Semarang, Patitimes.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang senantiasa mendorong warganya untuk mengenyam pendidikan layak. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni dengan mendukung operasionalisasi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) yang jadi program pemerintah pusat.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyampaikan, Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) hadir sebagai wujud nyata komitmen Kota Semarang dalam memastikan setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa memandang kondisi ekonomi keluarga.
Inisiatif ini sejalan dengan amanat Presiden dalam Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Menurutnya, program Sekolah Rakyat tidak serta merta hanya terfokus pada penalaran akademik peserta didik saja, tetapi juga pembentukan karakter dan mental kuat. Kedua aspek ini ditekankan untuk mencetak generasi muda yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan.
“Program ini tidak hanya menekankan pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter, budi pekerti, dan mentalitas tangguh melalui konsep sekolah berasrama,” kata Agustina melalui media sosial Instagram, dilihat Kamis (1/10/2025).
“Dengan demikian, anak-anak kita tak hanya cerdas secara ilmu, tetapi juga kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan,” lanjut dia lagi.
Agustina juga turut mengapresiasi setiap pihak yang berperan dalam mewujudkan Sekolah Rakyat di Kota Semarang. Ia juga mengajak seluruh masyarakat mendukung keberlangsungan program ini untuk mendukung komitmen Pemkot menghadirkan sistem pendidikan inklusif.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung keberlangsungan Sekolah Rakyat ini. Terima kasih saya haturkan kepada seluruh pihak yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan hati demi terwujudnya program mulia ini,” kata dia.
Harapannya, Sekolah Rakyat mempu melahirkan generasi penerus yang bisa mengharumkan Kota Semarang maupun Indonesia.
“Semoga ruang-ruang belajar sederhana namun penuh kasih ini, lahir generasi penerus bangsa yang mampu mengharumkan nama Kota Semarang dan Indonesia,” lanjut dia. (Adv)
Redaksi Patitimes.com