Viral di Media Sosial Petugas Damkar Semarang Bantu Ambil Rapor Siswa Yatim

Semarang, Patitimes.com – Viral di media sosial petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Semarang membantu siswa SMA untuk mengambil rapor.

Sekretaris Damkar Kota Semarang, Ade Bhakti, menyebutkan bahwa orang tua anak tersebut tidak bisa mengambil rapor. Ayahnya diketahui sudah meninggal, sementara ibunya sedang mengidap penyakit saraf, sehingga berhalangan hadir di momen penting siswa tersebut.

“Ibunya sedang sakit saraf yang menyebabkan sering berteriak-teriak. Sekolah mengatakan agar siswa itu tidak mengambil sendiri rapornya,” kata Ade dalam akunnya, Jumat (20/6/2025), dikutip Detik.

Lebih lanjut, pihaknya merasa bersimpati, dan memutuskan untuk membantu anak tersebut mengambil rapor di sekolah bersama tim rescue menggunakan mobil Damkar.

“Saya terenyuh, makanya saya ajak teman-teman rescue yang sedang tidak bertugas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Tabrakan Bus dan Truk di Jalan Semarang-Kudus, 1 Korban Jiwa

Tak sampai di sana saja, tim Damkar juga turut hadir dalam momen pengambilan rapor adik siswa SMA tersebut yang masih bersekolah di bangku SD.

“Tadi rencana setelah rapornya tak ambilin, dia mau ngambilin rapornya adiknya. Terus ya tak ajak sekalian ‘ya wis ayo diambilin sekalian adiknya di SD Sambiroto 01’,” tuturnya.

Ade melanjutkan, siswa SMA tersebut sempat terharu dan bercerita bahwa sang ayah sudah meninggal dunia. Saat ini, dia yang berperan sebagai kepala keluarga dan juga membantu sang ibu jualan di toko kelontong.

“Anaknya juga sempat terharu, mau nangis juga. Karena kan ngobrol, cerita bapaknya sudah nggak ada, akhirnya dia mau nggak mau jadi kepala keluarga,” terang Ade.

Baca Juga :  5 Kuliner Khas Semarang yang Wajib Dicoba

Ia mengatakan bahwa ini bukan kali pertama pihaknya mendapatkan permintaan unik. Beberapa di antaranya, diminta menemani mengerjakan skripsi hingga diajak curhat oleh warga yang sedang mengalami masalah.

Pihaknya memang terbuka terhadap permintaan kemanusian, dengan catatan masih dalam kapasitasnya. Sementara itu, jika di luar kemampuan, pihaknya akan mengarahkan warga untuk melapor ke instansi terkait.

“Kalau di luar kewenangan kami, ya kami jelaskan,” tuturnya. (*)

Berita Terkait