Patitimes.com – Aktor Korea Selatan, Kim Soo Hyun, baru-baru ini menjual salah satu unit apartemen mewahnya di Galleria Forêt, Seongsu-dong, Seoul, seharga 8 miliar won (± Rp 94 miliar). Properti bersih seluas 170,98 m² ini dibeli tunai pada Oktober 2014 seharga 3,02 miliar won, sehingga Kim meraup keuntungan sebesar 4,98 miliar won setelah 11 tahun .
Penjualan Dicurigai Akibat Gugatan
Transaksi yang ditandatangani pada 27 Juni 2025 tersebut bertepatan dengan munculnya kabar gugatan dari pengiklan senilai 7,3 miliar won atau sekitar Rp 86 miliar. Pubik menilai penjualan ini sebagai upaya Kim mendapatkan dana cepat guna menghadapi tuntutan dari perusahaan seperti Classys, Cuckoo Electronics, FromBio, dan lainnya
Namun, sumber dekat menyatakan bahwa penjualan sudah direncanakan sebelum gugatan, bukan hanya reaksi terhadap situasi hukum yang berkembang .
Rangkaian Gugatan dari Pengiklan: Total Lebih dari 7 Miliar Won
Sejumlah perusahaan yang pernah menggandeng Kim sukarela mengajukan gugatan berdasarkan “morality clause” dalam kontrak kerjasama. Rinciannya meliputi:
-
Classys (esthetic) menuntut 3 miliar won dan mengajukan penyitaan sementara atas apartemen Kim
-
Cuckoo Holdings dan afiliasinya menuntut hingga 2,03 miliar won
-
FromBio menuntut 3,96 miliar won, klaim terbesar hingga kini .
-
Trendmaker (Dinto) menuntut 501 juta won
Total ganti rugi yang dituntut mencapai lebih dari 7,3 miliar won (± US$ 5,35 juta)
Tuduhan Mantan Pengiklan dan Hubungan dengan Kim Sae Ron
Di tengah isu properti, Kim juga terseret tuduhan hubungan tidak pantas dengan almarhumah aktris Kim Sae Ron saat ia masih di bawah umur. Kanal YouTube Garosero Research Institute melayangkan klaim bahwa hubungan dimulai saat Kim Sae Ron berusia 15 tahun pada 2015.
Kim dan agensinya menolak tegas, menyatakan sistem rekaman suara adalah palsu (AI deep voice) dan menegaskan bahwa hubungan berlangsung setelah 2019 ketika Sae Ron telah berstatus dewasa, bukan saat masih di bawah umur.
Sebagai respons, Kim mengajukan gugatan terhadap Garosero, perwakilan kanal, dan pihak keluarga almarhumah, atas pelanggaran hukum terkait distribusi materi seksual dan pencemaran nama baik .
Penyitaan Properti dan Dampaknya
Atas gugatan Classys, satu unit apartemen Kim disita sementara oleh pengadilan pada 20 Mei 2025 sebagai jaminan gugatan sebesar 3 miliar won . Kondisi ini sempat memicu spekulasi bahwa Kim terpaksa menjual propertinya untuk mencukupi kebutuhan hukum.
Namun, saksi dekat menyatakan bahwa penjualan unit 2014 sudah direncanakan jauh sebelum gugatan muncul, memperkecil asumsi bahwa penjualan hanya reaktif terhadap tekanan hukum .
Investasi Properti Mewah: Galleria Forêt dan Model Ideal
Galleria Forêt terkenal sebagai apartemen premium di Seongsu-dong dengan panorama Han River dan Seoul Forest, dikenal menarik kalangan ultra high-net-worth individuals
Kim memiliki tiga unit di sana:
-
Unit 217 m² (OKt 2013) – utama
-
Unit 170,98 m² (OKt 2014) – dijual
-
Penthouse 217 m² (Jan 2024) senilai 8,8 miliar won
Nilai total portofolio propertinya diperkirakan mencapai 30 miliar won .
Reaksi Publik dan Media
Media mencatat apresiasi netizen terhadap transaksi properti ini. Seorang warganet menyebut:
“Kim Soo-hyun’s apartment value soaring like his dramas! 9 billion KRW is wild!
Namun, kritik publik tetap mengalir, terutama terkait tuduhan Sae Ron. Banyak netizen mendesak boycot terhadap Kim, terutama setelah foto dan tuduhan muncul di media sosial
Kim Soo Hyun: Antara Strategi Investasi dan Krisis Karier
Penjualan apartemen ini memicu kontroversi: apakah ini strategi keuangan jangka panjang atau respons mendadak terhadap tekanan hukum? Tim Kim mengklaim penjualan pre-plan, namun waktu yang berdekatan dengan gugatan menimbulkan spekulasi.
Terlepas dari itu, total gugatan advertiser yang mencapai lebih dari 7 miliar won dan pemblokiran Disney+, serta penundaan proyek drama “Knock Off”, menunjukkan krisis karier serius
markom Patitimes.com
