Sempat Dikabarkan Tewas, Wartawan di Aksi Demo Pati Sedang Dalam Perawatan Medis

Pati, Patitimes.com – Sempat diisukan terluka hingga meninggal dunia, seorang wartawan bernama Lilik Yuliantoro yang bertugas meliput aksi demonstrasi di Alun-alun Simpang Lima Pati masih dirawat di RSUD dan sudah sadar.

Hal ini berdasarkan video rekaman yang menampilkan Lilik Yuliantoro tengah berbaring di tempat tidur rumah sakit dan menyatakan dirinya didampingi oleh petugas TNI.

“Kondisinya, aku ditemani TNI,” kata wartawan tersebut.

Selain itu, pihak media yang menugaskan Lilik turut membantah berita mengenai gugurnya wartawannya dalam aksi demonstrasi di Pati. Pihaknya memberikan klarifikasi lewat media sosial, menyetakan bahwa wartawan tersebut mendapatkan penanganan medis.

Meski demikian, kondisinya masih lemas karena sempat terkena gas air mata, namun kondisinya sudah sadar.

Baca Juga :  Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Demo Meski Kenaikan PBB-P2 Dibatalkan

“Kabar terbaru yang kami dapatkan, Lilik Yuliantoro sedang mendapat penanganan medis di RSUD Suwondo. Lilik saat ini dalam kondisi sadar namun lemas karena efek gas air mata,” demikian pernyataan media tersebut lewat unggahan Facebook.

Sebagai informasi, aksi unjuk rasa ribuan massa di Alun-Alun Simpang Lima Pati, Rabu (13/8/2025) awalnya berlangsung tertib, namun berubah menjadi ricuh. Banyak massa yang melempari gerbang kantor Bupati Pati dengan kemasan air minum dan benda-benda lainnya.

Kericuhan memuncak ketika aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa yang mulai bertindak anarkis di depan Kantor Bupati Pati.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, sebelumnya mengungkap adanya penyusup dalam aksi yang memicu suasana tidak kondusif.

Baca Juga :  Penemuan Jasad di Kayen Pati: Diduga Korban Pembunuhan, Dua Orang Diamankan Polisi

“Ada kelompok yang mengarah ke anarki. Kami sudah koordinasi dengan koordinator lapangan dan siap menghadirkan Bupati jika situasi terkendali,” ujarnya. (*)