Istri Arya Daru Tiga Kali Hubungi Penjaga Kos: Kronologi Lengkap Sebelum Diplomat Muda Ditemukan Tewas di Menteng

Patitimes.com, JakartaKasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan tanda tanya besar. Arya ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) dalam kondisi yang mengenaskan. Terbaru, polisi mengungkap bahwa istri Arya sempat tiga kali menghubungi penjaga kos untuk meminta bantuan memeriksa kamar suaminya sebelum akhirnya korban ditemukan tak bernyawa.

Tiga Kali Panggilan dari Istri Korban

Kepala Subbidang Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan kronologi komunikasi antara istri Arya dan penjaga kos. Informasi ini disampaikan saat Reonald menemui awak media di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin (14/7).

“Berdasarkan keterangan yang kami dapat dari penyelidik, bahwa benar istri korban itu menelepon tiga kali ke nomor handphone penjaga kos,” ujar Reonald kepada wartawan.

Ia menjelaskan, panggilan pertama dilakukan pada malam sebelum korban ditemukan, yaitu pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 22.40 WIB. Saat itu, istri Arya mencoba menghubungi nomor lama penjaga kos untuk meminta bantuan memeriksa kondisi sang suami di dalam kamar. Namun, panggilan tersebut tidak berhasil tersambung karena nomor yang dituju tidak aktif.

Baca Juga :  Kasus COVID-19 di Thailand Meningkat Signifikan, Masyarakat Diminta Waspada

“Panggilan pertama dilakukan pukul 22.40 WIB ke nomor lama penjaga kos, tapi tidak aktif. Tujuannya adalah untuk meminta bantuan memeriksa kamar korban,” jelas Reonald.

Arya Masih Terekam di CCTV

Menariknya, berdasarkan data CCTV yang diperoleh polisi, Arya Daru masih terlihat melakukan aktivitas normal pada malam itu. Ia terekam membuang sampah di sekitar area kos pada pukul 23.25 WIB, sekitar satu jam setelah sang istri melakukan panggilan pertama.

Hal ini menunjukkan bahwa Arya masih hidup dan beraktivitas tak lama setelah sang istri merasa khawatir dan mencoba menghubungi penjaga kos.

Panggilan Kedua dan Ketiga

Kekhawatiran istri Arya tak berhenti sampai di situ. Karena nomor lama tidak aktif, ia mencoba kembali menghubungi penjaga kos pada Selasa (8/7/2025) pukul 00.48 WIB, kali ini ke nomor handphone baru. Panggilan tersebut berhasil tersambung, dan penjaga kos pun merespons dengan mendatangi kamar Arya.

Baca Juga :  Kasus COVID-19 di Thailand Meningkat Signifikan, Masyarakat Diminta Waspada

“Kemudian karena tidak aktif, pada tanggal 8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB, istri korban kembali menghubungi penjaga kos ke nomor handphone yang baru. Di situ aktif, dan penjaga kos diminta cek kondisi kamar korban,” ujar Reonald.

Panggilan ketiga dilakukan pada pukul 05.27 WIB di hari yang sama. Istri Arya kembali meminta penjaga kos untuk memastikan kondisi suaminya. Dari sinilah akhirnya kamar Arya dibuka, dan jasad sang diplomat ditemukan dalam kondisi mengenaskan—kepala terlilit lakban dan tubuh tertutup selimut.

“Penjaga kos akhirnya membuka kamar korban pada pagi harinya setelah dihubungi kembali oleh istri korban pukul 05.27 WIB,” tambah Reonald.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum merilis secara resmi penyebab kematian Arya Daru Pangayunan. Proses autopsi telah dilakukan sejak pekan lalu, dan hasilnya masih dalam tahap analisis. Polisi menyatakan bahwa mereka masih menunggu hasil tersebut untuk memastikan apakah kematian Arya disebabkan oleh tindak kriminal atau sebab lainnya.

Polda Metro Jaya juga terus memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi, termasuk penjaga kos dan beberapa penghuni lain. Rekaman CCTV di area kos juga sedang dianalisis lebih lanjut guna mendapatkan petunjuk lebih jelas mengenai siapa saja yang terakhir kali terlihat di sekitar kamar Arya.

Baca Juga :  Kasus COVID-19 di Thailand Meningkat Signifikan, Masyarakat Diminta Waspada

Publik Menanti Kepastian

Kasus ini menarik perhatian publik, mengingat status korban sebagai diplomat muda yang dinilai berprestasi dan memiliki masa depan cerah. Keluarga, kerabat, dan masyarakat umum berharap kepolisian dapat segera mengungkap fakta-fakta penting dan memastikan keadilan ditegakkan jika ditemukan unsur pidana.

Pihak Kementerian Luar Negeri juga telah memberikan pernyataan dukacita atas meninggalnya Arya Daru dan menyatakan siap bekerja sama penuh dalam proses penyelidikan yang tengah dilakukan oleh kepolisian.

Kematian tragis Arya Daru Pangayunan masih menyelimuti keluarga dan masyarakat dengan duka dan misteri. Kronologi komunikasi dari sang istri kepada penjaga kos menjadi bagian penting dalam upaya mengungkap kasus ini secara menyeluruh. Polisi kini diharapkan dapat segera memberikan kepastian hukum melalui hasil autopsi dan analisis forensik lainnya.

Berita Terkait