5 Geopark Terbaik di Indonesia yang Masuk Daftar UNESCO, Wajib Dikunjungi!

Patitimes.com– Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman hayati dan geologis, menyimpan keindahan luar biasa yang tersebar dari ujung barat hingga timur. Salah satu bentuk kekayaan alam yang unik adalah geopark, atau taman bumi, yang menjadi tempat pelestarian warisan geologi dunia. Tak hanya indah, kawasan geopark juga menyimpan sejarah terbentuknya bumi jutaan tahun lalu.

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Dunia atau UNESCO telah mengakui sejumlah geopark di Indonesia sebagai bagian dari UNESCO Global Geoparks (UGG). Keputusan ini menjadi kebanggaan tersendiri karena menunjukkan bahwa Indonesia tak hanya kaya akan budaya, tetapi juga memiliki situs geologi berkelas dunia. Berikut ini 5 geopark di Indonesia yang diakui UNESCO, dengan lanskap bebatuan yang menakjubkan.

1. Geopark Gunung Sewu – Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Geopark Gunung Sewu adalah geopark pertama di Indonesia yang diakui UNESCO pada tahun 2015. Terletak di tiga provinsi sekaligus yaitu Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, kawasan ini menawarkan bentang alam karst yang spektakuler. Formasi bebatuan kapur yang terhampar luas menjadi daya tarik utama.

Ciri khas dari Gunung Sewu adalah ribuan bukit karst yang membentuk gugusan seperti gelombang, serta gua-gua bawah tanah lengkap dengan stalaktit dan stalagmit yang mengagumkan. Salah satu gua terkenal di sini adalah Gua Jomblang, yang menjadi destinasi wisata petualangan favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.

Baca Juga :  Indonesia Siap Ekspor 2.000 Ton Beras ke Malaysia, Cadangan Nasional Melimpah

2. Geopark Ciletuh – Sukabumi, Jawa Barat

Geopark Ciletuh resmi menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark pada tahun 2018. Terletak di Sukabumi, Jawa Barat, kawasan ini menyuguhkan pemandangan bebatuan tua berusia ratusan juta tahun. Kawasan ini dianggap sebagai representasi lengkap proses geologi, mulai dari lempeng tektonik, pelipatan, hingga erosi.

Keindahan alam di Geopark Ciletuh sangat lengkap. Dari air terjun curug-curug eksotis seperti Curug Sodong dan Curug Awang, hingga pantai berbatu seperti Pantai Palangpang, semuanya menyatu dalam lanskap alam yang memukau. Tak hanya menawarkan keindahan visual, kawasan ini juga sarat edukasi geologi.

3. Geopark Batur – Bali

Dikenal sebagai destinasi wisata dunia, Bali ternyata memiliki kawasan geologi yang luar biasa di Geopark Batur, yang diresmikan sebagai UNESCO Global Geopark pada tahun 2012. Terletak di Kabupaten Bangli, Geopark Batur berpusat di sekitar Gunung Batur, sebuah gunung api aktif yang dikelilingi oleh kaldera dan danau luas.

Baca Juga :  Vietnam Kalahkan Indonesia, Jadi Destinasi Wisata Paling Dicari di Google 2025

Salah satu daya tarik utama adalah kaldera Batur yang terbentuk dari letusan besar ribuan tahun lalu. Kawasan ini memperlihatkan formasi batuan vulkanik yang unik, sekaligus menjadi tempat studi geologi yang penting. Selain itu, Danau Batur yang berada di dalam kaldera menciptakan suasana alami yang menenangkan.

4. Geopark Rinjani – Lombok, Nusa Tenggara Barat

Geopark Rinjani di Pulau Lombok diakui oleh UNESCO pada tahun 2018. Dikenal karena keindahan dan kekuatan alamnya, Gunung Rinjani adalah gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Geopark ini mencakup kawasan pegunungan yang luas dan batuan vulkanik yang membentuk lanskap dramatis.

Fitur paling ikonik dari kawasan ini adalah Danau Segara Anak yang berada di dalam kaldera Rinjani. Danau ini merupakan hasil dari aktivitas vulkanik dan dikelilingi oleh tebing batu yang menjulang. Wisatawan sering datang ke sini untuk mendaki sekaligus mengagumi fenomena geologi dan budaya suku Sasak yang bermukim di sekitarnya.

5. Geopark Merangin – Jambi

Geopark Merangin terletak di Jambi dan baru-baru ini ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada tahun 2023. Kawasan ini istimewa karena menyimpan fosil tumbuhan purba berusia lebih dari 300 juta tahun, menjadikannya sebagai satu-satunya situs di Asia Tenggara dengan fosil flora dari era Paleozoikum.

Baca Juga :  Biaya Fantastis Jalan Tol: Tantangan dan Realita Pembangunan Infrastruktur di Indonesia

Di sini, wisatawan dapat melihat secara langsung bebatuan sungai yang mengandung fosil tumbuhan zaman purba seperti pakis raksasa. Selain itu, kawasan ini juga kaya akan budaya lokal dan kearifan tradisional masyarakat suku-suku di sekitar lokasi geopark. Sungai Batang Merangin menjadi lokasi favorit bagi para peneliti dan pecinta geowisata.

Geopark, Perpaduan Keindahan dan Edukasi Alam

Kelima geopark di atas membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa di bidang geologi dan pariwisata berbasis edukasi. Dengan pengakuan UNESCO, kawasan-kawasan ini tidak hanya dilestarikan tetapi juga dipromosikan sebagai destinasi geowisata internasional.

Menjelajahi geopark bukan hanya tentang menikmati pemandangan, tetapi juga belajar mengenai sejarah bumi, proses pembentukan alam, serta budaya masyarakat lokal yang hidup harmonis dengan lingkungannya. Jika Anda mencari pengalaman wisata berbeda, geopark-geopark ini patut masuk dalam daftar kunjungan Anda berikutnya.