Kebiasaan yang Sering Disepelekan tapi Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Patitimes.com – Kebiasaan baik harus ditingkatkan untuk memperoleh pahala dan memperbaiki kesehatan fisik dan mental.

Berikut ini beberapa kebiasaan kecil yang sering dilakukan sehari-hari, namun bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dan mental.

Kebiasaan menggigit kuku

Kebiasaan ini biasanya dilakukan saat merasa bosan, stres, maupun gugup. Jika Anda sering menggigit kuku, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut sesegera mungkin. Pasalnya, menggigit kuku tak hanya merusak kulit di sekitar kuku, namun juga mentransfer bakteri dari tangan ke mulut. Hal ini bisa menyebabkan sakit dan infeksi lainnya.

Minum minuman manis

Hal lain yang bisa memicu penyakit adalah kebiasaan minum minuman manis dan kurang asupan air putih. Terlalu banyak minum minuman manis tidak baik bagi organ tubuh, khususnya ginjal. Minuman kekinian dan kalengan membuat ginjal melakukan aktivitas ekstra dalam memfilter cairan yang masuk. Hal ini bisa berbahaya jika Anda juga kurang minum air putih yang menjaga ginjal berfungsi dengan baik.

Bermalas-malasan

Bermalas-malasan juga tidak baik bagi Anda. Hindari duduk terlalu lama dan malas berolahraga karena kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit kronis. Aktif bergerak atau berolahraga akan membantu menjaga berat badan, menjaga kesehatan otak, tidur lebih baik, menguatkan otot, tulang, jantung dan paru, serta mengurangi risiko depresi.

Malas gosok gigi

Mulut merupakan salah satu titik masuk bakteri, virus, maupun kuman ke tubuh manusia. Sehingga, tidak memperhatikan kebersihan mulut bisa membuat tubuh rentan terkena penyakit. Selain itu, ada banyak bakteri dimulut yang bisa mengganggu kebersihan gigi.

Mengabaikan stres

Kebiasaan mengabaikan stres bisa memicu penyakit bagi tubuh. Stres kronis memengaruhi sistem imun dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Selain pilek atau selesma, stres jangka panjang bisa memicu aterosklerosis (penumpukan plak di arteri), depresi, dan penurunan aktivitas sel pembunuh alami yang mencegah kanker. (*)