Rusia Butuh Banyak Tenaga Kerja Terampil, Indonesia Jadi Incaran Pengusaha

Jakarta, Patitimes.comRusia kini tengah menghadapi kekurangan tenaga kerja terampil (skilled workers) di berbagai sektor industri strategis. Kondisi ini membuka peluang besar bagi tenaga kerja dari negara lain, termasuk Indonesia, untuk mengisi kekosongan tersebut. Pemerintah dan pelaku usaha Rusia mulai melirik Indonesia sebagai salah satu sumber utama tenaga kerja terampil, terutama untuk sektor industri, pertanian, hingga jasa perhotelan.

Atase Perdagangan Republik Indonesia di Moskow, Ardianto Mahdi Wibowo, mengungkapkan bahwa permintaan terhadap tenaga kerja asal Indonesia meningkat seiring kebutuhan Rusia akan pekerja terampil. Hal ini, menurutnya, menjadi kesempatan strategis untuk meningkatkan ekspor jasa Indonesia sekaligus memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara kedua negara.

“Peluang kerja yang cukup besar di pasar Rusia ini perlu kita optimalkan untuk mendorong kontribusi ekspor jasa terhadap perekonomian nasional,” ujar Ardianto dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Kamis (14/8).

Sektor Industri Rusia yang Membutuhkan Tenaga Kerja Terampil

Menurut Ardianto, sektor yang membutuhkan tenaga kerja terampil dari luar negeri, termasuk Indonesia, cukup beragam. Di antaranya:

  • Industri garmen dan tekstil
  • Pertanian dan peternakan
  • Pabrik besi dan baja
  • Pabrik pengolahan makanan
  • Jasa perhotelan (housekeeping dan pemeliharaan taman)
  • Teknisi pengelasan dan industri berat lainnya
Baca Juga :  Rusia dan Indonesia Sepakati Kerja Sama Investasi Senilai 2 Miliar Euro, Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral

Permintaan tersebut tidak hanya datang dari perusahaan-perusahaan kecil, tetapi juga dari korporasi besar yang memiliki jaringan produksi di berbagai wilayah Rusia. Tenaga kerja dari Indonesia dinilai memiliki etos kerja yang baik serta keahlian yang sesuai dengan standar industri Rusia.

Dua Agensi Rusia Siap Rekrut Pekerja Indonesia

Peluang besar ini disampaikan langsung oleh dua agensi penyalur tenaga kerja terkemuka di Rusia, yakni Reale Inter Invest Group dan Interstate Migration Center (IMC). Ardianto menyatakan telah mengadakan pertemuan dengan kedua agensi tersebut secara terpisah pada 5 dan 7 Agustus 2025 lalu.

Reale Inter Invest Group, melalui perwakilannya Sergey Pleshkov, bahkan menyampaikan rencana untuk membuka kantor cabang di Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dengan agensi tenaga kerja lokal yang telah terpercaya dan memahami kebutuhan pasar kerja internasional.

“Kami berencana mendirikan Reale Inter Invest Indonesia agar dapat menyeleksi tenaga kerja secara langsung dan memastikan mereka memiliki keterampilan sesuai dengan permintaan perusahaan di Rusia,” jelas Pleshkov.

Baca Juga :  Rusia dan Indonesia Sepakati Kerja Sama Investasi Senilai 2 Miliar Euro, Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral

Sementara itu, IMC dikenal luas sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman panjang dalam proses seleksi, rekrutmen, hingga pengurusan dokumentasi pekerja asing di Rusia. IMC memiliki jaringan luas dengan berbagai perusahaan besar dan siap menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam mengirimkan tenaga kerja terampil.

Perekrutan Tenaga Kerja Lewat Mekanisme Resmi

Ardianto menjelaskan bahwa perekrutan tenaga kerja asing di Rusia dilakukan secara legal dan terstruktur. Prosesnya diawali dari permintaan perusahaan lokal ke agensi tenaga kerja. Setelah itu, agensi akan mengajukan kuota kepada pemerintah Rusia untuk mendapatkan izin mendatangkan tenaga kerja asing.

Proses ini dilakukan secara resmi dan terpantau ketat oleh pemerintah Rusia. Dengan demikian, pekerja asal Indonesia akan memiliki perlindungan hukum dan hak-hak ketenagakerjaan yang jelas selama bekerja di sana,” ujarnya.

Business Matching Tenaga Kerja Migran pada September 2025

Sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama di bidang ketenagakerjaan, Indonesia dan IMC merencanakan kegiatan business matching yang akan digelar pada September 2025. Acara tersebut akan diorganisir oleh Kementerian Perdagangan Indonesia sebagai wadah mempertemukan perusahaan pengguna tenaga kerja dari Rusia dengan agensi penyedia tenaga kerja dari Indonesia.

Baca Juga :  Rusia dan Indonesia Sepakati Kerja Sama Investasi Senilai 2 Miliar Euro, Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral

Sergey Tkachuk dari IMC menyambut baik rencana ini dan berharap dapat segera menjalin kerja sama konkret.

Ini adalah kesempatan bagus untuk kami agar bisa langsung bertemu dengan agensi tenaga kerja dari Indonesia. Kami ingin menjajaki komunikasi bisnis secepatnya,” kata Tkachuk.

Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Rusia Terus Menguat

Peluang kerja bagi tenaga terampil Indonesia di Rusia diperkirakan akan semakin terbuka lebar seiring menguatnya hubungan ekonomi antara kedua negara. Indonesia dan Rusia tengah mempersiapkan penandatanganan Free Trade Agreement (FTA) dengan Eurasian Economic Union (EAEU) yang direncanakan selesai pada akhir 2025.

FTA ini diyakini akan mempermudah alur perdagangan barang dan jasa, termasuk tenaga kerja, antara Indonesia dan negara-negara anggota EAEU.

Dengan meningkatnya permintaan tenaga kerja terampil di Rusia, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengisi kekosongan tersebut. Pemerintah dan sektor swasta diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan ekspor jasa, memperluas lapangan kerja bagi warga negara Indonesia di luar negeri, serta mempererat hubungan ekonomi bilateral dengan Rusia.

Berita Terkait