Patitimes.com– Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) baru-baru ini mengungkapkan bahwa enam perusahaan swasta telah berinvestasi di Ibu Kota Baru, dengan total investasi yang mencapai Rp 3,65 triliun. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa investasi ini mencakup berbagai sektor, mulai dari kuliner, perhotelan, pendidikan, ritel, konstruksi, hingga properti komersial dan residensial. Dengan tambahan investasi tersebut, total nilai investasi yang sedang berjalan di IKN saat ini mencapai Rp 62,08 triliun dari 42 perusahaan yang terlibat.
Sektor Investasi yang Menjanjikan di IKN
Basuki menjelaskan bahwa sektor-sektor yang mendapat perhatian investor di IKN sangat beragam. Salah satunya adalah sektor kuliner. PT Solusi Harapan Nusantara, yang dikenal dengan brand seperti Bakoel Bamboe dan Katta Coffee & Kitchen, akan membangun pusat kuliner di IKN. Pusat kuliner ini akan berdiri di atas lahan seluas 1,8 hektare dan diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat serta wisatawan yang akan berkunjung ke IKN.
Selain itu, sektor perhotelan juga tidak kalah menarik perhatian investor. PT Makmur Berkah Hotel (MBH), anak usaha dari PT Makmur Berkah Amanda Tbk, yang telah mengelola beberapa hotel internasional seperti Element by Westin dan Four Points by Sheraton, akan membangun hotel bintang lima di bawah jaringan Marriott International. Hotel ini akan dibangun di atas lahan seluas 2,04 hektare, menjadikan sektor perhotelan di IKN semakin berkembang pesat.
Di sektor pendidikan, PT Australia Independent School (AIS) Nusantara juga turut berinvestasi dengan membangun sekolah berkapasitas 750 siswa. Sekolah ini akan menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB) dan akan dibangun di atas lahan seluas 7,9 hektare. Dengan adanya fasilitas pendidikan internasional seperti ini, diharapkan dapat menarik perhatian keluarga expatriat dan meningkatkan kualitas pendidikan di IKN.
Sektor ritel juga menjadi salah satu sektor yang mendapatkan investasi besar. PT Maxi Nusantara Raya, perusahaan ritel lokal Kalimantan Timur dengan jaringan swalayan seperti Maxi Swalayan dan Maxi Lux, akan membangun supermarket modern dengan area kuliner di atas lahan seluas 0,21 hektare. Hal ini tentunya akan meningkatkan fasilitas belanja bagi warga IKN dan pengunjung yang datang dari luar kota.
Tidak ketinggalan, sektor konstruksi dan properti juga mendapatkan perhatian dari investor. PT Kreasibeton Nusapersada, perusahaan konstruksi terkemuka, akan membangun ruang komersial dan residensial dengan mengembangkan apartemen, perkantoran swasta, dan supermarket di atas lahan seluas 9,342 hektare. Begitu juga PT Daya Mulia Turangga, yang akan mengembangkan area perkantoran dan komersial di atas lahan seluas 2,88 hektare. Ini menambah daftar panjang pengembangan properti yang akan menjadi bagian dari infrastruktur IKN.
Otorita IKN Berfokus pada Pembangunan Infrastruktur
Basuki Hadimuljono juga menambahkan bahwa OIKN terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas yang akan mendukung IKN sebagai pusat pemerintahan yang baru. Salah satunya adalah proyek pembangunan jalan yang akan mendukung aksesibilitas di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Proyek ini diperkirakan akan dimulai pada bulan Mei 2025 dan sedang menunggu pengumuman lelang untuk pembangunan jalan tersebut.
“Kami akan segera melaksanakan tender untuk pembangunan jalan yang akan menghubungkan kawasan-kawasan penting di IKN. Kami berharap dengan pembangunan infrastruktur ini, IKN akan semakin siap untuk menerima investor dan penduduk yang ingin tinggal atau berinvestasi di sini,” ujar Basuki.
Dukungan untuk Investor dan Pengembangan IKN
Dalam kesempatan yang sama, Basuki juga menegaskan bahwa OIKN tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga berupaya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para investor yang tertarik untuk berinvestasi di IKN. “Kami tidak menjual tanah, kami ingin investasi datang ke sini,” ujar Basuki, yang juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa OIKN siap memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi para investor yang berencana mengembangkan bisnis mereka di IKN. Dengan adanya berbagai sektor yang telah disebutkan, mulai dari kuliner, pendidikan, hingga properti, diharapkan dapat menarik lebih banyak perusahaan untuk berinvestasi dan berkontribusi pada perkembangan IKN.
Peran Investor dalam Pembangunan IKN
Basuki juga menyatakan terima kasih kepada para investor yang telah memberikan kepercayaan mereka untuk berinvestasi di IKN. “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepercayaan para investor yang telah memilih IKN sebagai tempat untuk mengembangkan usaha mereka. Kami berharap lebih banyak perusahaan yang akan mengikuti langkah ini dan berkontribusi dalam pembangunan ibu kota baru ini,” ujar Basuki.
Investasi yang terus mengalir ke IKN menunjukkan bahwa kawasan ini mulai dilirik sebagai tempat yang potensial untuk pengembangan bisnis dan kehidupan. Dengan dukungan dari berbagai sektor dan fasilitas yang terus dibangun, IKN diharapkan akan menjadi pusat pemerintahan yang modern, ramah lingkungan, dan terhubung dengan berbagai sektor ekonomi yang berkembang pesat.
Dengan total investasi yang mencapai Rp 62,08 triliun dari 42 perusahaan yang beroperasi di IKN, pembangunan ibu kota baru ini semakin menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dukungan dari sektor-sektor seperti kuliner, perhotelan, pendidikan, ritel, konstruksi, dan properti memastikan bahwa IKN akan berkembang menjadi kota yang dinamis dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan adanya investasi sebesar Rp 3,65 triliun dari enam perusahaan swasta, OIKN optimis bahwa IKN akan menjadi ibu kota yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat ekonomi yang menarik bagi investor dan masyarakat. Pemerintah juga terus mempersiapkan infrastruktur yang mendukung, seperti jalan dan fasilitas lainnya, yang akan membuat IKN lebih mudah diakses dan semakin menarik bagi calon investor dan penduduk baru.
markom Patitimes.com