Benarkah Parfum Louis Vuitton dan Gucci Terbuat dari Kemenyan? Ini Fakta yang Perlu Anda Ketahui

Patitimes.com– Pernyataan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini mengundang perhatian publik. Dalam sebuah kesempatan, ia mengungkapkan bahwa parfum mewah dari merek terkenal seperti Louis Vuitton (LV) dan Gucci dibuat dari kemenyan. Menurut Gibran, kemenyan itu sama berharganya dengan nikel dan bisa digunakan dalam produk seperti parfum, yang banyak digunakan oleh ibu-ibu kelas atas. Namun, benarkah parfum mewah ini benar-benar mengandung kemenyan?

“Ada banyak orang yang pakai parfum Louis Vuitton, Gucci, dan merek lainnya. Ternyata, itu dibuat dari kemenyan,” ujar Gibran, yang langsung membuat warganet bertanya-tanya apakah klaim tersebut memiliki dasar yang kuat. Apakah kemenyan benar-benar digunakan dalam pembuatan parfum mewah? Mari kita telaah lebih lanjut.

Louis Vuitton: Tanpa Jejak Kemenyan

Louis Vuitton, salah satu merek parfum paling bergengsi, dikenal dengan komposisi parfum yang mewah dan eksklusif. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bahan-bahan yang digunakan, kami mengunjungi situs resmi Louis Vuitton dan melihat koleksi parfum mereka.

Dari informasi yang diperoleh, Louis Vuitton memiliki berbagai jenis parfum dengan komposisi bahan yang sangat berkualitas. Beberapa bahan yang sering digunakan adalah magnolia, osmanthus, tuberose, jasmine sambac, iris, dan cedarwood. Merek ini juga mengandalkan teknik ekstraksi modern untuk memaksimalkan wangi dari bunga dan kayu terbaik dari seluruh dunia.

Namun, setelah mencari lebih dalam pada katalog parfum Louis Vuitton, tidak ada satu pun produk yang mencantumkan frankincense atau kemenyan sebagai bahan baku. Parfum LV lebih banyak mengedepankan bahan-bahan floral (bunga), woody (kayu), fruity (buah), dan leather (kulit). Dengan demikian, klaim bahwa parfum Louis Vuitton terbuat dari kemenyan tidak dapat dibuktikan. Sebaliknya, Louis Vuitton lebih fokus pada kemewahan bahan alami yang memiliki kualitas sangat tinggi, bukan resin seperti frankincense.

Gucci: Beberapa Varian Menggunakan Kemenyan

Berbeda dengan Louis Vuitton, parfum dari merek Gucci justru memiliki beberapa varian yang memang mengandung kemenyan. Salah satu contohnya adalah Gucci Intense Oud Eau de Parfum, yang mencantumkan olibanum—nama lain dari frankincense—sebagai bahan utama. Parfum ini terkenal dengan aroma oriental woody yang kaya dan hangat, memberikan kesan eksotis dan mendalam yang sangat disukai oleh para penggemar parfum dengan aroma tajam dan berat.

Paduan antara oud, amber, leather, dan frankincense membuat Gucci Intense Oud Eau de Parfum memiliki karakter yang sangat khas dan unik. Kemenyan memberi aroma smoky dan resinous yang menjadi daya tarik tersendiri dalam parfum ini.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua parfum Gucci mengandung kemenyan. Hanya lini khusus seperti Gucci Intense Oud yang menggunakan bahan tersebut. Jadi, meskipun benar bahwa Gucci mengandung frankincense pada beberapa koleksinya, tidak bisa disimpulkan bahwa seluruh rangkaian parfum Gucci menggunakan kemenyan sebagai bahan utama.

Tren Parfum Mewah yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Selain bahan-bahan tradisional, tren parfum mewah kini mulai beralih ke penggunaan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan. Louis Vuitton dan Gucci, dua merek yang telah lama dikenal dengan kemewahan produk mereka, kini juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan. Mengutip laporan dari Digiday, keduanya semakin memperhatikan sumber bahan baku yang bisa dilacak asal-usulnya, serta teknik produksi yang lebih ramah lingkungan.

Jika menggunakan bahan seperti frankincense, merek besar ini memastikan bahwa kemenyan yang digunakan diperoleh dari sumber yang etis dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan kemenyan dalam parfum bukan hanya sekedar tradisi, tetapi juga bagian dari upaya menciptakan kemewahan yang bertanggung jawab terhadap alam.

Setengah Benar, Setengah Salah

Pernyataan Wakil Presiden Gibran bahwa parfum Louis Vuitton dan Gucci terbuat dari kemenyan bisa dibilang setengah benar dan setengah salah. Memang, ada beberapa parfum mewah yang mengandung kemenyan, khususnya dari Gucci, yang menggunakan frankincense dalam varian tertentu seperti Gucci Intense Oud Eau de Parfum. Namun, tidak semua parfum dari kedua merek tersebut menggunakan kemenyan sebagai bahan utamanya. Louis Vuitton, misalnya, tidak mencantumkan kemenyan dalam komposisi parfum mereka.

Sebagai kesimpulan, meskipun kemenyan (frankincense) merupakan bahan aromatik yang digunakan dalam dunia parfum, klaim bahwa parfum Louis Vuitton dan Gucci “terbuat dari kemenyan” tidak sepenuhnya akurat. Untuk koleksi parfum tertentu, terutama dari Gucci, kemenyan memang menjadi salah satu bahan utama, namun tidak pada seluruh rangkaian produk. Jadi, jika Anda penggemar parfum mewah, sebaiknya perhatikan komposisi bahan parfum yang Anda pilih sebelum percaya pada klaim yang beredar.