Langkah Revolusioner! Bill Gates Akan Sumbangkan Hampir Seluruh Kekayaannya dan Tutup Gates Foundation 2045

Patitimes.com- Bill Gates, salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi dan filantropi, baru-baru ini mengumumkan rencana besar yang mengejutkan publik global. Pendiri Microsoft tersebut menyatakan akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya melalui Gates Foundation dalam dua dekade ke depan. Ia juga mengungkapkan bahwa Gates Foundation akan menutup operasinya secara permanen pada 31 Desember 2045.

Pernyataan ini disampaikan Bill Gates melalui situs pribadinya, Gates Notes, dan dikutip pada Selasa (13/5/2025). Dalam pernyataan tersebut, Gates menyampaikan komitmen besarnya untuk mendedikasikan sisa hidupnya bagi tujuan-tujuan kemanusiaan, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup, serta pengurangan angka kematian ibu dan bayi di seluruh dunia.

“Saya akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaan saya melalui Gates Foundation dalam 20 tahun ke depan untuk tujuan menyelamatkan dan meningkatkan kualitas hidup di seluruh dunia. Dan pada 31 Desember 2045, yayasan ini akan menutup operasinya secara permanen,” tulis Gates.

Komitmen Filantropi Lebih Cepat dan Terukur

Awalnya, Gates Foundation dirancang untuk tetap berjalan selama beberapa dekade setelah Bill dan mantan istrinya, Melinda French Gates, meninggal dunia. Namun, seiring waktu, pendekatan itu ditinjau ulang setelah diskusi intensif dengan para anggota dewan yayasan.

Gates mengatakan bahwa ia kini meyakini misi besar yayasan dapat dicapai lebih cepat dengan pendekatan baru yang lebih agresif dalam hal pendanaan. Dengan meningkatkan intensitas donasi, ia berharap bisa memberikan kepastian dan dukungan yang lebih besar bagi para mitra strategis yayasan di seluruh dunia.

“Saya sekarang yakin bahwa kami dapat mencapai tujuan yayasan dalam waktu yang lebih singkat, terutama jika kami menggandakan investasi utama dan memberikan kepastian lebih besar kepada para mitra kami,” ujarnya.

Target Donasi Lebih dari USD 200 Miliar

Dalam 25 tahun operasionalnya, Gates Foundation telah menyalurkan lebih dari USD 100 miliar untuk berbagai inisiatif global. Dana tersebut sebagian besar berasal dari kontribusi Bill Gates sendiri serta donasi besar dari Warren Buffett, yang juga dikenal sebagai filantropis ternama.

Melalui pernyataannya, Gates menyatakan bahwa dalam dua dekade mendatang, yayasan ini akan menggandakan jumlah tersebut. Ia memperkirakan total dana yang akan disalurkan hingga penutupan yayasan pada 2045 mencapai lebih dari USD 200 miliar, atau sekitar Rp 3.330 triliun jika menggunakan kurs Rp 16.653 per Dolar AS.

“Jumlah pastinya akan bergantung pada kondisi pasar dan inflasi, tetapi saya memperkirakan yayasan ini akan menghabiskan lebih dari USD 200 miliar antara sekarang hingga tahun 2045,” jelasnya.

Fokus pada Dampak Nyata bagi Kehidupan Manusia

Dengan target besar ini, Gates Foundation akan fokus pada program-program yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup. Ini termasuk upaya penurunan kematian bayi dan ibu hamil yang sebenarnya dapat dicegah, serta program pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan.

“Dengan mempercepat penyaluran dana, saya berharap dunia bisa bergerak menuju akhir dari kematian ibu dan bayi yang sebenarnya bisa dicegah, sekaligus membantu jutaan orang keluar dari kemiskinan,” tegas Bill Gates.

Gates Foundation dan Potensi Kontribusinya untuk Indonesia

Sebelum pengumuman rencana besar ini, Bill Gates diketahui melakukan kunjungan ke Indonesia pada Rabu (7/5/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia bertemu dengan CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, dan membahas potensi kerja sama dalam skema Danantara Trust Fund.

Danantara Trust Fund merupakan inisiatif strategis pemerintah Indonesia untuk membiayai berbagai program pembangunan nasional yang berkelanjutan. Dalam pembahasannya, Gates Foundation diharapkan dapat menjadi mitra pendanaan global, memberikan kontribusi langsung pada berbagai proyek strategis Indonesia, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga penanggulangan perubahan iklim.

Rosan Roeslani menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadikan Indonesia sebagai pusat kegiatan filantropi di kawasan ASEAN. Ia juga mengajak para pengusaha dan filantropis dunia untuk turut serta dalam memperkuat ekosistem pendanaan pembangunan di kawasan Asia Tenggara.

Keputusan Bill Gates untuk mengalokasikan sebagian besar kekayaannya dan menargetkan penutupan Gates Foundation pada 2045 menjadi tonggak penting dalam dunia filantropi global. Dengan komitmen lebih dari USD 200 miliar, Gates ingin memastikan bahwa misi kemanusiaan yang diusung yayasan dapat terlaksana secara maksimal dalam waktu yang terukur.

Kunjungan serta potensi kontribusi Gates Foundation untuk Indonesia juga menunjukkan bahwa peran filantropi internasional sangat penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, tidak hanya secara global tetapi juga di tingkat nasional.