Perspirex Resmi Tinggalkan Pasar Indonesia: “Terima Kasih untuk Kamu yang Pernah Percaya”

 

Jakarta, Patitimes.com – Kabar mengejutkan datang dari merek deodoran medis asal Denmark, Perspirex, yang secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari pasar Indonesia. Informasi ini disampaikan langsung oleh pihak Perspirex melalui unggahan di akun media sosial resmi mereka, @perspirex_id, baik di platform Instagram maupun X (sebelumnya Twitter), pada awal pekan ini.

Dalam pernyataan terbuka tersebut, Perspirex menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para pelanggan setia di Indonesia, serta menjelaskan alasan di balik keputusan sulit untuk hengkang dari pasar Tanah Air.

Perspirex Datang dengan Niat Baik, Tapi Tak Semua Berjalan Mulus

Perspirex, yang berada di bawah naungan perusahaan perawatan kulit asal Denmark Riemann A/S, dikenal luas sebagai produk antiperspiran medis yang efektif untuk mengatasi masalah keringat berlebih atau hiperhidrosis. Datang ke Indonesia dengan misi membantu masyarakat mendapatkan solusi jangka panjang terhadap masalah keringat, merek ini dengan cepat mendapatkan perhatian di kalangan konsumen yang mengutamakan kualitas dan efektivitas.

Namun, perjalanan bisnis mereka di Indonesia ternyata tidak semulus yang diharapkan. Dalam unggahan perpisahannya, Perspirex secara jujur mengungkapkan bahwa mereka menjadi sasaran kampanye negatif dari kompetitor.

“Tapi sayangnya, banyak brand mulai overclaim. Beberapa menjatuhkan lewat black campaign. Buzzer digunakan untuk merusak reputasi. Semua itu berdampak besar bagi kami,” tulis Perspirex di media sosialnya.

Menurut mereka, berbagai strategi tidak sehat di pasar — termasuk klaim berlebihan dan kampanye hitam — telah menciptakan tantangan serius dalam mempertahankan eksistensi mereka di Indonesia.

Keputusan Berat Setelah Berbagai Upaya Bertahan

Perspirex mengaku telah melakukan berbagai upaya agar tetap bertahan dan melayani konsumennya di Indonesia. Namun, tekanan pasar yang tidak sehat serta iklim persaingan yang tidak mendukung membuat mereka akhirnya mengambil keputusan untuk mundur.

“Kami sudah berusaha sekuat mungkin, namun pada akhirnya kami tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan ini,” tulis Perspirex.

Pernyataan ini ditutup dengan kalimat menyentuh yang mengundang banyak simpati dari para pengikutnya di media sosial:

“Terima kasih untuk kamu yang pernah percaya. Indonesia, Kami pamit.”

Jejak Perspirex: Dari Formula untuk Keluarga, Menjadi Solusi Global

Cerita Perspirex dimulai pada tahun 1979 ketika Claus Riemann, pendiri Riemann A/S, mengembangkan formula antiperspiran khusus untuk adiknya, Bodil, yang mengalami hiperhidrosis di area kaki. Berbekal pendekatan ilmiah dan semangat inovasi, produk ini kemudian berkembang menjadi salah satu solusi paling efektif dan tahan lama dalam kategori antiperspiran medis.

Riemann A/S sendiri dikenal sebagai perusahaan yang berkomitmen menciptakan produk-produk dengan efek yang dapat diukur secara objektif, sebuah pendekatan yang jarang ditemui dalam industri kosmetik dan perawatan tubuh. Visi ini menjadikan produk-produk Riemann, termasuk Perspirex, sangat diminati di kalangan konsumen yang mencari solusi berbasis sains.

Saat ini, Perspirex telah hadir di lebih dari 30 negara, terutama di kawasan Eropa, dengan distribusi luas di apotek, toko obat, hingga retail modern. Di Indonesia, meskipun segmentasinya lebih niche, Perspirex memiliki basis pelanggan yang loyal — khususnya mereka yang memiliki masalah keringat berlebih dan membutuhkan produk antiperspiran dengan daya tahan tinggi.

Reaksi Konsumen Indonesia: Kecewa dan Kehilangan Solusi Efektif

Pengumuman kepergian Perspirex dari Indonesia tentu mengecewakan banyak konsumen setia. Di kolom komentar unggahan perpisahan mereka, banyak pengguna yang menyampaikan rasa kehilangan dan berharap Perspirex akan kembali suatu hari nanti.

“Kualitasmu tidak tergantikan. Saya sudah coba berbagai produk lain tapi tidak ada yang seefektif kamu,” tulis seorang pengguna di Instagram.

Sebagian konsumen juga menyoroti kurangnya perlindungan regulasi terhadap produk-produk yang terkena kampanye negatif, yang pada akhirnya merugikan merek dengan pendekatan jujur dan ilmiah seperti Perspirex.

Apa Selanjutnya? Ketersediaan Produk dan Alternatif

Dengan mundurnya Perspirex dari pasar Indonesia, konsumen kini harus mencari alternatif lain untuk produk antiperspiran medis. Meski begitu, beberapa marketplace global masih menyediakan produk Perspirex, meskipun dengan harga dan waktu pengiriman yang lebih tinggi.

Pihak Perspirex belum memberikan keterangan resmi terkait kemungkinan kembali ke Indonesia di masa depan. Namun bagi banyak pelanggan, harapan untuk bisa kembali membeli produk ini di pasar lokal masih tetap ada.

Kepergian Perspirex Jadi Cermin Dinamika Pasar Kecantikan Indonesia

Pengunduran diri Perspirex dari Indonesia bukan hanya berita tentang satu merek, tetapi juga mencerminkan dinamika pasar kosmetik dan perawatan tubuh di Indonesia yang semakin kompetitif, namun belum sepenuhnya sehat. Semoga ke depan, industri ini bisa memberi ruang yang lebih adil bagi merek-merek yang mengedepankan kualitas, integritas, dan sains dalam setiap produknya.