Gerindra Tegaskan Sikap Tegas Terhadap Ormas GRIB, Siap Ambil Tindakan Hukum

Patitimes.com– Belum lama ini, sebuah video yang menampilkan pengesahan Ketua DPD Ormas Gerakan Raya Indonesia Bersatu (GRIB) di Bali viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat bendera Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai latar belakang acara tersebut. Kejadian ini langsung menimbulkan keresahan, terutama karena munculnya simbol partai yang diduga terkait dengan ormas yang sedang berkembang.

Partai Gerindra dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak tahu menahu mengenai lokasi dan jadwal pengesahan DPD GRIB Bali yang tercatat dalam video tersebut. Mereka pun menegaskan bahwa Partai Gerindra tidak memiliki hubungan atau afiliasi dengan ormas tersebut. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPD Partai Gerindra Bali, I Kadek Budi Prasetya, atau yang akrab disapa Rambo.

“Partai Gerindra tidak pernah berafiliasi dengan Ormas GRIB,” kata Rambo dalam keterangan pers yang diterima kumparan pada Senin (5/5/2025). Rambo menambahkan, pihaknya tidak mengetahui terkait tempat atau lokasi acara tersebut dan mengungkapkan bahwa Partai Gerindra tidak memiliki keterkaitan apapun dengan ormas tersebut, terutama terkait dengan penggunaan bendera partai yang muncul dalam video.

Klarifikasi Partai Gerindra: Tidak Ada Hubungan dengan GRIB

Rambo menjelaskan lebih lanjut bahwa penggunaan bendera Partai Gerindra dalam acara yang diselenggarakan oleh Ormas GRIB adalah sebuah kesalahpahaman. Menurutnya, partai tidak mendukung ormas tersebut dan tidak terlibat dalam kegiatan apapun yang melibatkan GRIB. “Kami tidak tahu-menahu mengenai foto dan kejadian tersebut, yang jelas kami tidak ada kaitannya,” tegasnya.

Baca Juga :  Ini Dia Hubungan Partai Garuda dengan Gerindra

Hal ini menunjukkan pentingnya kejelasan komunikasi terkait kegiatan politik dan organisasi massa di Indonesia, terutama terkait dengan penggunaan simbol atau atribut yang dapat menimbulkan misinterpretasi di kalangan masyarakat. Partai Gerindra, yang dikenal sebagai partai besar dengan pengaruh di Indonesia, tentu ingin memastikan bahwa tidak ada penyesatan informasi terkait dengan kegiatan yang tidak mereka dukung atau terlibat di dalamnya.

Fraksi Gerindra DPRD Bali Tegaskan Menentang Kekerasan dan Premanisme

Lebih lanjut, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, Gede Harja Astawa, juga angkat bicara mengenai kejadian ini. Ia menyatakan penolakan tegas terhadap ormas yang dianggap terlibat dalam kekerasan atau aksi premanisme. Gede Harja Astawa bahkan menegaskan bahwa jika ormas tersebut terbukti melibatkan tindakan kekerasan atau bertentangan dengan nilai-nilai hukum, pihaknya tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum yang diperlukan.

Baca Juga :  Ini Dia Hubungan Partai Garuda dengan Gerindra

“Tentunya kami menentang dan mengecamnya, kami akan meminta kepada pihak berwajib untuk menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Astawa. Ia menekankan bahwa tidak ada ormas yang berafiliasi dengan Partai Gerindra yang akan terlibat dalam tindakan kekerasan, karena Partai Gerindra memiliki komitmen untuk taat hukum dan mencintai masyarakat.

Gede Harja Astawa juga menambahkan bahwa Partai Gerindra selalu mengedepankan prinsip-prinsip kedamaian dan keamanan dalam berpolitik dan berorganisasi. “Kami yakin Partai Gerindra adalah partai yang martabatnya terjaga dengan taat hukum dan selalu berorientasi pada kepentingan rakyat,” lanjutnya.

Dampak Viral Video terhadap Masyarakat dan Partai Gerindra

Viralnya video yang menampilkan penggunaan bendera Partai Gerindra dalam pengesahan Ketua DPD Ormas GRIB ini jelas menimbulkan ketegangan, terutama di kalangan masyarakat Bali yang sejak lama dikenal memiliki budaya adat dan menjaga kedamaian. Banyak warga yang khawatir bahwa kehadiran ormas tersebut dapat menimbulkan keresahan dan menodai nilai-nilai toleransi yang selama ini dijaga di Pulau Dewata.

Di sisi lain, keberadaan ormas yang diduga terkait dengan praktik kekerasan dan premanisme tentunya akan merugikan citra organisasi yang terlibat, termasuk Partai Gerindra. Untuk itu, langkah tegas yang diambil oleh partai untuk menjauhkan diri dari GRIB menjadi penting agar tidak terjadi penilaian negatif dari masyarakat terhadap Partai Gerindra.

Baca Juga :  Ini Dia Hubungan Partai Garuda dengan Gerindra

Langkah Hukum yang Diambil oleh Gerindra

Sebagai respons terhadap isu ini, Partai Gerindra berencana mengambil langkah hukum terkait dengan penggunaan bendera partai dalam acara tersebut. Pihak Partai Gerindra juga meminta agar pihak berwajib segera melakukan investigasi terhadap ormas GRIB dan menindak tegas jika terbukti ada keterlibatan dalam kegiatan yang tidak sesuai dengan hukum.

“Kami akan mengambil langkah hukum jika terbukti ada pelanggaran hukum, dan kami berharap pihak berwajib akan segera bertindak,” ujar Gede Harja Astawa.

Keputusan Partai Gerindra untuk segera memberi klarifikasi terkait keterlibatannya dalam pengesahan DPD Ormas GRIB yang viral di media sosial menjadi langkah yang tepat. Dengan demikian, mereka dapat menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan citra partai dan memastikan bahwa mereka tetap berkomitmen terhadap prinsip-prinsip kedamaian dan taat hukum. Langkah hukum yang akan diambil oleh Fraksi Gerindra DPRD Bali juga menunjukkan keseriusan partai dalam menanggapi isu-isu yang bisa merusak keharmonisan masyarakat.

Berita Terkait