Jakarta, Patitimes.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih, sebuah program strategis nasional yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari tingkat desa. Dari jumlah tersebut, 103 koperasi dijadikan sebagai model percontohan nasional, yang akan menjadi acuan dalam pengembangan koperasi serupa di seluruh Indonesia.
Kehadiran Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengentaskan kemiskinan dan menciptakan pemerataan ekonomi dari akar rumput. Program ini merupakan bagian dari tiga pilar utama atau “trisula” pengentasan kemiskinan di era pemerintahan Prabowo-Gibran.
Tiga Trisula Pengentasan Kemiskinan: Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi
Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari strategi besar pemerintah yang terdiri dari tiga senjata utama:
-
Kesehatan melalui program Cek Kesehatan Gratis Sekolah
-
Pendidikan lewat program Sekolah Rakyat
-
Ekonomi Sosial melalui Kopdes Merah Putih
“Tiga program ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan yang nyata dan berkelanjutan,” kata Hasan dalam keterangan resminya, Senin (21/7/2025).
Berdasarkan Inpres No 9 Tahun 2025
Program Kopdes Merah Putih diluncurkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Inpres tersebut diteken Presiden pada 27 Maret 2025 sebagai upaya sistematis untuk membangun ekonomi dari desa dan mewujudkan kemandirian masyarakat.
Sebanyak 13 kementerian dan 2 badan nasional, termasuk para gubernur, wali kota/bupati, dan kepala desa, turut dilibatkan dalam pelaksanaan program ini.
Target Operasional Penuh pada 28 Oktober 2025
Menurut Tenaga Ahli Utama PCO, Adita Irawati, sebanyak 103 Kopdes Merah Putih yang telah ditunjuk sebagai percontohan akan menjadi model yang dapat diadaptasi oleh koperasi lain di seluruh wilayah. Pemerintah menargetkan agar seluruh 80.000 koperasi bisa beroperasi penuh pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
“Kami ingin memastikan bahwa koperasi bukan hanya berdiri di atas kertas, tapi benar-benar berfungsi dan memberi manfaat optimal bagi masyarakat,” ujar Adita.
Tiga Strategi Pembangunan Kopdes
Kopdes Merah Putih dikembangkan dengan tiga pendekatan utama:
-
Pembangunan koperasi baru
-
Pengembangan koperasi yang telah terbentuk
-
Revitalisasi koperasi yang sebelumnya tidak aktif
Melalui pendekatan ini, pemerintah berharap dapat mempercepat integrasi ekonomi masyarakat desa ke dalam sistem ekonomi nasional.
Layanan Unggulan Kopdes Merah Putih
Koperasi ini akan memiliki berbagai unit usaha yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat, seperti:
-
Gerai penjualan sembako murah
-
Unit simpan pinjam berbunga rendah
-
Klinik dan apotek desa
-
Gudang penyimpanan hasil pertanian dan kelautan (cold storage)
-
Distribusi logistik terpadu
“Kami ingin memudahkan masyarakat mengakses kebutuhan pokok, layanan kesehatan, dan modal usaha tanpa harus bergantung pada rentenir,” tegas Adita.
Kopdes Dukung Desa Wisata dan Peternakan
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, atau akrab disapa Zulhas, menambahkan bahwa Kopdes Merah Putih juga diarahkan untuk mengelola sektor desa wisata, penggemukan sapi, peternakan, serta perkebunan dan kerajinan lokal.
“Kopdes bisa mengelola bisnis penggemukan sapi, desa wisata, bahkan produksi buah-buahan dan kerajinan. Tapi harus dimulai dari penguatan bisnis inti dulu, seperti distribusi LPG, beras, dan pupuk,” jelas Zulhas.
Zulhas menegaskan bahwa koperasi harus membuktikan kestabilan usaha inti sebelum ekspansi ke sektor lainnya. Strategi ini penting agar usaha tetap berkelanjutan dan tidak membebani operasional koperasi.
514 Kepala Daerah Dilibatkan dalam Peluncuran
Peluncuran serentak Kopdes Merah Putih dilakukan di 103 titik percontohan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan dihadiri oleh 514 kepala daerah. Ini mencerminkan kolaborasi kuat antara pusat dan daerah dalam membangun perekonomian dari desa.
Harapan Besar untuk Pemerataan Ekonomi
Dengan diluncurkannya 80.000 Kopdes Merah Putih, pemerintah menargetkan:
-
Penurunan angka kemiskinan secara signifikan
-
Peningkatan akses masyarakat desa terhadap kebutuhan dasar
-
Pemberdayaan ekonomi lokal
-
Penciptaan lapangan kerja berbasis desa
Kopdes diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa, sekaligus membentuk masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera.
Peresmian 80.000 Kopdes Merah Putih menandai babak baru dalam pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis desa. Dengan program ini, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berupaya menghadirkan solusi konkret terhadap kemiskinan struktural, memperkuat ketahanan ekonomi desa, dan memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh masyarakat kota.
markom Patitimes.com