Patitimes.com – Sebuah dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora disorot lantaran disebut kurang higienis. Hal ini diketahui berdasarkan video yang beredar luas di internet dan media sosial beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Blora mengaku sudah mengetahui rekaman video tersebut. Menurut informasi yang didapat, dapur MBG itu berada di Desa Sudomulyo, Kecamatan Banjarejo dan baru beroperasi sejak satu bulan terakhir.
Ia menyebut bahwa dapur tersebut telah diberikan surat peringatan setelah adanya temuan dan laporan dari tim di lapangan. Selain itu, berdasarkan sejumlah aduan, masyarakat mengeluh terhadap kualitas layanannya yang kerap menyajikan menu yang monoton.
“Itu tim sudah turun dan sudah kita kasih surat peringatan,” kata dia beberapa waktu lalu, dikutip Kompas.
“Ada laporan dapurnya kurang higienis dan sebagainya. Terus menu-menunya juga monoton dan ada masukan dari orang tua siswa untuk ada perubahan yang lebih bagus dan lebih bergizi,” terang Arief lagi.
Sebelumnya, Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora, Artika Diannita menyebutkan bahwa dapur MBG di Desa Sudomulyo dinilai masih belum memenuhi standar kebersihan dan sanitasi. Padahal, mereka melayani lebih dari 3.000 penerima manfaat.
“Memang benar keadaan di dapur tersebut seperti itu dan untuk SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) atau kepala dapurnya sudah kami arahkan untuk melakukan perbaikan sesuai dari syarat-syarat dan tugas, dan mitra pun juga bersedia,” jelas dia.
Menurutnya, kapasitas pembuangan air limbah di dapur tersebut masih kecil, sehingga perlu penampungan baru. Tak hanya itu, dapur MBG itu juga tidak memiliki tenaga ahli gizi sesuai aturan yang berlaku untuk memastikan kualitas makanan dan kandungan gizinya.
“Ini dari dapurnya sendiri sudah dari lama juga untuk cari ahli gizinya namun mungkin belum dapat,” terang dia lagi. (*)
Redaksi Patitimes.com