Fitri Salhuteru Tanggapi Aduan Nikita Mirzani ke KPK: Tuduhan Suap Reza Gladys Dinilai Hoaks

Patitimes.com– Kabar terbaru dari dunia hiburan dan hukum kembali mengemuka dengan adanya laporan yang dilayangkan oleh Nikita Mirzani ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nikita mengadukan dugaan suap yang dilakukan oleh Reza Gladys kepada hakim dan jaksa dalam kasus pemerasan yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun, laporan ini mendapat tanggapan keras dari Fitri Salhuteru, salah satu pihak yang cukup paham karakter Nikita sekaligus mengomentari bukti-bukti yang diajukan dalam laporan tersebut.

Fitri Salhuteru Heran dengan Sikap Nikita Mirzani

Dalam kesempatan wawancara di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Fitri Salhuteru mengaku sudah mengenal karakter Nikita Mirzani sebelumnya. Namun, kini dia merasa sikap Nikita berubah drastis, terutama dalam cara menghadapi masalah hukum yang sedang dialaminya. Fitri heran dengan tindakan Nikita yang semakin gencar melayangkan tuduhan kepada lawan hukumnya.

“Dulu saya mengenal, sekarang saya tidak mengenal dia. Kita tidak tahu kenapa dia jadi seperti sekarang,” ungkap Fitri kepada wartawan, menyiratkan rasa kecewa dan keheranannya atas perubahan sikap Nikita.

Bukti yang Dilaporkan ke KPK Diragukan

Lebih jauh, Fitri Salhuteru meragukan kebenaran bukti-bukti yang diserahkan Nikita ke KPK sebagai dasar tuduhan suap tersebut. Ia bahkan menyebut bukti itu sebagai hoaks yang tak memiliki dasar hukum kuat. Fitri yakin sejuta persen bahwa tidak ada praktik suap seperti yang dituduhkan oleh Nikita dan pihak terkait.

Baca Juga :  Vadel Badjideh Minta Maaf kepada Nikita Mirzani dan Laura Meizani: "Saya Menyesal dan Ingin Menebus Kesalahan"

“Saya yakin itu hoaks. Yang diberikan oleh terdakwa itu bukan berita yang harus dipertimbangkan ya. Karena saya meyakini sejuta persen hal itu tidak terjadi praktik-praktik seperti yang disebutkan oleh terdakwa,” tegas Fitri.

Pernyataan ini memberikan sinyal kuat bahwa pihak tertentu memandang laporan Nikita Mirzani sebagai upaya yang tidak berdasar dan berpotensi menimbulkan kebingungan dalam proses hukum yang sedang berjalan.

Saran Fitri: Fokus pada Inti Masalah

Sejalan dengan pernyataan itu, Fitri juga sepakat dengan pendapat pengacara kondang Hotman Paris yang sebelumnya menyarankan agar Nikita lebih fokus pada inti permasalahan yang sedang dihadapinya dengan Reza Gladys daripada melayangkan tuduhan yang berlebihan.

Menurut Fitri, kunci dari penyelesaian masalah ini adalah kelakuan baik selama menjalani proses hukum, sikap sopan santun, dan mengikuti jalannya sidang dengan baik. Ia juga mengimbau para pendukung Nikita agar tidak membuat kerusuhan, baik di dalam ruang sidang maupun di dunia maya.

“Sebetulnya kalau pendapat saya, ya, yang tidak mengerti hukum nih, yang dia punya itu sekarang adalah satu, cuma harus berkelakuan baik, bersikap sopan, dan mengikuti perjalanan sidang ini dengan baik,” tutur Fitri.

Baca Juga :  Nikita Mirzani Bingung Dakwaan Pemerasan: Reza Gladys yang Kejar Asisten Saya

Termasuk para pendukung, menurutnya, harus mengurangi kerusuhan agar proses hukum dapat berjalan lancar dan adil.

Latar Belakang Laporan Nikita ke KPK

Kasus ini bermula ketika Nikita Mirzani merasa ada kejanggalan dalam proses persidangan kasus pemerasan yang menjeratnya dan Reza Gladys. Nikita sempat meminta agar bukti rekaman suara yang dia miliki diputar dalam sidang, namun permintaannya ditolak dua kali oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Rekaman suara yang dimaksud diduga berisi percakapan pihak Reza Gladys yang mengkondisikan jalannya sidang, sehingga muncul dugaan adanya praktik suap dan intervensi terhadap hakim dan jaksa yang menangani kasus ini.

Menindaklanjuti kekecewaannya, pada 8 Agustus 2025 Nikita melaporkan dugaan suap tersebut ke KPK dengan menyerahkan dokumen berisi bukti dan surat resmi dengan nomor 011/VII/2025.

Nikita Mirzani: Laporan untuk Mencari Keadilan

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Nikita Mirzani menegaskan bahwa langkah melaporkan dugaan suap ke KPK merupakan usaha demi mendapatkan keadilan yang sejati.

Nikita menyatakan bahwa dirinya berjuang tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk memperjuangkan keadilan bagi semua pihak yang merasa dirugikan dalam kasus hukum ini. Laporan yang diajukan dianggap sebagai bentuk protes atas ketidakadilan yang dirasakan selama proses persidangan.

Baca Juga :  Nikita Mirzani Tolak Pemeriksaan Dokter, Sidang Dugaan Pemerasan dan TPPU Tetap Berlanjut

Proses Hukum Masih Berjalan

Saat ini, kasus pemerasan yang melibatkan Nikita Mirzani dan Reza Gladys masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Proses hukum ini terus dipantau ketat oleh publik dan pihak-pihak terkait. Adanya laporan ke KPK menambah dinamika yang membuat kasus ini makin menjadi sorotan.

Kasus dugaan suap dalam proses persidangan yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani ke KPK masih menjadi polemik di masyarakat dan dunia hukum. Sementara Nikita berusaha membuktikan adanya praktik suap, Fitri Salhuteru dan pihak lain meragukan bukti yang diajukan dan meminta agar fokus diarahkan pada penyelesaian kasus dengan cara yang tepat dan tertib.

Situasi ini memperlihatkan bagaimana proses hukum yang sedang berjalan tidak hanya soal pembuktian fakta, tapi juga bagaimana karakter dan sikap para pihak yang terlibat menjadi sorotan publik. Demi keadilan yang objektif, semua pihak diharapkan bisa menahan diri dan mematuhi aturan hukum yang berlaku.

Berita Terkait