Batik Tulis Lasem dari Rembang Diajukan dalam Program MOWCAP UNESCO 2025

Rembang, Patitimes.com – Batik Tulis Lasem diajukan dalam program Memory of the World Asia-Pacific (MOWCAP) UNESCO 2025.

Tip Arsip Dagang Batik Tulis Lasem Rembang turut mempresentasikan kerajian kain tersebut di depan Dewan Pakar MOWCAP Indonesia baru-baru ini melalui video teleconference Zoom Meeting. Di kesempatan tersebut, dewan pakar turut memberikan sejumlah masukan.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang, Achmad Sholchan mengatakan, usulan tersebut salah satunya tentang pengajuan agar bisa difokuskan pada aspek perdagangan batik Lasem.

“Tentang batik sudah sering diajukan ke UNESCO, baik ciri khas maupun hari batik itu sendiri. Agar tidak tumpang tindih, kami disarankan fokus pada jaringan perdagangannya, bukan motif atau coraknya,” jelasnya.

Masukan lainnya, tim juga diminta memperlihatkan bukti arsip dari luar negeri, khususnya Singapura, Malaysia, dan Tiongkok. Pasalnya, motif Batik Lasem mendapat pengaruh budaya China, sehingga perlu ada penelusuran arsip di negeri Tiongkok tersebut.

“Motif batik Lasem mendapat pengaruh dari budaya Cina. Dewan Pakar meminta kami menelusuri apakah ada arsip terkait di Tiongkok,” tambah Sholchan.

Sementara itu, Pembina Yayasan Lasem Heritage, Agni Malagina menegaskan siap menindaklanjuti usulan para pakar. Harapannya, pengajuan arsip dagang batik Lasem semakin solid dan meyakinkan.

“Kami akan menindaklanjuti rekomendasi dewan pakar, agar pengajuan arsip dagang batik ini semakin solid, karena memang sifatnya kita harus mampu meyakinkan dewan juri MOWCAP,” jelas Agni.

Setelah proses ini, maka dilakukan penyempurnaan, kemudian berkas usulan akan diajukan ke panitia MOWCAP pada 5 September 2025. Sementara itu, presentasi di hadapan Dewan Juri MOWCAP dijadwalkan pada Juni 2026. (*)