Presiden Lee Jae-myung Beri Pidato Kemenangan, Bahas Tentang Demokrasi dan Hubungan dengan Korut

Patitimes.com – Presiden terpilih Korea Selatan, Lee Jae-myung memberikan pidato pertamanya pada Rabu (4/6/2025) setelah memenangkan pemilihan pada hari sebelumnya. Ia memperoleh 49,42 persen suara, mengalahkan dua kandidat lainnya.

Lee Jae-myung dari Partai Demokratik Korea (DPK) yang beraliran liberal mengalahkan Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif (41,15 persen) dan Lee Jun-seok dari Partai Reformasi yang konservatif (8,34 persen)

Dalam pidato kemenangannya, ia berjanji untuk menghidupkan kembali ekonomi, menstabilkan demokrasi, dan mempromosikan persatuan nasional.

“Tidak peduli siapa yang Anda dukung dalam pemilu ini, saya akan melayani sebagai presiden untuk semua orang, untuk merangkul dan melayani setiap warga negara,” katanya dalam pidato, dilansir kantor berita Yonhap dan Reuters, Rabu (4/6/2025).

“Sudah saatnya memulihkan keamanan dan perdamaian, yang telah direduksi menjadi alat pertikaian politik; membangun kembali mata pencaharian dan ekonomi yang dirusak oleh ketidakpedulian, ketidakmampuan dan sikap tidak bertanggung jawab; dan menghidupkan kembali demokrasi yang dirusak oleh kendaraan lapis baja dan senapan otomatis,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Lee Jae-myung juga membahas tentang hubungan Korea Selatan dengan Korea Utara yang memanas beberapa waktu terakhir. Pihaknya juga bertekad tetap membuka pintu untuk melanjutkan dialog dengan Korut.

“Kami akan membuka saluran komunikasi dan mengupayakan dialog dan kerja sama dengan Korea Utara untuk membangun perdamaian abadi di Semenanjung Korea,” ujar Lee Jae-myung.

“Lebih baik menang tanpa berperang, daripada menang dalam peperangan, dan perdamaian tanpa perlu berperang adalah keamanan terbaik,” katanya lagi.