Patitimes.com– Penembakan yang menewaskan beauty influencer asal Meksiko, Valeria Marquez, telah mengejutkan publik internasional. Perempuan berusia 23 tahun ini tewas secara tragis ketika sedang melakukan siaran langsung (live streaming) di TikTok dari salon miliknya pada Selasa, 13 Mei 2025. Kejadian memilukan tersebut terjadi di kota Zapopan, negara bagian Jalisco, Meksiko, dan disaksikan secara langsung oleh ribuan pengikutnya.
Valeria Marquez dikenal sebagai salah satu influencer muda paling berpengaruh di Meksiko. Dengan lebih dari 554 ribu pengikut di Instagram dan TikTok, Valeria dikenal luas berkat konten kecantikan, gaya hidup, serta inspirasinya sebagai pengusaha muda. Ia mendirikan salon kecantikan bernama Blossom the Beauty Lounge pada Agustus 2024, yang kini menjadi tempat kejadian perkara.
Kronologi Penembakan Valeria Marquez Saat Live TikTok
Tragedi ini terjadi saat Valeria sedang membuka siaran langsung di TikTok. Dalam siaran tersebut, ia tampak menunjukkan isi tas belanja kertas berwarna pink, termasuk sebuah boneka, kepada para pengikutnya. Namun, suasana mendadak berubah tegang ketika seorang pria tak dikenal masuk ke salon dan memanggil namanya, “Hey, Val?”
Valeria sempat menjawab, “Yes?” sebelum pria tersebut melepaskan tembakan ke arah kepala dan dadanya. Penembakan itu terekam secara langsung dalam live streaming yang terus berjalan bahkan setelah Valeria tersungkur bersimbah darah. Tayangan mengerikan itu baru berhenti setelah seseorang datang dan mematikan siaran.
Beberapa jam sebelum insiden, Valeria mengaku kepada pengikutnya bahwa ia merasa cemas karena menerima sebuah paket mencurigakan disertai catatan yang membuatnya tidak nyaman. Unggahan tersebut kini menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan pihak berwenang.
Respons Pemerintah Meksiko: Dugaan Femisida
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, secara tegas merespons kasus ini. Ia menyatakan bahwa aparat kepolisian dan Kantor Jaksa Negara Bagian Jalisco sedang bekerja keras untuk mengungkap identitas pelaku dan motif pembunuhan. Salah satu dugaan kuat yang muncul adalah kasus ini merupakan femisida, yakni pembunuhan terhadap perempuan karena alasan gender.
Femisida merupakan bentuk paling ekstrem dari kekerasan berbasis gender. Di Meksiko, kasus femisida telah menjadi masalah kronis. Berdasarkan data yang dikutip dari Reuters dan TResearch, sejak Presiden Claudia menjabat pada Oktober 2024, telah terjadi setidaknya 909 kasus femisida.
Jaksa negara bagian menyatakan bahwa mereka sedang menggali segala kemungkinan, termasuk latar belakang pribadi Valeria serta hubungannya dengan orang-orang terdekat, sebagai bagian dari penyelidikan mendalam.
Sosok Valeria Marquez: Influencer dan Pengusaha Muda Berprestasi
Valeria Marquez adalah sosok yang inspiratif bagi banyak perempuan muda Meksiko. Lahir dan besar di Guadalajara, Valeria mulai dikenal publik setelah memenangkan kontes kecantikan regional Miss Rostro pada tahun 2021. Kemenangan tersebut menjadi batu loncatan kariernya sebagai beauty influencer.
Selain aktif di media sosial, Valeria juga dikenal sebagai pengusaha muda. Ia berhasil membuka salon kecantikan mewah di Jalisco, yang menjadi tempat favorit para pelanggan setianya. Blossom the Beauty Lounge dibuka dengan tujuan untuk memberdayakan perempuan dan mempromosikan kecantikan alami.
Sayangnya, karier dan hidup Valeria harus terhenti secara tragis. Satu hari setelah kematiannya, keluarga Valeria menggelar upacara penghormatan terakhir yang dihadiri oleh teman, kerabat, dan penggemarnya. Suasana duka mendalam menyelimuti upacara tersebut.
Dugaan Ancaman dari Masa Lalu
Seiring penyelidikan berjalan, media lokal Meksiko mengungkap isi percakapan antara Valeria dan mantan pacarnya. Dalam pesan-pesan tersebut, Valeria menyatakan bahwa jika sesuatu terjadi padanya, ia akan menyalahkan mantan kekasihnya. Namun, menurut Wali Kota Zapopan, Juan Jose Frangie, Valeria tidak pernah mengajukan laporan atau permohonan perlindungan resmi kepada pihak berwajib.
Hal ini menimbulkan pertanyaan baru tentang apakah Valeria mendapatkan cukup dukungan atau perlindungan dari sistem hukum setempat saat ia mulai merasa terancam.
Seruan Keadilan dan Perlindungan Perempuan
Kasus pembunuhan Valeria Marquez menjadi pengingat keras akan bahaya kekerasan berbasis gender di Meksiko dan pentingnya perlindungan hukum bagi perempuan, terutama figur publik yang rentan terhadap ancaman. Netizen, aktivis perempuan, dan tokoh masyarakat menyerukan keadilan bagi Valeria dan mendorong pemerintah untuk mengambil langkah nyata memberantas femisida.
Dengan semakin banyaknya kasus serupa yang terjadi, tuntutan terhadap sistem keamanan dan hukum Meksiko untuk bertindak tegas dan melindungi hak-hak perempuan kini semakin menguat.
markom Patitimes.com