Keluarga dan Tim SAR Terus Berupaya Temukan Azka Nurfadillah yang Hilang di Pantai Siung Gunungkidul

Patitimes.com- Keluarga Azka Nurfadillah (28), perempuan asal Pondok Ranggon, Jakarta Timur, masih terus berharap dan berdoa agar sang anggota keluarga segera ditemukan setelah hilang di sekitar Pantai Siung, Kabupaten Gunungkidul, sejak Minggu (27/7) lalu. Upaya pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan terus berlanjut dengan dukungan berbagai pihak, termasuk warga setempat dan organisasi pecinta alam.

Temuan Barang-Barang Azka Jadi Titik Terang

Wilda, kakak kandung Azka, menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang tidak kenal lelah dalam pencarian tersebut. Beberapa waktu lalu, tim berhasil menemukan barang-barang yang diyakini milik Azka. Barang-barang tersebut antara lain mukena, sandal, potongan sandal, dan strip obat yang ditemukan tidak jauh dari area Watu Togog.

“Ditemukan beberapa barang yang identik dengan milik Azka, seperti mukena, sandal, potongan sandal, dan strip obat, yang lokasinya berada tidak jauh dari area Watu Togog. Kami sangat mengapresiasi temuan ini sebagai titik terang penting dalam proses pencarian,” ujar Wilda melalui pesan tertulisnya, Sabtu (2/8).

Keluarga juga melakukan observasi di lokasi penemuan barang-barang tersebut pada pagi harinya sekitar pukul 07.13 WIB. Pada saat itu, kondisi pantai sedang surut dan area terlihat cukup kering. Namun, barang-barang yang kemudian ditemukan oleh tim SAR sekitar pukul 10.00 WIB belum terlihat saat keluarga melakukan observasi. Keluarga juga memanfaatkan dokumentasi dari drone untuk mendukung proses pencarian dan memastikan kondisi lapangan.

Arah Hilang Azka Belum Pasti ke Laut

Berdasarkan temuan tersebut, Wilda mengungkapkan bahwa kemungkinan Azka hilang tidak selalu berarti dia berada di laut. Ada dugaan bahwa Azka bisa saja pergi ke arah daratan, seperti perbukitan di sekitar lokasi. Oleh karena itu, pencarian tidak hanya fokus di area laut, tetapi juga menyisir kawasan daratan.

“Kemungkinan lain seperti arah darat, ke perbukitan, permukiman warga, perladangan, atau hutan juga tetap kami pertimbangkan dan harapkan dapat terus dieksplorasi dalam pencarian lanjutan,” jelas Wilda.

Dukungan dan Apresiasi dari Keluarga

Keluarga Azka juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian ini. Mulai dari Tim SAR Gunungkidul, Basarnas, Polsek Tepus, Polair Polres Gunungkidul, hingga komunitas seperti Senkom, Perhimpunan Pecinta Alam Daerah Istimewa Yogyakarta (PPA DIY), Ikatan Keluarga Besar Minang Yogyakarta (IKBMY), serta seluruh warga Gunungkidul yang turut membantu.

“Terima kasih kami haturkan kepada seluruh pihak yang sama-sama berjuang yaitu Tim SAR Gunungkidul, Basarnas, Polsek Tepus, Polair Polres Gunungkidul dan terutama Senkom, PPA DIY, IKBMY serta seluruh warga Gunungkidul,” tutur Wilda.

Pencarian Diperluas hingga Celah Bukit

Sejak kemarin, Jumat (1/8), pencarian Azka semakin diperluas dengan mengerahkan teknologi dan alat bantu modern. Jetski digunakan untuk menjelajah area laut lebih cepat, sementara drone diterbangkan untuk memantau area yang sulit dijangkau.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi I Pantai Wediombo, Sunu Handoko Bayu Sagara, menjelaskan bahwa pencarian juga difokuskan di celah-celah bukit yang terjal.

“Menggunakan dua drone yang dioperasikan di sisi timur dan sisi barat, kami melakukan penyisiran atas laut dan celah-celah tebing,” ujar Sunu.

Selain itu, Tim Search and Rescue Unit (SRU) menyisir wilayah darat mulai dari bawah tebing, puncak tebing, semak-semak, serta meminta informasi dari petani yang sedang berada di sawah sekitar lokasi.

Harapan Keluarga dan Masyarakat

Keluarga Azka tetap optimistis dan terus berdoa agar sang anggota keluarga bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka berharap masyarakat luas juga ikut mendoakan dan membantu menyebarkan informasi untuk mempercepat pencarian.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat berada di area wisata alam seperti Pantai Siung, yang memiliki medan terjal dan potensi bahaya tinggi terutama bagi pengunjung yang tidak familiar dengan kondisi geografis setempat.

Pentingnya Sinergi Tim SAR dan Komunitas Lokal

Kasus hilangnya Azka juga menunjukkan bagaimana sinergi antara Tim SAR profesional dan komunitas lokal sangat diperlukan dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Penggunaan drone dan jetski sebagai teknologi pendukung menambah efektivitas dan memperluas jangkauan pencarian.

Komunitas pecinta alam dan warga setempat memiliki peran strategis karena mengetahui medan dan kondisi sekitar dengan baik. Informasi yang diberikan warga sangat membantu tim dalam menentukan area yang harus disisir lebih intensif.

Pencarian Azka Nurfadillah yang hilang di Pantai Siung Gunungkidul masih terus berlangsung dengan harapan besar dari keluarga dan masyarakat luas. Penemuan beberapa barang milik Azka menjadi titik terang penting, namun pencarian belum berhenti dan kini diperluas ke area daratan dan celah-celah bukit.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk tim SAR, komunitas lokal, dan warga sekitar, menjadi kunci utama dalam usaha pencarian ini. Semoga Azka segera ditemukan dalam kondisi selamat dan keluarga dapat kembali bersatu.