natal

Patitimes.com — Seorang remaja perempuan berinisial DF (15), yang diketahui merupakan anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra), ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam lubang bekas galian ekskavator di kawasan perkebunan sawit, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Korban ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan terkubur sebagian di dalam lubang, pada Kamis (31/7) sore.

Kabar penemuan mayat remaja perempuan ini sontak menggemparkan warga setempat. Apalagi korban diketahui merupakan pelajar berprestasi yang tengah menjalani latihan paskibra untuk perayaan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang di tingkat kecamatan.

Hilang Usai Latihan Paskibra

Plh Kasi Humas Polres Madina, Iptu Bagus Seto, menyampaikan bahwa DF sebelumnya dilaporkan hilang sejak Selasa (29/7) setelah mengikuti latihan paskibra di Kecamatan Natal. Ia tidak kembali ke rumah setelah latihan tersebut, sehingga pihak keluarga melaporkan kehilangan ini kepada pihak kepolisian.

“Sejak Selasa hilang tidak kembali ke rumah setelah latihan paskibra di Kecamatan Natal,” ujar Iptu Bagus, Senin (4/8).

Baca Juga :  Konflik Israel-Iran: Lembaga HAM AS Laporkan 657 Korban Jiwa Iran Akibat Serangan Israel

DF diketahui mewakili sekolahnya untuk menjadi anggota paskibra tingkat kecamatan dalam rangka peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Atas dasar itu, pihak keluarga bersama warga dan aparat gabungan dari kepolisian serta TNI melakukan pencarian secara intensif selama dua hari.

Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

Pencarian membuahkan hasil setelah warga menemukan jasad remaja tersebut dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Korban ditemukan di dalam lubang bekas galian ekskavator yang berada di area perkebunan sawit. Menurut keterangan dari polisi, lubang tersebut semula digunakan sebagai penampungan air.

“Begitu jasad ditemukan, pihak Polsek langsung datang ke lokasi. Dan benar, ditemukan jasad seorang wanita dalam kondisi terkubur di lubang bekas galian ekskavator,” jelas Bagus.

Kondisi tubuh korban saat ditemukan dalam keadaan tanpa busana, menimbulkan dugaan kuat adanya tindak kekerasan seksual sebelum pembunuhan dilakukan. Meski demikian, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan pemerkosaan ataupun penyebab pasti kematian korban.

Baca Juga :  Konflik Israel-Iran: Lembaga HAM AS Laporkan 657 Korban Jiwa Iran Akibat Serangan Israel

Pelaku Telah Diamankan Polisi

Dalam pengembangan kasus, pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil menangkap seorang terduga pelaku pada Jumat pagi (1/8). Identitas dan motif pelaku hingga kini masih belum diungkap ke publik.

“Jumat pagi pelaku berhasil diamankan. Untuk motif dan keterangan lebih lanjut akan disampaikan langsung oleh Bapak Kapolres,” kata Iptu Bagus menambahkan.

Penangkapan pelaku ini diharapkan dapat mengungkap secara menyeluruh kronologi kejadian, termasuk kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat atau motif mendalam di balik aksi keji tersebut.

Duka Mendalam Warga dan Sekolah

Kematian tragis DF tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, tetapi juga mengguncang komunitas sekolah dan masyarakat Kecamatan Natal. DF dikenal sebagai siswi yang aktif dan penuh semangat, khususnya dalam kegiatan sekolah dan paskibra.

Pihak sekolah dikabarkan telah menggelar doa bersama dan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Warga berharap agar kasus ini segera terungkap secara tuntas dan pelaku mendapat hukuman setimpal.

Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Madina Jadi Sorotan

Tragedi yang menimpa DF kembali menyoroti persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Sumatera Utara, khususnya di Mandailing Natal. Banyak pihak menilai bahwa perlu ada peningkatan pengawasan serta edukasi tentang perlindungan anak dan perempuan, termasuk keamanan di sekitar area perkebunan dan tempat umum.

Baca Juga :  Konflik Israel-Iran: Lembaga HAM AS Laporkan 657 Korban Jiwa Iran Akibat Serangan Israel

Pemerhati hak anak dan perempuan meminta pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk serius menangani kasus ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Mendalam

Hingga saat ini, jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian dan mendapatkan bukti forensik tambahan. Penyelidikan masih terus berlangsung oleh pihak Polres Mandailing Natal dengan dukungan dari Polda Sumatera Utara.

Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait identitas pelaku atau spekulasi seputar kasus, demi menjaga ketertiban umum dan menghormati keluarga korban.