Hal ini tentu akan mengubah dinamika perdagangan kedelai global, sekaligus memberikan tantangan bagi petani AS yang sebelumnya sangat bergantung pada pasar China.
China telah mencatatkan rekor baru dalam impor kedelai pada bulan September 2025, meskipun negara ini tidak lagi membeli kedelai dari Amerika Serikat karena ketegangan dalam hubungan perdagangan.
China kini lebih mengandalkan Brasil sebagai pemasok utama kedelai untuk memenuhi kebutuhan domestiknya. Sementara itu, petani kedelai AS harus menghadapi kenyataan bahwa mereka kehilangan pasar penting, yang berimbas pada penurunan harga kedelai di pasar internasional.
Dengan ketegangan perang dagang yang masih belum reda, prospek tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China semakin kecil, membuat ketidakpastian di pasar kedelai global terus berlanjut.