5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memutuskan Career Break

Patitimes.com– Dalam dunia kerja yang dinamis, mengambil career break atau berhenti kerja sementara bukan lagi hal yang tabu. Banyak profesional memilih jeda dari rutinitas kantor untuk berbagai alasan, mulai dari kelelahan mental (burnout), mengejar passion, memperdalam pendidikan, hingga fokus pada keluarga.

Namun, sebelum kamu benar-benar mengambil langkah besar ini, ada baiknya memahami apa saja yang harus dipertimbangkan agar keputusan career break tidak menjadi bumerang di masa depan. Berikut ini adalah 5 hal penting yang perlu dipikirkan sebelum memutuskana creer break, agar kamu tetap bisa mengelola karier dan hidup dengan seimbang.

1. Tujuan Career Break yang Jelas

Hal pertama dan paling mendasar sebelum mengambil career break adalah memastikan kamu memiliki tujuan yang jelas. Apakah kamu ingin beristirahat karena burnout? Apakah kamu ingin memperdalam keahlian melalui pendidikan? Atau ingin memulai bisnis sendiri?

Tanpa tujuan yang jelas, masa career break bisa berakhir menjadi masa “mengambang” yang tidak produktif. Sebaliknya, career break dengan arah yang tepat justru bisa menjadi batu loncatan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.

Tips : Gunakan jurnal atau aplikasi perencanaan untuk memetakan alasan dan target career break-mu. Ini akan membantu dalam pengambilan keputusan dan menyusun rencana kembali ke dunia kerja.

Baca Juga :  Cara Cerdas Mengelola Keuangan Setelah Layoff: 5 Tips Praktis

2. Kesiapan Finansial

Salah satu aspek krusial dalam mengambil career break adalah kesiapan keuangan. Ingat, selama kamu tidak bekerja, pemasukan tetap akan berhenti, tapi pengeluaran tetap berjalan. Pastikan kamu memiliki dana darurat minimal 6-12 bulan biaya hidup, terutama jika career break kamu berlangsung cukup lama.

Hitung secara detail pengeluaran bulanan, cicilan (jika ada), biaya asuransi kesehatan, serta kebutuhan darurat lainnya. Jangan sampai career break justru menimbulkan stres finansial yang bisa mengganggu tujuan utama kamu.

Tips: Siapkan perencanaan anggaran jangka panjang dan pertimbangkan sumber pendapatan pasif selama masa career break, seperti investasi atau freelance.

3. Dampak terhadap Karier

Sebelum mengajukan resign atau cuti panjang, kamu juga perlu mempertimbangkan dampak career break terhadap perkembangan karier jangka panjang. Beberapa industri mungkin melihat celah kosong dalam CV sebagai celah yang harus dijelaskan, sementara di industri lain, career break bisa menjadi nilai tambah tergantung pada aktivitas yang kamu lakukan selama masa tersebut.

Baca Juga :  Cara Menjalani Hubungan LDR Langgeng

Agar career break tetap produktif, kamu bisa mengikuti kursus online, membangun portfolio pribadi, atau melakukan kegiatan sukarelawan yang relevan dengan kariermu. Ini akan menunjukkan bahwa meski sedang tidak bekerja secara formal, kamu tetap berkembang.

Tips: Sertakan hasil karya, sertifikat, atau pencapaian selama career break di CV atau profil LinkedIn untuk memperkuat personal branding.

4. Kesiapan Mental dan Dukungan Sosial

Banyak orang berpikir career break adalah solusi instan dari stres kerja. Padahal, berhenti bekerja sementara juga membutuhkan kesiapan mental yang matang. Tanpa rutinitas kerja, kamu mungkin merasa tidak produktif, kehilangan arah, atau kesepian.

Pastikan kamu punya sistem pendukung seperti teman, keluarga, atau komunitas yang bisa memberikan semangat dan motivasi selama masa jeda ini. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika kamu merasa kewalahan secara emosional.

Tips: Bergabunglah dalam komunitas career break atau support group untuk mendapatkan insight, motivasi, dan networking yang bermanfaat.

5. Rencana Kembali ke Dunia Kerja

Career break bukan akhir dari kariermu—justru bisa menjadi titik balik. Namun, untuk itu kamu perlu menyusun rencana kembali ke dunia kerja sejak awal. Tentukan target waktu career break, strategi melamar kerja, serta keahlian apa yang ingin kamu asah agar bisa lebih kompetitif saat kembali nanti.

Baca Juga :  Bikin Soufflé Pancake Lembut Anti Bantat dengan 5 Trik Ini!

Kamu juga bisa tetap terhubung dengan dunia kerja melalui kegiatan freelance, magang, atau konsultasi proyek. Hal ini akan memudahkanmu saat ingin kembali ke dunia profesional.

Tips: Perbarui profil profesional secara berkala, dan jaga hubungan dengan rekan kerja lama atau mentor untuk mempermudah proses re-entry.

Kesimpulan

Mengambil career break bisa menjadi keputusan yang transformasional dalam hidup dan karier. Namun, tanpa persiapan yang matang, masa jeda ini bisa berubah menjadi hambatan.

Dengan mempertimbangkan tujuan yang jelas, kesiapan finansial, dampak karier, kesiapan mental, dan rencana kembali, kamu bisa menjalani career break dengan bijak dan memaksimalkan manfaatnya untuk pertumbuhan pribadi maupun profesional.

Jadi, sebelum memutuskan untuk berhenti sejenak dari dunia kerja, pastikan kamu sudah mempertimbangkan kelima hal di atas. Dengan strategi yang tepat, career break bisa menjadi investasi terbaik dalam hidupmu.

 

Berita Terkait