Jakarta, Patitimes.com — Aksi demonstrasi yang digelar di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, mulai membubarkan diri pada Kamis siang. Aksi yang digelar oleh massa buruh ini diinisiasi oleh Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Pantauan di lapangan, massa mulai meninggalkan lokasi aksi sekitar pukul 12.30 WIB, usai melakukan orasi di depan Gerbang Utama Kompleks Parlemen sejak pukul 10.00 WIB. Pembubaran dilakukan secara tertib dengan sebagian besar massa berjalan kaki atau menaiki kendaraan menuju Jalan Gerbang Pemuda.
Massa yang Hadir Tidak Sebanyak yang Diumumkan
Sebelumnya, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, menyampaikan bahwa aksi ini akan dihadiri puluhan ribu buruh dari berbagai daerah. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan jumlah peserta aksi hanya mencapai ribuan orang.
Hal ini menimbulkan kontras antara ekspektasi mobilisasi besar-besaran dengan realita jumlah massa yang hadir. Meski demikian, aksi tetap berlangsung damai tanpa insiden berarti.
Unjuk Rasa Berlangsung Singkat dan Terkendali
Berbeda dari aksi-aksi sebelumnya yang bisa berlangsung hingga sore hari, demonstrasi kali ini hanya berjalan sekitar tiga jam. Massa mulai berkumpul sekitar pukul 09.00 WIB, dan menyampaikan orasi hingga pukul 12.00 WIB sebelum mulai meninggalkan lokasi.
Aparat kepolisian terlihat berjaga ketat di sekitar area Gedung DPR RI untuk memastikan jalannya aksi tetap kondusif. Arus lalu lintas di sekitar Jalan Gatot Subroto sempat mengalami kepadatan, namun berangsur normal seiring bubarnya massa.
Tuntutan Buruh: Tolak Omnibus Law dan Kenaikan Pajak
Dalam orasinya, Said Iqbal menyampaikan sejumlah tuntutan utama kepada wakil rakyat. Beberapa di antaranya adalah:
- Menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai merugikan pekerja.
- Menolak rencana kenaikan pajak, terutama bagi kalangan pekerja dan buruh kecil.
- Menuntut jaminan sosial dan upah layak bagi seluruh buruh di Indonesia.
Said juga menekankan bahwa aksi ini adalah bagian dari gerakan nasional buruh untuk menyuarakan hak-hak pekerja yang dinilai semakin terpinggirkan oleh kebijakan pemerintah.
Kelompok Buruh Lain Masih Berdatangan
Meski massa dari Partai Buruh dan KSPI sudah mulai membubarkan diri, suasana unjuk rasa masih berlangsung. Kelompok buruh dari berbagai aliansi dan federasi serikat pekerja lainnya terus berdatangan ke lokasi.
Mereka datang secara terpisah dan menyuarakan aspirasi mereka di sekitar Gedung DPR RI. Aksi lanjutan ini diperkirakan akan berlangsung hingga sore hari, namun dalam skala yang lebih kecil dibandingkan dengan massa utama sebelumnya.
Kondisi Terkini di Lokasi Aksi
Hingga berita ini ditulis, situasi di depan Gedung DPR RI relatif kondusif. Petugas dari kepolisian, Satpol PP, dan TNI tetap bersiaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Barikade dan kawat berduri masih terpasang di sejumlah titik.
Beberapa mobil komando dari serikat buruh masih terlihat di lokasi, menyuarakan tuntutan mereka melalui pengeras suara. Namun, intensitas aksi cenderung menurun seiring dengan bubarnya massa utama.
Respons DPR dan Pemerintah
Hingga siang hari, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPR RI terkait tuntutan yang disampaikan oleh buruh. Beberapa anggota dewan diketahui sedang tidak berada di tempat karena jadwal kunjungan kerja dan rapat internal.
Sementara itu, dari pihak pemerintah juga belum ada tanggapan langsung mengenai aksi ini. Para buruh berharap tuntutan mereka segera mendapat respons konkret, terutama terkait pembahasan ulang Undang-Undang Cipta Kerja dan perlindungan hak pekerja.
Aksi Berlangsung Damai, Tidak Ada Kericuhan
Secara umum, demonstrasi hari ini berlangsung damai dan tertib. Tidak terjadi bentrokan maupun tindakan anarkistis di lapangan. Para peserta aksi mematuhi arahan koordinator lapangan dan bekerja sama dengan petugas keamanan.
Pihak kepolisian mengapresiasi kedisiplinan massa dalam menyampaikan aspirasi. “Kami berterima kasih kepada para buruh karena sudah melakukan aksi dengan tertib dan damai,” ujar salah satu petugas di lapangan.
Aksi unjuk rasa buruh yang diprakarsai oleh Partai Buruh dan KSPI di depan Gedung DPR RI hari ini berlangsung singkat dan terkendali. Meskipun jumlah peserta tidak sebanyak yang diperkirakan sebelumnya, massa tetap menyuarakan tuntutan penting terkait kesejahteraan buruh dan keberatan terhadap kebijakan pemerintah.
Kehadiran kelompok buruh lain menunjukkan bahwa isu-isu ketenagakerjaan masih menjadi perhatian serius di kalangan pekerja. Pemerintah dan DPR diharapkan dapat segera merespons tuntutan tersebut secara terbuka dan solutif.
markom Patitimes.com