Patitimes.com– Penyebab kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, masih menjadi misteri dan terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Arya ditemukan tewas di kamar indekosnya di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025. Kasus ini menarik perhatian publik karena berbagai fakta baru yang muncul terkait aktivitas Arya beberapa jam sebelum ditemukan meninggal dunia.
Komunikasi Terakhir Arya dengan Istri
Sebelum meninggal, Arya Daru sempat melakukan komunikasi terakhir dengan istrinya, Meta Ayu, pada sore hari setelah pulang kerja. Arya diketahui baru saja selesai berbelanja pakaian di sebuah mal. Namun, setelah itu komunikasi antara Arya dan Meta terputus tanpa sebab yang jelas. Kecurigaan mulai muncul saat malam harinya sang istri mencoba menghubungi Arya kembali, tetapi tidak mendapat jawaban. Ia lalu menelepon penjaga kos untuk mengecek kondisi Arya.
Rekaman CCTV Ungkap Aktivitas Arya Malam Hari
Sumber kumparan yang memiliki akses ke rekaman CCTV mengungkapkan detail aktivitas Arya pada malam hari sebelum kematiannya. Setelah berbelanja dasi dan celana dalam, Arya terlihat kembali ke kantor Kemlu yang berlokasi di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, sekitar pukul 21.00 WIB. Ia tampak membawa tas ransel dan kantong belanja.
Yang mengejutkan, Arya sempat naik ke rooftop gedung Kemlu melalui tangga darurat di lantai 12. Di sana, Arya tampak memeriksa kondisi sekitar, meletakkan tangannya di pembatas dinding dan melihat ke bawah. Namun, kegiatan tersebut tidak berlangsung lama. Arya kemudian turun dan keluar gedung tanpa tas dan kantong belanja yang tadi dibawanya. Ia juga terlihat memberhentikan taksi di tengah hujan gerimis menuju indekosnya.
Aktivitas Arya di Indekos Sebelum Ditemukan Meninggal
Setibanya di indekos, rekaman CCTV menunjukkan Arya langsung menuju kamar kosnya. Pada pukul 23.25 WIB, ia terlihat keluar untuk membuang sampah yang dibungkus kantong plastik hitam ke tempat pembuangan sampah di ujung lorong area kos. Arya mengenakan kemeja dan celana panjang hitam saat melakukan aktivitas tersebut. Setelah membuang sampah, ia kembali ke kamarnya dan tidak terlihat lagi oleh penghuni lainnya.
Pentingnya Tiga Lokasi dalam Penyelidikan
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyatakan bahwa ada tiga lokasi penting yang menjadi fokus penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru. Ketiga lokasi tersebut adalah:
-
Kos-kosan tempat Arya tinggal, di mana aktivitas dan kejadian selama tanggal 7 sampai 8 Juli telah direkam secara rinci dengan bukti jejak digital dan saksi.
-
Pusat perbelanjaan di Jakarta, tempat Arya melakukan aktivitas belanja, juga memiliki rekam jejak digital yang menjadi bagian penting penyelidikan.
-
Tempat bekerja Arya di Kemlu, yang juga memiliki jejak aktivitas digital yang rapi dan menjadi kunci dalam mengungkap kronologi peristiwa.
Menurut Anam, ketiga tempat tersebut mencerminkan pola aktivitas Arya dan memuat bukti-bukti penting, baik dari segi aktivitas maupun barang-barang yang berkaitan dengan kejadian sebelum kematiannya.
Proses Autopsi dan Langkah Selanjutnya
Choirul Anam menegaskan bahwa penyelidikan kasus ini tinggal menunggu hasil autopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian Arya Daru. “Kasus ini sebenarnya tinggal menunggu hasil otopsi yang mendalam, kecuali ada perkembangan lain,” ujar Anam.
Autopsi ini sangat penting karena kondisi jenazah Arya yang ditemukan dengan kepala terlilit lakban dan tubuh dibalut selimut, serta pintu kamar yang terkunci dari dalam, menimbulkan dugaan kuat bahwa kematiannya bukanlah bunuh diri. Pemeriksaan forensik akan mengungkap apakah ada unsur kekerasan atau faktor lain yang menyebabkan kematian.
Dukungan Keluarga dan Penyelidikan Kompolnas
Kompolnas juga telah bertemu dengan keluarga Arya Daru di Yogyakarta pada Minggu, 21 Juli 2025, guna mendalami berbagai hal krusial terkait kronologi hingga latar belakang korban. Pertemuan ini dilakukan untuk memastikan penyelidikan berjalan transparan dan mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.
Harapan Pengungkapan Kasus
Kasus kematian Arya Daru masih menjadi sorotan publik karena berbagai fakta yang belum terungkap sepenuhnya dan kondisi kematiannya yang mencurigakan. Sebagai diplomat muda yang berprestasi dan dikenal profesional, kematiannya menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi.
Pihak kepolisian Polda Metro Jaya kini bekerja keras dengan dukungan ahli forensik dan teknologi digital untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian ini. Publik berharap hasil autopsi dan penyelidikan lanjutan dapat memberikan kejelasan serta membawa keadilan bagi Arya Daru.
markom Patitimes.com