Ke depan, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualitas belanja dan memastikan anggaran difokuskan pada program-program yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami akan terus memprioritaskan sektor-sektor yang dapat mendorong pemulihan ekonomi, seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan,” tambahnya.
Secara keseluruhan, pencapaian penerimaan negara yang mencapai Rp 810,5 triliun per April 2025, dan surplus APBN sebesar Rp 4,3 triliun, mencerminkan kinerja fiskal yang cukup baik meski menghadapi berbagai tantangan. Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani, terus berusaha untuk menjaga kesehatan fiskal dengan mengoptimalkan penerimaan negara dan mengelola belanja secara efisien. Dengan adanya surplus di bulan April, optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia semakin menguat, meskipun tetap harus waspada terhadap dinamika global yang dapat mempengaruhi perekonomian domestik.
markom Patitimes.com