Patitimes.com– Pada Rabu, 30 April 2025, Wang Haoze, bersama dua rekannya, Cai Xuzhe dan Song Lingdong, kembali ke Bumi setelah menjalani misi luar angkasa selama enam bulan dalam misi Shenzhou-19. Misi ini menandai tonggak sejarah bagi China, karena Wang menjadi wanita pertama yang bertugas sebagai teknisi pesawat antariksa di Stasiun Antariksa Tiangong .
Latar Belakang dan Pendidikan
Wang Haoze lahir pada Maret 1990 di Luanping, Provinsi Hebei, China. Ia berasal dari keluarga sederhana; ayahnya bekerja sebagai polisi lalu lintas, sementara ibunya adalah guru sekolah menengah. Terinspirasi oleh perjuangan ibunya yang melanjutkan pendidikan meski menghadapi keterbatasan, Wang menempuh pendidikan tinggi di Southeast University, Nanjing, dengan jurusan Energi Termal dan Teknik Rekayasa Tenaga.
Setelah meraih gelar sarjana, Wang melanjutkan studi pascasarjana di bidang Detonasi Plasma. Selama perkuliahan, ia tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga aktif dalam olahraga, mewakili universitas dalam berbagai kompetisi lari tingkat provinsi .
Karier di Bidang Antariksa
Setelah menyelesaikan studi, Wang bergabung dengan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASTC), bekerja di Akademi Teknologi Propulsi Penerbangan, dan terlibat dalam penelitian mesin roket. Pada 2020, ia terpilih sebagai astronot dalam kelompok ketiga China, menjadi satu-satunya perempuan dalam kelompok tersebut.
Dalam misi Shenzhou-19, Wang bertugas sebagai insinyur penerbangan, bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan sistem teknis pesawat. Ia dikenal dengan julukan “insinyur roket pertama China yang terbang dengan roket sungguhan” .
Misi Shenzhou-19 dan Pencapaian
Misi Shenzhou-19 diluncurkan pada 29 Oktober 2024 dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan menggunakan roket Long March-2F. Kapsul Shenzhou-19 berhasil merapat ke Stasiun Antariksa Tiangong pada 30 Oktober 2024. Selama enam bulan di orbit, kru Shenzhou-19 melakukan 86 eksperimen ilmiah dan teknologi, termasuk uji coba pertanian di luar angkasa dan studi genetika menggunakan lalat buah.
Kepulangan mereka sempat tertunda sehari akibat cuaca buruk, namun akhirnya mendarat dengan selamat di Dongfeng, Daerah Otonomi Mongolia, pada 30 April 2025 .
Inspirasi dan Pengaruh
Sebagai perempuan pertama yang menjadi insinyur penerbangan antariksa di China, Wang Haoze menjadi simbol pemberdayaan perempuan dalam bidang sains dan teknologi. Kisahnya menginspirasi banyak perempuan muda, terutama di daerah pedesaan, untuk mengejar impian mereka di bidang yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki .
Kembalinya Wang Haoze ke Bumi menandai pencapaian luar biasa dalam kariernya dan kontribusinya terhadap program antariksa China. Sebagai insinyur penerbangan antariksa pertama China, ia telah membuka jalan bagi generasi perempuan berikutnya untuk berkarier di bidang antariksa. Perjalanan dan dedikasinya membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, tidak ada batasan bagi siapa pun untuk mencapai bintang.
markom Patitimes.com