Semarang, Patitimes.com – Seorang warga Perumahan Sinar Waluyo, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang nekat tutup jalan kampung dengan seng. Hal itu ternyata telah dilakukan selama berbulan-bulan hingga memaksa warga lain mencari jalan lain untuk lewat.
Kapolsek Tembalang, Kompol Kristiyastuti Handayani membenarkan adanya laporan mengenai peristiwa ini. Aduan tersebut juga berisi permintaan untuk dilakukan mediasi, sehingga pihaknya memulai proses tersebut pada Minggu (5/10/2025) kemarin.
“Ada jalan umum ditutup dengan menggunakan seng dan ada beberapa material yang mengganggu menutup jalan umum,” kata Kompol Kristiyastuti, Minggu (5/10/2025), dikutip Detik.
“Tadi, saya tanyakan tidak ada izin dari masyarakat sekitarnya, baik pak RT maupun pak RW, sehingga menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat sekitar,” lanjut dia.
Lebih lanjut, ia sudah berupaya memfasilitasi mediasi bersama pihak kelurahan dan RW. Namun, diketahui proses tersebut belum ada kesepakatan yang diambil.
“Sementara kami bersama pak lurah dan pak RW mencoba untuk mediasi dengan beliaunya dan juga istrinya namun demikian kami belum mendapatkan kesepakatan,” sambungnya.
Warga yang bersangkutan, Ari menutup jalan karena sedang membangun rumah. Namun, hal itu menjadi polemik lantaran penutupan jalan tersebut belum mendapat izin dari warga, sehingga aktivitas masyarakat sekitar terdampak akibat penutupan jalan tersebut.
“Alasannya menutup jalan dengan menggunakan seng itu, beliaunya mengatakan sedang membangun rumah sehingga biar tidak mengganggu masyarakat sekitarnya,” kata Kompol Kristiyastuti.
Ketua RW setempat, Herudianto mengatakan bahwa warganya tersebut sebelumnya telah ditegur lantaran kerap menimbun sampah. Hal itu menimbulkan bau dan lalat, sehingga mengganggu kenyamanan warga. Ari sendiri diketahui bekerja sebagai pengepul sampah.
“Memang (kegiatan) usahanya begitu (menimbun sampah). Kita sebenarnya nggak melarang warga berusaha, itu memang lahan makannya dia. Tapi kita berharap tidak merugikan warga yang lain,” terang Herudianto.
“Kejadian (penutupan jalan dan menimbun sampah) ini sudah berulang kali, kita sudah laporan ke dinas terkait, dari Pak Lurah, DLH (Dinas Lingkungan Hidup), Puskesmas, Polsek Tembalang, tapi tetap masih berulang terus,” tambah dia. (*)
Redaksi Patitimes.com