Alyssa Daguise Tampil Memesona dalam Kebaya Tex Saverio di Hari Pernikahannya dengan Al Ghazali

Patitimes.com– Pasangan selebriti tanah air, Alyssa Daguise dan Al Ghazali, akhirnya resmi menikah pada Senin, 16 Juni 2025, dalam sebuah upacara akad nikah yang hangat dan penuh makna. Bertempat di St. Regis, Jakarta, momen sakral ini dihadiri oleh keluarga dan sahabat terdekat, menjadikannya peristiwa istimewa yang penuh cinta dan haru.

Kebaya Pertama Rancangan Tex Saverio untuk Akad Alyssa Daguise

Yang membuat pernikahan Alyssa dan Al Ghazali semakin berkesan adalah pilihan busana pengantin yang dikenakan oleh Alyssa. Ia tampil memukau dalam kebaya eksklusif rancangan desainer kenamaan Indonesia, Tex Saverio. Menariknya, kebaya yang dipakai Alyssa merupakan karya kebaya pertama dari Tex Saverio, desainer yang selama ini lebih dikenal dengan gaun haute couture berestetika futuristik dan dramatis.

Melalui unggahan Instagram-nya, Tex Saverio mengungkapkan rasa gugup sekaligus bangganya saat mendandani Alyssa dengan kebaya perdana karyanya.

“Setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia fashion, hanya @alyssadaguise yang pertama memakai kebaya TEXSAVERIO untuk momen tersakralnya: Akad. Kami sama-sama gugup, semoga kalian suka tampilannya,” tulis Tex, Senin (16/6/2025).

Kebaya berwarna hijau lembut yang dikenakan Alyssa dihiasi dengan payet silver dan taburan kristal yang membentuk motif megah nan elegan. Siluet kebaya tersebut klasik dengan train menjuntai layaknya kelopak bunga, memancarkan keanggunan dan kelembutan khas pengantin Indonesia.

Siger Sunda dan Sentuhan Makeup Flawless

Penampilan Alyssa kian sempurna berkat siger adat Sunda karya Rinaldy Yunardi yang menghiasi kepalanya. Siger tersebut dipadukan dengan rangkaian melati menjuntai, menghadirkan unsur adat yang sakral dan anggun. Makeup flawless dari tangan profesional Bennu Sorumba menegaskan kecantikan alami Alyssa, tanpa menghilangkan kesan sakral dari pernikahan.

Sementara itu, Al Ghazali tampil gagah dalam setelan beskap putih rancangan Agus Lim berkolaborasi dengan Studio Boh. Dengan gaya klasik nan maskulin, Al tampak serasi mendampingi Alyssa di hari bahagianya.

Rangkaian Akad Nikah yang Khidmat dan Emosional

Prosesi akad nikah dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Al Ghazali memasuki ruang akad didampingi oleh kedua orang tuanya, musisi Maia Estianty dan Ahmad Dhani, pendiri band legendaris Dewa19. Ia kemudian duduk bersiap menanti kedatangan calon istrinya.

Tak lama kemudian, Alyssa Daguise hadir diiringi kedua orang tuanya, Richard Vincent Daguise dan Risa Dewi. Pasangan ini lalu bersanding di meja akad, di mana adik Alyssa, Andhika Daguise, bertindak sebagai wali nikah.

Andhika mengucapkan ijab nikah dengan tenang dan tegas:

“Saya nikahkan kakak kandung saya, Alyssa Paramitha Daguise binti Richard Vincent Daguise kepada engkau dengan mas kawin berupa logam mulia seberat 16,6 gram dan uang sebesar 2025 euro dibayar tunai,” ucap Andhika.

Dengan satu tarikan napas, Al Ghazali menjawab:

“Saya terima nikah dan kawinnya Alyssa Paramitha Daguise binti Richard Vincent Daguise dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.”

Prosesi ini berlangsung lancar dan penuh haru. Para tamu yang hadir tampak menahan air mata, terhanyut dalam momen sakral yang membahagiakan tersebut.

Perjalanan Cinta Sejak 2016

Kisah cinta Alyssa dan Al dimulai pada tahun 2016, dan telah melalui berbagai pasang surut. Setelah sempat dikabarkan putus, keduanya kembali menjalin hubungan dan semakin kuat. Al melamar Alyssa di tempat romantis, Danau Como, Italia, pada tahun 2024—momen yang viral dan disambut antusias oleh warganet.

Sebelum akad, Alyssa menjalani prosesi siraman dan pengajian pada 13 Juni 2025, sedangkan Al menyusul dengan prosesi serupa sehari setelahnya, 14 Juni 2025. Seluruh rangkaian menjelang pernikahan mereka dilakukan secara khidmat dengan sentuhan adat dan tradisi Indonesia.

Momen yang Menginspirasi Generasi Muda

Pernikahan Alyssa Daguise dan Al Ghazali bukan hanya menjadi topik hangat di media sosial dan pemberitaan hiburan tanah air, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pasangan muda. Di tengah tekanan publik sebagai figur publik, mereka mampu menjaga komitmen dan akhirnya bersatu dalam ikatan pernikahan yang sah dan sakral.