Taksi Terbang Joby Siap Mengudara di Dubai Mulai 2026: Inovasi Transportasi Masa Depan

Patitimes.com– Ketika mendengar nama Dubai, yang langsung terlintas di benak banyak traveler adalah kota modern dengan gaya hidup mewah, gedung pencakar langit, dan inovasi futuristik. Salah satu ikon utamanya tentu Burj Khalifa, bangunan tertinggi di dunia. Namun, Dubai tidak hanya puas dikenal lewat arsitektur megah—kota ini juga terus menciptakan terobosan baru di bidang teknologi, termasuk dalam sistem transportasinya.

Salah satu inovasi terbaru yang sedang menarik perhatian dunia adalah taksi terbang. Ya, Dubai berencana menjadi salah satu kota pertama di dunia yang meluncurkan layanan taksi udara komersial paling cepat pada tahun 2026. Proyek ini menggandeng perusahaan asal California, Amerika Serikat, yakni Joby Aviation.

Uji Coba Taksi Terbang Joby di Dubai

Pada akhir Juni 2025, Joby Aviation berhasil melakukan uji coba taksi terbang di kawasan gurun terpencil di tenggara pusat Kota Dubai. Dalam uji coba ini, taksi udara tersebut sukses lepas landas, menempuh jarak hingga 160 kilometer, dan mendarat dengan mulus. Hebatnya lagi, taksi ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum 320 km/jam atau sekitar 200 mil per jam.

Baca Juga :  Dubai Raih Sertifikasi Destinasi Ramah Autisme Pertama di Timur Tengah

Yang membuat kendaraan ini semakin istimewa adalah tenaga yang digunakan. Taksi terbang Joby merupakan kendaraan Electric Vertical Take-Off and Landing (eVTOL) atau kendaraan listrik dengan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal. Artinya, ia ramah lingkungan, tidak menghasilkan emisi operasional, dan dirancang agar senyap saat digunakan di area perkotaan padat penduduk.

“Kami ingin mengubah cara orang bepergian,” ujar Anthony Khoury, General Manager Joby untuk wilayah Uni Emirat Arab (UEA).

Efisiensi Waktu yang Signifikan

Salah satu keunggulan utama dari layanan taksi terbang di Dubai ini adalah efisiensi waktu. Sebagai contoh, perjalanan dari Bandara Internasional Dubai (DXB) ke Palm Jumeirah, yang biasanya memakan waktu sekitar 45 menit dengan mobil, bisa dipersingkat menjadi hanya 12 menit menggunakan taksi terbang Joby.

Ini menjadi solusi ideal untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Dubai, yang kadang tak terhindarkan meskipun infrastrukturnya sudah sangat maju.

Tantangan dan Visi Jangka Panjang

Meskipun uji coba berjalan sukses, pengoperasian taksi udara secara penuh bukan tanpa tantangan. Salah satu hambatan utama adalah persetujuan regulasi, pengembangan infrastruktur vertiport (bandara vertikal), dan edukasi publik mengenai keamanan serta efisiensi kendaraan ini.

Baca Juga :  Dubai Raih Sertifikasi Destinasi Ramah Autisme Pertama di Timur Tengah

Namun, Joby Aviation tampaknya sudah selangkah lebih maju. Di awal tahun 2024, perusahaan ini menandatangani kontrak eksklusif dengan Otoritas Jalan dan Transportasi Dubai (RTA). Kontrak ini memberikan Joby hak eksklusif untuk mengoperasikan taksi udara di Dubai selama enam tahun ke depan.

Direncanakan, layanan taksi udara Joby akan tersedia mulai 2026, dengan empat lokasi vertiport awal, yakni:

  1. Bandara Internasional Dubai (DXB)
  2. Palm Jumeirah
  3. Downtown Dubai
  4. Dubai Marina

Harga dan Aksesibilitas

Mengenai harga, Khoury mengakui bahwa layanan taksi terbang ini kemungkinan akan lebih mahal dibandingkan taksi konvensional pada awal peluncurannya. Namun, ia menegaskan bahwa visi jangka panjang Joby adalah membuat layanan ini lebih terjangkau dan dapat diakses oleh khalayak luas.

“Seperti teknologi baru lainnya, harga awal mungkin sedikit lebih mahal,” ujar Khoury. “Tapi dengan skala produksi dan penggunaan yang meningkat, kami ingin menjadikannya bisa diakses semua orang.”

Baca Juga :  Dubai Raih Sertifikasi Destinasi Ramah Autisme Pertama di Timur Tengah

Masa Depan Transportasi di Dubai

Apa yang dilakukan Dubai lewat kerja sama dengan Joby Aviation menunjukkan bahwa kota ini benar-benar serius dalam menjadi pusat inovasi global. Dengan taksi terbang, Dubai tidak hanya mengatasi masalah lalu lintas, tetapi juga memperkuat citranya sebagai kota masa depan yang berani mengambil langkah revolusioner.

Didier Papadopoulos, Presiden Original Equipment Manufacturing Joby, menyebut proyek ini sebagai momen transformasional dalam dunia penerbangan. “Sesekali, Anda menyaksikan langkah besar yang mendorong kita ke masa depan. Apa yang Anda lihat di sini sungguh luar biasa,” ujarnya.

Dubai kembali membuktikan diri sebagai pelopor dalam inovasi teknologi, kali ini melalui implementasi taksi terbang Joby yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2026. Dengan keunggulan berupa efisiensi waktu, ramah lingkungan, dan desain futuristik, taksi udara ini menjadi solusi mobilitas urban yang sangat menjanjikan. Meskipun masih menghadapi sejumlah tantangan, langkah awal yang telah diambil Dubai dan Joby Aviation merupakan tonggak penting dalam evolusi transportasi modern.

 

Berita Terkait