Rahasia Penting! Kenapa Bandara Punya Kode Tiga Huruf? Ini Penjelasan Lengkapnya

Patitimes.com– Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa bandara punya kode tiga huruf seperti CGK untuk Bandara Soekarno-Hatta atau LAX untuk Los Angeles? Tiga huruf itu bukan sekadar singkatan asal-asalan, melainkan memiliki sistem dan sejarah panjang di balik penetapannya. Kode ini dikenal sebagai kode IATA, dan hampir semua bandara di dunia memilikinya.

Dalam dunia penerbangan, kode tiga huruf bandara menjadi elemen penting untuk mempermudah identifikasi, komunikasi, hingga pemrosesan tiket dan bagasi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu Kode IATA dan Kenapa Hanya Tiga Huruf?

Kode tiga huruf yang digunakan bandara disebut sebagai kode IATA, yang diberikan oleh International Air Transport Association (IATA). Organisasi ini adalah badan perdagangan global untuk maskapai penerbangan komersial.

Kode IATA digunakan secara luas dalam tiket penerbangan, boarding pass, bagasi, jadwal penerbangan, hingga sistem reservasi. Alasan utamanya adalah efisiensi. Dengan hanya tiga huruf, kode bandara menjadi mudah diingat, ringkas, dan bisa diintegrasikan secara global ke dalam sistem maskapai dan bandara.

Contohnya:

  • CGK: Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta
  • DPS: Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali
  • JFK: John F. Kennedy International Airport, New York
  • LHR: Heathrow Airport, London

Sejarah Kode Tiga Huruf Bandara

Sebelum era penerbangan modern, bandara dan kota umumnya hanya menggunakan dua huruf dalam sistem pengkodean untuk keperluan navigasi radio. Namun, seiring berkembangnya industri penerbangan dan bertambahnya jumlah bandara, dua huruf dianggap tidak cukup untuk menampung seluruh kombinasi kode unik.

Akhirnya, IATA mengadopsi sistem tiga huruf pada era 1930-an hingga 1940-an. Tiga huruf memungkinkan hingga 17.576 kombinasi berbeda, sehingga dapat mencakup lebih banyak bandara di seluruh dunia.

Beberapa kode berasal dari nama kota atau bandara secara langsung. Misalnya:

  • LAX: Asalnya adalah LA untuk Los Angeles, ditambah huruf ‘X’ saat transisi dari sistem dua huruf ke tiga huruf.
  • ORD: Dulu dikenal sebagai Orchard Field, meskipun kini namanya O’Hare International Airport, kode ORD tetap dipertahankan.

Bagaimana Kode Bandara Ditentukan?

Kode IATA ditentukan berdasarkan beberapa prinsip:

  1. Nama Kota atau Bandara: Ini adalah metode paling umum.
    • JKT (Jakarta) menjadi CGK, karena diambil dari Cengkareng, lokasi bandara.
    • DPS berasal dari DenPasar, kota terdekat dengan Bandara Ngurah Rai.
  2. Sejarah Lokasi: Beberapa kode tetap dipertahankan meski nama bandara berubah.
    • ORD (O’Hare) tetap dipakai karena akar sejarah dari Orchard Field.
  3. Unik dan Tidak Duplikatif: Setiap bandara harus memiliki kode yang berbeda dan tidak bisa sama dengan bandara lainnya.
  4. Identitas Regional atau Nasional: Dalam beberapa kasus, huruf pertama mengacu pada wilayah atau negara.
    • Di Kanada, hampir semua bandara dimulai dengan huruf Y (misalnya YVR untuk Vancouver).

Apa Perbedaan dengan Kode ICAO?

Selain kode IATA, ada juga yang disebut kode ICAO, yang terdiri dari empat huruf. Kode ini ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dan digunakan untuk keperluan navigasi penerbangan, kontrol lalu lintas udara, dan dokumentasi teknis.

Contohnya:

  • CGK (IATA) = WIII (ICAO)
  • DPS (IATA) = WADD (ICAO)
  • LAX (IATA) = KLAX (ICAO)

Kode ICAO jauh lebih teknis dan digunakan dalam komunikasi antara pilot dan pengendali lalu lintas udara. Sedangkan kode IATA lebih sering kita temui dalam penggunaan sehari-hari sebagai penumpang pesawat.

Fungsi Kode Bandara Tiga Huruf dalam Kehidupan Sehari-hari

Kode bandara tiga huruf memiliki banyak fungsi praktis, antara lain:

  • Tiket dan Boarding Pass: Kode bandara tercantum jelas untuk menandai rute penerbangan.
  • Pengurusan Bagasi: Label bagasi menggunakan kode IATA agar dapat dikirim ke tujuan yang benar.
  • Sistem Informasi Penerbangan: Layar informasi di bandara menunjukkan kode bandara untuk setiap jadwal.
  • Booking Online: Memudahkan pencarian bandara secara cepat dan akurat.

Kode Tiga Huruf Bandara Bukan Sekadar Singkatan

Sekarang kamu tahu bahwa kode bandara tiga huruf bukan dibuat sembarangan. Sistem ini dirancang untuk mendukung efisiensi dan keselamatan dalam industri penerbangan global. Jadi, saat kamu melihat kode seperti CGK, DPS, atau LAX di tiket, itu adalah bagian penting dari sistem yang menghubungkan dunia.

Ingin tahu lebih banyak fakta unik seputar dunia penerbangan? Pantau terus artikel-artikel kami dan temukan informasi menarik lainnya!

 

Berita Terkait