Patitimes.com – Pemberian hadiah berupa jam tangan mewah kepada pemain Timnas Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia memicu polemik di kalangan masyarakat, khususnya dari para atlet cabang olahraga (cabor) lain. Banyak yang merasa bahwa tindakan tersebut terkesan pilih kasih dan menimbulkan kesan bahwa prestasi atlet dari cabor lain kurang dihargai.
Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo angkat bicara dan menegaskan bahwa apresiasi yang diberikan kepada Timnas Indonesia memiliki alasan kuat. Hadiah tersebut diberikan bukan tanpa pertimbangan, melainkan karena tim sepak bola nasional berhasil mencetak sejarah besar dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia Tembus Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Menpora Dito menjelaskan bahwa apresiasi dari Presiden diberikan karena Timnas Indonesia berhasil lolos ke Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sebuah pencapaian tertinggi yang belum pernah diraih sebelumnya dalam sejarah sepak bola Indonesia.
“Kita harus akui bahwa untuk timnas sepak bola, ini adalah proses terjauh dan tertinggi dalam meraih kualifikasi Piala Dunia. Di sisi itu, mungkin Bapak Presiden karena ini mencetak sejarah jadi memberi apresiasi dari pribadi beliau,” ujar Dito Ariotedjo dalam keterangannya kepada media, Kamis (12/6/2025).
Pencapaian ini dianggap monumental, mengingat sepak bola merupakan olahraga paling populer di Tanah Air dan memiliki pengaruh besar terhadap semangat nasionalisme dan kebanggaan publik.
Atlet Cabor Lain Juga Akan Diberi Apresiasi
Menanggapi reaksi dari sejumlah kalangan yang merasa adanya diskriminasi terhadap atlet non-sepak bola, Dito menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen memberikan apresiasi kepada seluruh atlet berprestasi, apapun cabang olahraganya. Bahkan, menurutnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga telah menunjukkan sikap serupa jauh sebelum dirinya menjadi kepala negara.
“Saya sudah sampaikan bahwa ini juga kami di pemerintahan, nanti kalau ada sejarah-sejarah yang dicetak dalam Asian Games, Olimpiade, jangan pertanyakan. Pasti akan ada bonus dan juga apresiasi kepada para pemenang,” lanjut Dito.
Apresiasi di Olimpiade Paris 2024: Prabowo Sudah Pernah Memberi Bonus
Sebagai bentuk klarifikasi dan fakta pendukung, Dito juga menceritakan bahwa saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada 2024, Prabowo Subianto secara pribadi memberikan apresiasi kepada seluruh kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, termasuk pelatih dan ofisial.
“Waktu itu Bapak Prabowo masih sebagai Menhan (Menteri Pertahanan), dan saya menemani beliau saat mengunjungi Olimpiade Paris. Beliau memberikan apresiasi secara langsung, meskipun tidak semua diberitakan ke publik,” kata Dito.
Langkah ini menunjukkan bahwa Presiden Prabowo bukan hanya peduli pada sepak bola, tetapi juga mengapresiasi seluruh insan olahraga Indonesia, terutama yang berhasil mencetak prestasi di tingkat dunia.
Hadiah Presiden Adalah Bentuk Apresiasi Pribadi
Dito juga menekankan bahwa pemberian jam tangan kepada Timnas Indonesia merupakan bentuk apresiasi pribadi Presiden, bukan kebijakan formal pemerintah. Artinya, ini tidak menggunakan anggaran negara dan bukan pula bentuk perlakuan khusus terhadap satu cabang olahraga.
“Ini bentuk penghargaan pribadi dari Presiden karena melihat momen bersejarah yang telah ditorehkan oleh para pemain Timnas. Kita harus bangga karena ini membawa nama baik Indonesia di kancah internasional,” ucap Dito menambahkan.
Pentingnya Menghargai Semua Prestasi Atlet
Dalam menghadapi polemik ini, Dito mengajak masyarakat untuk tidak membanding-bandingkan apresiasi yang diterima oleh atlet dari cabang olahraga yang berbeda. Menurutnya, setiap pencapaian memiliki nilai dan konteks tersendiri, dan sudah seharusnya semua bentuk penghargaan dilihat secara proporsional dan objektif.
Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan terus berkoordinasi untuk memastikan bahwa bonus dan insentif diberikan secara adil dan transparan kepada semua atlet yang mengharumkan nama bangsa.
Polemik hadiah jam tangan untuk pemain Timnas Indonesia mendapat klarifikasi dari Menpora Dito Ariotedjo. Ia menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan karena keberhasilan timnas mencetak sejarah di kualifikasi Piala Dunia, dan bukan bentuk diskriminasi terhadap atlet dari cabang lain. Pemerintah tetap berkomitmen memberikan apresiasi setara kepada semua atlet yang berprestasi, termasuk dalam ajang besar seperti Olimpiade dan Asian Games. Ke depannya, seluruh bentuk penghargaan akan tetap dilakukan berdasarkan prestasi dan pencapaian luar biasa di kancah internasional.
markom Patitimes.com