QRIS: Teknologi Pembayaran Digital yang Mendorong Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Patitimes.com– Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming, mengungkapkan bahwa pertumbuhan pesat penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) telah membawa dampak signifikan dalam dunia pembayaran digital di Indonesia. Dalam video monolog berjudul “Scan QRIS-nya: Ini Tentang Kedaulatan Ekonomi Bangsa” yang diunggah oleh Sekretariat Wapres, Gibran menjelaskan bahwa QRIS kini digunakan oleh lebih dari 56 juta orang, sementara jumlah merchant yang mengadopsi sistem pembayaran ini telah mencapai 38 juta.

Peningkatan Pengguna QRIS yang Menggembirakan

Gibran menyebutkan bahwa penggunaan QRIS telah “meledak luar biasa,” menunjukkan bahwa sistem pembayaran ini semakin diterima oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menandakan kesuksesan dalam adopsi teknologi pembayaran digital yang telah memudahkan transaksi, baik untuk konsumen maupun pelaku usaha. Namun, meskipun perkembangan ini sangat positif, Gibran juga mengakui bahwa fenomena ini menimbulkan kecemasan bagi pihak tertentu yang mungkin merasa terancam dengan cepatnya perkembangan teknologi pembayaran digital ini.

Manfaat QRIS Bagi Konsumen dan Pelaku UMKM

Salah satu hal yang menjadi sorotan Gibran adalah manfaat QRIS bagi berbagai sektor ekonomi, terutama bagi pedagang kaki lima, usaha rumahan, dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). QRIS tidak hanya menawarkan kemudahan transaksi bagi konsumen, tetapi juga memberikan akses ke layanan keuangan yang lebih mudah bagi pelaku usaha kecil.

Baca Juga :  Antusiasme SNC dan Soto Vaganza Tinggi, Agustina Berencana Jadikan Event Tahunan

Menurut Gibran, teknologi pembayaran digital ini turut berperan dalam mendigitalisasi usaha-usaha kecil dan menengah yang selama ini mungkin kesulitan untuk mengakses berbagai layanan keuangan tradisional. QRIS menjadi solusi yang mempermudah mereka dalam menerima pembayaran, membuka peluang untuk memperluas jangkauan pasar, dan memberikan akses yang lebih mudah ke berbagai layanan keuangan seperti pinjaman dan modal usaha.

Data Transaksi QRIS yang Meningkat Pesat

Data terbaru dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pada Maret 2025, volume transaksi QRIS telah menembus angka 1 miliar kali transaksi, yang menunjukkan peningkatan luar biasa sebesar 173 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tidak hanya volume transaksi yang meningkat, tetapi nilai transaksi QRIS juga mencatatkan lonjakan signifikan, yaitu sebesar 149 persen dengan total nilai transaksi mencapai Rp104 triliun. Angka-angka ini mencerminkan betapa pesatnya pertumbuhan QRIS sebagai alat pembayaran digital di Indonesia, dan seberapa besar dampaknya terhadap perekonomian digital negara.

QRIS: Teknologi untuk Kedaulatan Ekonomi Digital Indonesia

Gibran juga menekankan bahwa QRIS bukan hanya sekadar sistem pembayaran yang memudahkan transaksi. Lebih dari itu, QRIS merupakan bagian dari upaya besar untuk memperkuat kedaulatan ekonomi digital Indonesia. Sebagai teknologi buatan Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), QRIS menjadi simbol dari kemandirian Indonesia dalam menciptakan infrastruktur pembayaran digital yang dapat bersaing dengan teknologi global.

Baca Juga :  Antusiasme SNC dan Soto Vaganza Tinggi, Agustina Berencana Jadikan Event Tahunan

Gibran mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung teknologi ini sebagai bagian dari perjuangan untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi digital nasional. QRIS yang dikembangkan oleh lembaga-lembaga domestik ini diharapkan dapat mendorong sektor ekonomi Indonesia untuk lebih maju, khususnya dalam hal transaksi digital dan inklusi keuangan. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya mengandalkan teknologi luar negeri dalam membangun infrastruktur ekonomi digital, tetapi juga mampu menciptakan solusi sendiri yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Mendukung UMKM dengan QRIS

Salah satu pencapaian yang paling penting dari adopsi QRIS adalah fakta bahwa 93 persen merchant yang menggunakan sistem ini berasal dari sektor UMKM. Ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi ini bagi sektor usaha kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan adanya QRIS, pelaku UMKM dapat lebih mudah mengelola transaksi, meminimalkan penggunaan uang tunai, dan mengakses berbagai layanan keuangan yang sebelumnya sulit dijangkau.

Teknologi pembayaran digital seperti QRIS membuka peluang besar bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan integrasi sistem pembayaran yang mudah, pelaku usaha dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis mereka tanpa khawatir tentang metode pembayaran yang rumit.

Tantangan dan Harapan Ke Depan

Baca Juga :  Antusiasme SNC dan Soto Vaganza Tinggi, Agustina Berencana Jadikan Event Tahunan

Meskipun QRIS menunjukkan kemajuan yang signifikan, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah meningkatkan edukasi dan kesadaran tentang pentingnya penggunaan pembayaran digital di kalangan masyarakat yang masih terbiasa dengan transaksi tunai. Selain itu, meskipun QRIS telah digunakan oleh 56 juta orang, masih ada sejumlah daerah yang perlu lebih banyak dukungan dalam hal akses teknologi dan literasi digital.

Namun, dengan potensi yang dimiliki oleh QRIS dan dukungan dari pemerintah serta sektor swasta, diharapkan teknologi ini dapat semakin meluas dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. QRIS bukan hanya tentang kemudahan bertransaksi, tetapi juga tentang membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama para pelaku UMKM.

Kesimpulan: QRIS Sebagai Solusi Pembayaran Digital yang Menguntungkan

QRIS telah membuktikan dirinya sebagai solusi pembayaran digital yang efisien dan menguntungkan bagi berbagai pihak di Indonesia. Dengan lebih dari 56 juta pengguna dan 38 juta merchant, QRIS berhasil menciptakan dampak yang besar, terutama dalam memberdayakan UMKM dan meningkatkan inklusi keuangan. Dengan semakin meningkatnya adopsi QRIS, teknologi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kedaulatan ekonomi digital Indonesia dan membawa perekonomian digital Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Berita Terkait