Semarang, Patitimes.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menggelar sosialisasi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 secara daring pada Jumat (23/5/2025).
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Ombudsman Jawa Tengah, BPMB Jateng, Kemenag Semarang, serta perangkat lembaga pendidikan se-Kota Semarang. Siaran dilakukan melalui kanal YouTube Disdik Kota Semarang.
Dalam kesempatan itu, Disdik Kota Semarang menegaskan jika tidak ada praktik titipan dalam SPMB kali ini.
“Kami tegaskan, tidak ada titipan. Proses seleksi SPMB 2025 akan berlangsung transparan, terbuka, dan profesional,” ujar Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto.
SPMB 2025 akan dijalankan dengan mengacu pada Permendikdasmen No. 3 Tahun 2025 yang terbit pada awal Maret lalu.
Pemkot Semarang juga berhasil menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) No. 21 Tahun 2025 sebagai dasar pelaksanaan teknis SPMB tahun ini.
Dalam SPMB tahun 2025 ini, ada perbedaan sistem dari tahun sebelumnya. Dimana SPMB 2025 menggunakan sistem domisili. Dengan jalur yang masih sama.
“Jalur SPMB Kota Semarang tahun 2025 berbeda dengan tahun sebelumnya. Sistem zonasi resmi diganti menjadi jalur domisili,” ujarnya.
Asesmen untuk jenjang SD telah dilakukan sejak 16 Mei 2025. Kemudian layanan pendidikan inklusif juga dijalankan. Ada 228 calon siswa berkebutuhan khusus telah dilayani terdiri dari 1 orang TK, 55 orang SD, dan 172 orang SMP.
“Pendidikan inklusif bukan slogan. Ini adalah bukti nyata bahwa Kota Semarang serius menghadirkan sistem pendidikan yang ramah untuk semua,” jelasnya.
Pihaknya menyebut, menjaga sistem yang adil dan jujur adalah hal yang penting.
“Pendidikan adalah sistem yang sehat, bukan sarat intervensi atau kepentingan. Kita ingin menjaga agar SPMB 2025 menjadi cerminan sistem yang jujur dan adil,” katanya.
Dengan begitu, harapannya nilai SPI Kota Semarang juga meningkat.
“Saya harap sistem SPMB 2025 ini bisa menjadi penopang untuk meningkatkan nilai SPI (Survei Penilaian Integritas) Kota Semarang tahun ini,” ujarnya.
Kota Semarang berupaya menjadikan SPMB untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan yang adil, berkualitas, dan bermartabat. (Adv)
Redaksi Patitimes.com