Demak, Patitimes.com – Seorang warga Demak tewas tertimbun longsor saat melakukan penggalian tanah untuk riset di Desa Sumberrejo, Kecamatan Mranggen, Kamis (25/9/2025). Korban berinisial AZ (54), warga biasa yang dipekerjakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“BRIN dari Bandung mempekerjakan warga wilayah setempat untuk membantu galian,” kata Kapolsek Mranggen, AKP Kumaidi, Jumat (26/9/2025), dikutip Detik.
Menurut informasi, longsor disebabkan oleh kondisi tanah yang tidak stabil di lokasi penggalian. Adapun riset tersebut dilakukan oleh BRIN bersama sejumlah pihak lain untuk menentukan kekuatan tanah yang berkaitan dengan gempa.
“Penyebab longsornya itu karena tanah sawah ya, tanah labil,” lanjutnya.
Peristiwa tersebut berawal saat tiga pekerja mulai menggali tanah sekitar pukul pukul 08.30 WIB, di wilayah Dukuh Sendang Delik. Menurut ketentuan, penggalian dilakukan dengan kedalaman 2,5 meter, lebar 1,5 meter, dan panjang menyesuaikan lokasi.
Penggalian berlangsung lancar selama lima jam pertama, tiba-tiba terjadi longsor pertama di siang hari. Saat itu, korban belum tertimbun sepenuhnya, sementara dua pekerja lainnya bisa menyelamatkan diri dengan melompat keluar.
“Saat pukul 13.30 WIB terjadilah longsor. Ketiga orang tersebut berusaha loncat. Saksi Mashudi (45) loncat ke arah selatan, dan saksi Soni Ari Wibowo (42) loncat ke utara,” terang AKP Kumaidi.
“Korban Ahmad Zaedun (54) tertanam sekira sampai dada tepatnya ulu hati, kedalaman sekitar 1,3 meter,” imbuhnya.
Melihat korban masih terjebak di dalam lubang, pekerja lainnya berupaya mengeluarkan korban menggunakan cangkul dan sekop. Saat berhasil digali sampai pinggang, para pekerja tersebut meminta warga lainnya untuk membantu, dan datang sekitar 10 orang.
“Diupayakan untuk dievakuasi dengan cara manual menggunakan alat cangkul, sekop, sekop garpu, dan lain lain. (Jika) Evakuasi dengan excavator, dikhawatirkan dan bisa dipastikan terjadi longsor susulan,” jelas dia lagi.
“Kaki kiri korban kondisi tertekuk dan tertimbun, jika langsung diangkat akan terasa sakit dan bisa terjadi patah tulang. Selanjutnya pekerja yang berusaha menyelamatkan korban meminta tolong rekan lainnya dan warga sekitar untuk membantu evakuasi,” lanjutnya.
Proses evakuasi masih diupayakan dengan alat-alat manual. Namun, belum sempat mengeluarkan tubuh korban sepenuhnya, datang longsor susulan. Pekerja dan warga langsung menyelamatkan diri, sehingga seluruh tubuh korban akhirnya tertimbun tanah.
“Sekitar jam 14.30 WIB ada teriakan peringatan kalau terjadi longsor susulan lebih besar. Selanjutnya semuanya pada loncat menyelamatkan diri masing-masing dari longsor susulan tersebut, sedangkan korban terkubur di dalam,” terang Kumaidi.
Usai kejadian tersebut, para warga melapor ke polisi untuk membantu proses evakuasi. Pihak Polsek Mranggen datang ke TKP, lalu sekitar pukul 18.10 WIB korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. (*)
Redaksi Patitimes.com