Blora, Patitimes.com – Api kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora belum padam meski sudah tiga hari berlalu. Hujan yang sempat mengguyur kawasan tersebut kemarin membuat kobarannya membesar.
Bupati Blora Arief Rohman telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk membantu upaya pemadaman. Sehingga, kebakaran tidak semakin meluas hingga membakar pemukiman penduduk dan sumur-sumur minyak lain yang betebaran di sekitarnya.
“Kami telah meminta bantuan Pertamina ep Cepu yang mempunyai pengalaman dalam hal ini, bahkan sejumlah alat berat juga telah diturunkan,” kata dia, Rabu (20/8/2025), dikutip MetroTV News.
Ia melanjutkan, banyak sumur minyak di wilayahnya tidak dilengkapi perizinan dan keamanan. Oleh karenanya, pihaknya akan segera dilakukan penertiban bersama instansi terkait untuk mencegah kejadian serupa.
“Saya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait banyaknya sumur minyak ilegal, saya juga minta agar warga dapat segera memperhatikan keselamatan,” lanjut Arief.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Blora Gaguk Setyawan menyebutkan, kobaran api tersebut menyebabkan kenaikan jumlah pengungsi hinggamencapai 300 keluarga (750 jiwa).
“Setiap hari kita menyiapkan makanan hingga ratusan porsi untuk menenuhi kebutuhan konsumsi pengungsi,” kata dia, Rabu (20/8/2025), dikutip
Pihaknya juga menyiapkan fasilitas kebutuhan lain seperti tenda, selimut, kabar mandi, dan lainnya. Sementara, puluhan petugas gabungan Damkar, BPBD, kepolisian dan TNI dibantu Pertamina EP Cepu Field masih terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran sampai hari ini.
Diketahui, sumur minyak masyarakat di Desa Gandu dikelola oleh warga dieksplorasi secara tradisional. (*)
Redaksi Patitimes.com