Patitimes.com– Naik pesawat memang menjadi pilihan transportasi yang praktis dan cepat, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Namun, tidak sedikit traveler yang mengalami gangguan kesehatan ringan saat berada di ketinggian, salah satunya adalah telinga tersumbat saat naik pesawat. Kondisi ini cukup umum dan bisa dialami oleh siapa saja, baik dewasa maupun anak-anak.
Masalah telinga tersumbat saat naik pesawat disebabkan oleh perubahan tekanan udara di dalam kabin pesawat. Pada saat pesawat lepas landas dan mendarat, tekanan udara berubah drastis dan membuat telinga terasa tidak nyaman, berdengung, bahkan sakit. Meskipun sebagian besar kasus ini bisa hilang dengan sendirinya, namun dalam beberapa situasi, gejalanya bisa mengganggu kenyamanan perjalanan.
Penyebab Telinga Tersumbat saat Naik Pesawat
Menurut pilot maskapai internasional, William Hosie, tekanan udara di dalam kabin saat pesawat berada di ketinggian 35.000 kaki setara dengan tekanan udara pada ketinggian 6.000 kaki di permukaan laut. Hal ini menyebabkan udara menjadi lebih tipis dan tekanan lebih rendah.
“Ketika tekanan di luar dan dalam telinga tidak seimbang, itulah yang menyebabkan sensasi telinga tersumbat atau bahkan nyeri,” ujar William seperti dilansir dari laman resmi Airalo.
Gangguan ini makin terasa bagi penumpang yang sedang mengalami flu, pilek, atau alergi yang menyebabkan hidung tersumbat. Dalam kondisi tersebut, saluran eustachius (saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang hidung) tidak bisa menyamakan tekanan dengan baik.
Teknik Valsalva: Solusi Cepat Atasi Telinga Tersumbat
Untuk mengatasi telinga tersumbat saat naik pesawat, William menyarankan metode yang dikenal sebagai teknik Valsalva. Caranya cukup sederhana:
- Tutup hidung dengan jari
- Tutup mulut rapat
- Tiup secara perlahan seperti sedang meniup hidung, namun udara tidak keluar
Tekanan yang dihasilkan akan membantu membuka saluran eustachius dan menyeimbangkan tekanan udara dalam telinga. Namun, William mengingatkan agar teknik ini dilakukan secara perlahan. Jika dilakukan terlalu kuat, justru bisa menyebabkan kerusakan pada gendang telinga.
Cara Lain Mengatasi Telinga Tersumbat saat Terbang
Selain teknik Valsalva, beberapa langkah berikut juga efektif untuk mengurangi risiko telinga tersumbat saat naik pesawat:
- Mengunyah Permen Karet atau Mengisap Permen
Aktivitas ini dapat merangsang gerakan menelan dan membantu membuka saluran eustachius secara alami. Mulailah mengunyah permen sejak pesawat mulai lepas landas hingga mencapai ketinggian jelajah. - Menggunakan Penutup Telinga Khusus (Earplug)
Saat ini sudah tersedia earplug khusus penerbangan yang membantu menyeimbangkan tekanan udara secara perlahan, sehingga telinga tidak terlalu terkejut. - Menggunakan Nasal Spray
Jika sedang flu atau pilek, gunakan semprotan hidung dekongestan sekitar 30 menit sebelum pesawat lepas landas dan saat menjelang mendarat. Ini membantu membuka saluran hidung dan mengurangi tekanan pada telinga. - Menyusui atau Memberikan Dot pada Bayi
Bagi anak-anak, terutama bayi, menyusui atau mengisap dot dapat membantu mereka menelan lebih sering, yang pada akhirnya membuka saluran telinga.
Waspadai Risiko yang Lebih Serius
Jika telinga tersumbat saat naik pesawat tidak kunjung membaik beberapa jam setelah mendarat, atau disertai rasa sakit yang intens, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter THT. Dalam beberapa kasus, tekanan yang tidak seimbang bisa menyebabkan trauma barometrik, yang berpotensi merusak gendang telinga.
Untuk penumpang dengan riwayat infeksi telinga, sinusitis kronis, atau alergi berat, disarankan berkonsultasi ke dokter sebelum terbang agar mendapat rekomendasi medis yang tepat.
Telinga tersumbat saat naik pesawat memang bukan kondisi medis yang membahayakan, tetapi cukup mengganggu kenyamanan selama perjalanan. Oleh karena itu, penting bagi setiap traveler untuk memahami penyebab dan cara mengatasi gangguan ini.
Mulai dari menerapkan teknik Valsalva, mengunyah permen, hingga menggunakan obat semprot hidung, semua langkah ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga. Terlebih jika Anda sering bepergian dengan pesawat, memahami solusi ini akan sangat membantu dalam menjaga pengalaman terbang tetap menyenangkan.
markom Patitimes.com
