Israel Setujui Gencatan Senjata atas Permintaan Donald Trump, Klaim Sukses Capai Semua Tujuan Militer

Patitimes.com, Tel Aviv, 24 Juni 2025 – Pemerintah Israel secara resmi mengumumkan telah menyetujui gencatan senjata dengan Iran, mengikuti permintaan Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan menjadi pernyataan publik pertama Israel mengenai kesediaannya menghentikan serangan militer setelah hampir dua pekan melakukan operasi intensif terhadap sasaran di Iran.

Dikutip dari laporan CNN, gencatan senjata ini dipandang sebagai langkah strategis setelah Israel mengklaim telah mencapai seluruh target operasional dan militernya. Dalam pernyataan resminya, pemerintah Israel menyebut bahwa ancaman langsung dan eksistensial dari Iran—baik dalam bentuk program nuklir maupun ancaman rudal balistik—telah berhasil dieliminasi.

Israel Klaim Hancurkan Ancaman Nuklir dan Rudal Balistik Iran

“Israel telah menghilangkan ancaman eksistensial langsung dan ganda — baik dalam domain nuklir maupun dalam ranah rudal balistik,” tulis pernyataan resmi dari Kantor Perdana Menteri Netanyahu. Pernyataan tersebut juga mengklaim keberhasilan militer Israel dalam menguasai sepenuhnya wilayah udara Teheran, serta memberikan serangan yang disebut sebagai “pukulan telak” terhadap kepemimpinan militer Iran.

Baca Juga :  Perseteruan Donald Trump dan Taylor Swift Kembali Memanas, Ejekan di Truth Social Jadi Sorotan

Pemerintah Israel menyebut bahwa mereka telah menghancurkan puluhan target utama yang menjadi bagian dari jaringan pertahanan dan nuklir Iran. Termasuk di dalamnya adalah lokasi peluncuran rudal, pusat komunikasi militer, dan fasilitas yang diduga terkait program pengayaan uranium.

Terima Kasih kepada Trump dan AS atas Dukungan Militer

Dalam momen yang sama, Israel menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Donald Trump serta Amerika Serikat atas dukungan penuh dalam operasi militer tersebut. Dukungan ini disebut-sebut berupa bantuan logistik, sistem pertahanan udara, hingga intelijen strategis.

“Israel berterima kasih kepada Presiden Trump dan pemerintah Amerika Serikat atas dukungan militer dan diplomatiknya dalam menghilangkan ancaman nuklir Iran,” kata Netanyahu dalam konferensi pers virtual yang disiarkan secara luas oleh media lokal dan internasional.

Israel juga memperingatkan bahwa pihaknya akan memberikan respons tegas terhadap setiap pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata. “Israel akan menanggapi dengan tegas terhadap segala pelanggaran gencatan senjata,” lanjut pernyataan itu.

Jadwal Gencatan Senjata: Iran Lebih Dulu Hentikan Serangan

Presiden Trump sebelumnya telah mengumumkan bahwa proses gencatan senjata dijadwalkan dimulai pukul 04.00 GMT. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Iran menjadi pihak pertama yang menghentikan serangan, diikuti oleh Israel sekitar 12 jam kemudian.

Baca Juga :  Perseteruan Donald Trump dan Taylor Swift Kembali Memanas, Ejekan di Truth Social Jadi Sorotan

Televisi pemerintah Iran turut mengonfirmasi bahwa gencatan senjata telah dimulai. Namun, hingga saat pengumuman tersebut disampaikan, Israel masih mengeluarkan sejumlah peringatan serangan rudal yang terus berdatangan dari wilayah Iran.

Iran sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai tembakan rudal yang terjadi di saat gencatan senjata mulai diberlakukan. Tayangan visual di televisi Iran hanya menampilkan pesan singkat tentang dimulainya gencatan senjata, tanpa penjelasan lebih lanjut.

Korban Jiwa dan Kerusakan: Serangan Balasan Iran Sebelum Gencatan

Dalam dua jam terakhir menjelang gencatan senjata, Iran melancarkan serangan rudal balasan yang menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa kota Israel. Setidaknya enam peringatan rudal dikeluarkan oleh otoritas Israel, dengan sirene tanda bahaya terdengar di wilayah selatan hingga tengah negeri itu.

Di kota Beer Sheva, empat warga sipil Israel dilaporkan tewas akibat serangan langsung rudal balistik yang menghantam kawasan pemukiman. Selain itu, tiga bangunan hunian dikabarkan hancur total, dan sejumlah lainnya mengalami kerusakan berat.

Baca Juga :  Perseteruan Donald Trump dan Taylor Swift Kembali Memanas, Ejekan di Truth Social Jadi Sorotan

Pemerintah Israel telah meminta seluruh warganya untuk tetap berada di tempat perlindungan dan mengikuti instruksi dari otoritas keamanan setempat. “Kami masih berada dalam situasi waspada tinggi,” ujar juru bicara militer Israel.

Gencatan Senjata dan Masa Depan Hubungan Iran-Israel

Gencatan senjata ini menjadi penanda penting dalam konflik yang selama bertahun-tahun membayangi kawasan Timur Tengah. Meski Israel mengklaim kemenangan strategis, para analis internasional memperingatkan bahwa ketegangan antara Israel dan Iran masih jauh dari selesai.

Langkah diplomatik lanjutan diharapkan dapat menjadi jembatan menuju stabilitas regional, namun potensi pelanggaran gencatan senjata dan kecurigaan kedua pihak terhadap niat masing-masing tetap menjadi tantangan besar.

Untuk saat ini, dunia menahan napas menanti apakah gencatan senjata ini akan benar-benar mengarah pada perdamaian jangka panjang, atau sekadar menjadi jeda sementara dalam konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

 

Berita Terkait