Doa Saat Menuntut Ilmu

Infoseputarpati.com – Menuntut ilmu dapat dilakukan hingga tua. Diketahui bahwa Allah Swt., akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu.

Dalam Al-Mujadilah ayat 11, Allah SWT berfirman, “(…) Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (…)”

Rasulullah SAW bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).

Selain itu, orang yang berilmu menandakan bahwa dirinya beriman kepada Allah SWT, serta bukan menjadi golongan orang-orang yang rugi. Pahala menuntut ilmu dan mengajarkannya juga merupakan pahala jariyah atau kebaikannya terus mengalir meski sudah meninggal.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh,” (HR. Muslim).

Saat menuntut ilmu, dianjurkan untuk membaca doa-doa berikut ini!

Doa berangkat belajar

نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ وَالتَّذَكُّرَ وَالتَّذْكِيْرَ وَالنَّفْعَ وَالْاِنْتِفَاعَ وَالْإِفَادَةَ وَالْاِسْتِفَادَةَ وَالْحَثَّ عَلَى التَّمَسُّكِ بِكِتَابِ اللهِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِهِ وَالدُّعَآءَ إِلَى الْهُدَى وَالدَّلاَلَةَ عَلَى الْخَيْرِ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ

Nawwaitut ta’alluma wat-ta’lîma wat tadzakkura wat-tadzkîra wan-naf’a wal intifâ’a wal istifâdata wal ḫatstsa ‘alat tamassuki bi kitabillâhi wa sunnati rasûlihî wad du’â’ ilal huda wad dalâlata alal khairi ibtighâ-a wajhillâhi wa mardlâtîhî wa qurbihî wa tsawâbihi.

Artinya: “Aku berniat untuk belajar dan mengajarkan, saling berdiskusi dan mengingatkan, memberi manfaat dan mengambil manfaat, memberi faedah dan mengambil faedah, menganjurkan berpegangan dengan kitab Allah dan sunnah rasul-Nya, mengajak kepada petunjuk, menunjukkan kepada kebaikan, karena mencari ridha-Nya, kedekatan dengan-Nya dan pahala-Nya.”

Doa setelah belajar

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ قَدِ اسْتَوْدَعْتُكَ مَا عَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ إِلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِيْ إِلَيْهِ وَ لَا تَنْسَنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَـمِيْنَ

Allâhumma innî qad istauda’tuka mâ ‘allamtanîhi fardud-hu ilayya ‘inda hâjatî ilaihi walâ tansanîhi yâ rabbal ‘âlamîn(a)

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu apa yang telah Kauajarkan kepadaku, maka kembalikanlah ia kepadaku ketika aku membutuhkannya. Dan janganlah Kaubuat aku lupa padanya wahai Tuhan yang memelihara alam.”

Doa diberi ilmu bermanfaat

اَللّٰهُمَّ انْفَعْنِيْ بِمَا عَلَّمْتَنِيْ وَعَلِّمْنِيْ مَا يَنْفَعُنِيْ وَزِدْنِيْ عِلْمًا، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ النَّارِ

Allâhumma-nfa’nî bimâ ‘allamtanî wa ‘allimnî mâ yanfa’unî wa zidnî ‘ilman, alhamdu lillâhi alâ kulli ḫâlin wa a’ûdzu billâhi min ḫâli ahlin nâr(i)

Artinya: “Ya Allah, berilah manfaat dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku. Ajarkan kepadaku sesuatu yang bermanfaat bagiku dan tambahkanlah kepadaku ilmu. Segala puji hanya milik Allah pada setiap keadaan dan aku berlindung kepada Allah dari perilaku ahli neraka.”

Doa agar mudah memahami ilmu

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا رَبَّ مُوْسَى وَهَارُوْنَ وَرَبَّ إِبْرَاهِيْمَ، وَيَا رَبَّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ، اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِيَ الْفَهْمَ وَالْعِلْمَ وَالْحِكْمَةَ وَالْعَقْلَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Yâ ḫayyu, yâ qayyûmu, yâ rabba Mûsâ wa Hârûn, wa rabba Ibrâhîm, wayâ rabba Muḫammadin shallallâhu ‘alayhi wa sallama ‘alayhim ajma’în(a). Allâhummar-zuqniyal fahma wal ‘ilma wal ḫikmata wal ‘aqla bi raḫmatika yâ arḫamar râḫimîn(a)

Artinya: “Wahai Zat yang hidup, wahai zat yang tegak, wahai Tuhan Musa, Harun, Tuhan Ibrahim, wahai Tuhan Muhammad SAW. Ya Allah, karuniakan aku pemahaman, ilmu, kebijaksanaan, dan akal, dengan rahmat-Mu wahai Zat yang Maha Pengasih.”

Doa agar tidak mudah lupa

اللّٰهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِيْ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ

Allâhumma ij’al nafsî muthmainnatan, tu’minu bi liqâika wa tardlâ bi qadlâika

Artinya: “Ya Allah, jadikan jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas qadha-Mu (ketentuan-Mu).” (*)