Patitimes.com- Veda Ega Pratama, pebalap muda berbakat asal Indonesia, mencetak sejarah baru di ajang Red Bull Rookies Cup 2025 setelah dua kali memenangi balapan di Sirkuit Mugello, Italia, akhir pekan lalu. Kemenangan beruntun tersebut menjadikan Veda sebagai pebalap Indonesia pertama yang meraih kemenangan di ajang balap prestisius Eropa ini.
Meski demikian, pebalap berusia 16 tahun ini memilih untuk tetap rendah hati dan tidak cepat berpuas diri. Dalam konferensi pers secara daring pada Selasa (24/6), Veda menegaskan bahwa dirinya masih memiliki banyak aspek yang perlu ditingkatkan demi tampil lebih kompetitif di setiap seri balapan mendatang.
“Masih Banyak yang Harus Di-improve” – Veda Ega Pratama
Veda Ega Pratama menyebut bahwa kemenangan di Mugello hanyalah sebuah permulaan dari perjalanan panjangnya sebagai pebalap profesional. Ia merasa bahwa masih ada banyak kekurangan dalam teknik balapnya yang perlu diperbaiki, terutama terkait dengan braking, handling, dan adaptasi terhadap kondisi lintasan.
“Masih banyak yang harus di-improve. Seperti cara bawa motornya, cara braking-nya. Di setiap race pasti ada tantangan berbeda,” kata Veda kepada wartawan.
Pebalap asal Gunungkidul, Yogyakarta itu juga menyebutkan bahwa hal-hal teknis kecil seperti arah angin bisa menjadi faktor penting dalam balapan, namun sering kali tidak diperhatikan oleh publik.
“Mungkin enggak banyak orang tahu, hal seperti arah angin juga bisa pengaruh. Jadi pokoknya masih banyak hal teknis yang perlu saya pelajari,” tambahnya.
Perjalanan Veda di Red Bull Rookies Cup 2025
Sejak 2024, Veda sudah terlibat dalam ajang Red Bull Rookies Cup. Ia sempat mencuri perhatian saat meraih podium ketiga di Red Bull Ring, Austria, yang menjadi pencapaian pertamanya di level internasional.
Musim 2025 menjadi titik balik bagi Veda. Meski sempat kesulitan di enam balapan awal musim, di mana posisi terbaiknya hanya finis ketiga di Sirkuit Jerez, Spanyol, Veda terus menunjukkan progres. Puncaknya adalah saat ia memenangi dua balapan beruntun di Mugello, yang membuat namanya langsung diperhitungkan di level internasional.
Kemenangan ini menegaskan bahwa Veda adalah bakat masa depan balap motor Indonesia, dan menjadi sorotan media otomotif global. Kemenangannya juga menjadi kebanggaan bagi Tanah Air, yang selama ini minim prestasi di ajang balap internasional kelas junior.
Target Selanjutnya: FIM JuniorGP di Prancis
Setelah keberhasilan di Red Bull Rookies Cup, Veda Ega Pratama akan kembali berlaga, kali ini di ajang FIM JuniorGP yang akan digelar di Circuit de Nevers Magny-Cours, Prancis, pada 6 Juli 2025 mendatang.
Balapan ini merupakan tantangan baru bagi Veda karena sirkuit tersebut masih asing baginya. Namun, semangat dan optimisme tetap ia bawa untuk memberikan hasil terbaik.
“Untuk balapan selanjutnya di Prancis, sirkuitnya baru buat saya. Jadi saya akan pelajari dulu karakteristiknya. Normal sih kalau saya merasa perlu waspada, tapi saya akan berusaha memberikan yang terbaik,” tegas Veda.
Konsistensi dan Fokus Jadi Kunci Karier Veda
Perjalanan Veda di dunia balap menunjukkan pentingnya konsistensi dan kerja keras. Meski masih berusia 16 tahun, ia sudah menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi kemenangan maupun kekalahan.
Veda juga dikenal sebagai sosok yang rajin mempelajari data, memahami karakter lintasan, serta menerima masukan dari pelatih dan tim teknis. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga dan komunitas balap Tanah Air, juga menjadi modal penting dalam perjalanan kariernya.
Kesuksesan Veda di Red Bull Rookies Cup diharapkan bisa menjadi motivasi bagi generasi muda Indonesia lainnya untuk mengejar mimpi di dunia olahraga internasional.
Indonesia Harus Dukung Regenerasi Atlet Balap
Keberhasilan Veda Ega Pratama tak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi perkembangan dunia balap motor di Indonesia. Dibutuhkan dukungan berkelanjutan dari federasi, pemerintah, sponsor, dan komunitas balap untuk menciptakan lebih banyak pebalap muda potensial seperti Veda.
Dengan dukungan fasilitas, pelatihan, serta kompetisi yang memadai, bukan tidak mungkin Indonesia akan memiliki wakil tetap di ajang-ajang bergengsi seperti Moto3, Moto2, hingga MotoGP dalam beberapa tahun ke depan.
Veda Ega Pratama menunjukkan bahwa kemenangan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tantangan baru. Dua kali menang di Red Bull Rookies Cup 2025 di Italia menjadi bukti bahwa anak bangsa mampu bersaing di level internasional.
Namun, sikap rendah hati dan keinginan terus belajar dari Veda justru menjadi nilai lebih yang membuatnya semakin layak dijadikan panutan bagi para pebalap muda lainnya. Kini, mata publik tertuju pada penampilannya di ajang FIM JuniorGP Prancis pada Juli mendatang.
markom Patitimes.com